🍁CANTIK🍁

13.4K 638 20
                                    

"Kecantikan seorang wanita itu bukan dari penampilan, tapi hatinya"
.
.
.
.
.
.
.
🕊Argan Wijaya Aditama🕊

Happy Reading💙

Kedua insan yang masih setia bergandeng tangan, tak terganggu oleh udara malam. kini keduanya hanya menikmati perjalanan pulang mereka dengan rasa gembira,

Ah... akhirnya bisa begini.

meninggalkan kesedihan serta masalah yang ada di depan mata, mereka hanya memikirkan hari bahagia mereka, tak sabar.

Argan mengantar Disya pulang kerumahnya, sekalian membawa pulang kedua orang tuanya yang tadi datang bersamanya. tak mungkinkan dia meninggalkan keduanya?

Argan tak henti-hentinya mengoceh tentang hal yang sebenarnya tak terlalu penting, yang mungkin bila para perempuan mendengar ocehan itu, hanya di anggap gombalan receh semata. huh...dasar cowok.

Disya pun demikian, ia jenggah namun tak bisa di pungkiri hatinya nyaman, serta pipinya merona dengan ocehan receh itu. hati dan pikiran tak sinkron, ya gini!

Dirinya melupakan kesedihan kala dekat dengan Argan, tak terpikirkan sebelumnya memang, namun ini faktanya.

Sampai di depan pintu rumah Disya, baik Argan maupun Disya masih tak melepaskan genggaman tangan masing-masing, keduanya hanya saling bertatap satu sama lain lekat, memamerkan senyum manis yang di miliki masing-masing.

"masuk gih, dah malem, kasian kamu pasti capekan?" ucap Argan seraya tersenyum hangat.

Disya yang di perlakukan begitu sungguh senang, ia tak menyangka bahwa Argan pun punya sikap seperti ini, walau ya dulu dekat namun tak nampak sikap ini. Disya senang...sangat senang.

"kamu juga masuk dulu, bunda sama papah kamukan masih di dalam" balas Disya dengan nada seolah tak mau berpisah dengan Argan.

"masih kangen?"canda Argan" sampe gak mau aku pulang Dis" tambahnya lagi

pipi Disya memerah, kembali tersipu dengan candaan Argan, dasar baperan-pikirnya.

"Apaan sih, buruan masuk ntar bunda sama papah kamu nungguin ga!" balas Disya dengan bibir yang di kerucutkan kedepan seperti anak kecil, menggemaskan.

Argan hanya terkekeh kecil, tinggkah Disya yang seperti inilah yang ia suka.

"yaudah yu masuk"

Disya mengangguk lalu masuk ke dalam rumahnya.

// A R G A N //

Alex, Aditama, serta Rahma, menoleh ke arah pintu yang terbuka menampakan pasangan yang sedang tertawa itu, mereka senang akhirnya mereka bisa saling menerima kenyataan pahit ini.

Sudah tentu ini salah, tetapi selagi bisa kita perbaiki kenapa tidak?

Argan dan Disya kini duduk bersampingan, masih dengan perasaan senangnya, kedua orang tua mereka pun demikian, ini mungkin awal kebahagiaan anak-anaknya.

"Gimana Dis, Argan gak macem-macemkan sama kamu?" Tanya Rahma bergurau

"Gak kok bun, Argan baik" balas Disya tersenyum

A R G A N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang