🍁RENCANA ARGAN🍁

24.1K 1.2K 23
                                    

"Kamu adalah mimpi buruk ku yang nyata adanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Disya Putri Ananta~






Happy reading💙

Setelah momen perkenalan di kantin Disya dan Argan selalu terlihat bersama,banyak orang yang mengira bahwa keduanya mempunyai hubungan padahal tak ada apapun selain teman dan pengganggu.

Begitupun Disya, Ia semakin terbiasa dengan kehadiran Argan di hidupnya, sudah terhitung hampir 1 bulan mereka berdua dekat,entah itu dengan pertemuan secara langsung di sekolah ataupun pesan-pesan yang Argan kirim padanya yang sebenarnya membuat Disya sedikit risih dengan nya.

Dan akhir-akhir ini banyak yang berubah di hidupnya, Hidup yang awalnya tenang dan damai sekarang berbanding terbalik, Apalagi kalau bukan tatapan dari warga sekolah terutama kaum perempuan yang secara terang-terangan menunjukan tatapan tak suka kepada dirinya karena Argan dan teman-temannya selalu berada di dekatnya.

Disya juga sempat menjauhi Argan dan teman-temannya Namun semakin ia berniat menjauh semakin Argan mendekat, Padahal ia dan Argan baru saja kenal tapi entah mengapa Argan selalu saja mendekatinya.

Bukan Disya tak mau namun ini tak baik untuk kesehatan jantungnya serta rasa suka nya pada Argan, Ketahuilah jantungnya selalu berpacu lebih cepat jika berdekatan dengan Argan.

Seperti pagi ini, ia berjalan bersama dengan Argan walaupun Argan mengikutinya dari belakang tapi itu tetap saja bersama bukan?, banyak tatapan yang membuat ia muak dan ingin segera sampai di kelasnya, Sungguh tak tahan.

sampai di depan kelas, Argan masih saja mengikutinya entah apa maunya.

"Lo ngapain sih ngikutin gue terus dari tadi?"Ucap Disya kesal.

"Untuk memastikan kamu sampai ke kelas dengan selamat"Balas Argan dengan senyumnya,tentu saja senyum palsu.

"Gue bukan anak kecil lagi, dan lo stop ikutin gue terus!"

Disya melanjutkan langkahnya menuju kelas tanpa menunggu balasan Argan.

"kalo bukan karna misi, gue juga ogah kali" gumam Argan dan pergi menuju kelasnya.




// A R G A N //



Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Namun Disya masih berada di depan gerbang sekolah menunggu angkutan umum yang lewat tapi sama sekali tak ada yang datang.

Tiba-tiba sebuah motor berhenti di depannya, Seorang laki-laki menghampiri dirinya.

Dia tau itu Argan, mau apa dia berjalan ke arahnya?

"Belum pulang?" Tanya Argan tiba-tiba membuat ia terhentak dari lamunannya.

"Menurut lo"jawab Disya ketus.

"Nunggu siapa, Nunggu aku ya?" goda Argan lagi-lagi.

Kata-kata receh Argan berhasil membuat pipi Disya memerah, entahlah apa yang menyangkut laki-laki ini selalu membuat Disya salah tingkah.

"apaan sih gak jelas lo" Balas Disya menutupi rasa salah tingkahnya.

"Gausah marah-marah dong.kan bercanda" Balas Argan dengan senyum.

"ter...terserah gue" Disya gugup

"Nunggu angkot ya? jam segini mana ada angkot yang lewat"tanya Argan memastikan.

A R G A N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang