A R G A N [END]

🍁TERIMAKASIH SAYANG🍁

"Semesta punya rahasianya tersendiri, dan cinta adalah salah satunya"
.
.
.
.
.
.
.
.
💌Disya putri Ananta💌

Happy Reading💙

Argan masih saja sibuk bergelung dengan selimut tebal yang membungkus dirinya, untung saja ini hari libur sekolah, jadi dirinya tak akan kesiangan bangun untuk sekolah.

Cahaya merembes masuk perlahan, seraya Disya yang membuka gordeng dengan pelan berharap Argan terganggu dengan cahaya yang masuk,

Namun nihil, Argan masih saja terlelap dalam dan semakin mengeratkan balutan selimut itu di tubuhnya.

Disya pun sudah berusaha membangunkan Argan, namun masih sama Argan lelap dalam tidur nyamannya.

Sebuah ide terlintas begitu saja, semoga saja cara ini bisa membangunkan suami kebonya itu.

Disya perlahan berjalan menuju ranjang tempat Argan tertidur, naik perlahan ke sana lalu menyingkap selimut yang menutupi suaminya,

Wajah tenang Argan masih saja tak terganggu, Disya merasa sebal dengan itu, Perlahan tapi pasti Disya membelai sensual leher suaminya, yang bisa saja membuat geli yang merasakannya, namun tidak bagi Argan, dia masih saja terlelap.

Disya harus memutar otak agar suaminya bangun, lalu segera ia menyingkap perlahan kaos hitam polos yang di pakai suaminya, dan perpang-panglah jelas perut ber-otot milik Argan,

Disya mendekatkan wajahnya, lalu menelusupkannya di perut Argan, menciumi perlahan perut itu dengan gemas. Bilang saja Disya nakal, namun tak salah kan dia membangunkan suaminya sendiri dengan cara tak biasa?

Dirinya semakin berfokus dalam kegiatannya pagi ini, membangunkan kebo yang masih setia tertidur pulas itu.

Argan mulai kegelian, dia harus mengalah pada Disya. Dirinya sudah terbangun namun hanya pura-pura tertidur saja, ia ingin tahu apa yang akan di lakukan istrinya ini untuk membangunkannya.

"Kamu ngapain Dis?" Tanya Argan dengan suara khas orang bangun tidur

Mendengar itu, Disya kaget dan buru-buru menjauh dari perut yang di ciumnya tadi. dia malu:v

"euhhh.....Bangunin kamu heheh" jawab Disya gugup sembari tertawa tak berdosa.

Argan hanya terkekeh kecil dengan kelakuan Disya yang kadang susah untuk di tebak olehnya.

"Harus cium-cium gitu?" Ucap Argan ketus dan dingin

Disya diam dengan perkataan Argan, kenapa Argan berubah bersikap dingin begini?

"Maaf ga, aku cuman mau bangunin kamu" Disya kini tertunduk takut pada Argan.

Argan menahan senyumnya, istrinya ini menggemaskan sekali, Argan tak marah justru dirinya suka, karena tak hanya dirinya yang bangun namun adik kecilnya pun bangun karena ciuman Disya di perutnya.

Dirinya hanya berpura-pura marah pada sang istri, semoga saja pagi ini bisa mengganti malam itu yang gagal. mendapat jatah pagi, siapa yang tidak mau?

"Terserah kamu!" Jawab Argan dingin, lalu beranjak menuju kamar mandi meninggalkan Disya yang masih setia menunduk di sana.

Argan sebenarnya tak tega, namun ia hanya ingin melihat wajah menggemaskan istrinya itu.

Matanya tiba-tiba memanas, Disya merasa dirinya akan menangis, kenapa Argan berubah menjadi dingin pada dirinya, apa Argan marah?-Pikirnya.