A R G A N [END]

🍁MALAM PERTUNANGAN🍁

"Kadang kita tidak begitu tahu alasan kenapa mencintai pasangan, cukup mau saling menerima dan merasa cocok"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍁ARGAN & DISYA🍁

HAPPY READING✨

waktu pulang sekolah sudah tiba. Argan, Adit, serta Bima berjalan ber-iringan menuju parkiran untuk pulang menggunakan kendaraan mereka masing-masing.

"Gue masih gak nyangka deh" Ucap Adit tiba-tiba.
sembari berjalan ber-iringan di lorong sekolah yang mulai sepi.

Argan serta Bima hanya mengernyit heran, apa yang di bicarakan mahluk mars satu ini?

"Gak nyangka apanya?" Bima bertanya untuk memperjelas. sedangkan Argan hanya mendengarnya seksama, namun mulutnya tak henti menghisap permen lolipop yang sangat ia inginkan.

Untuk hari ini sepertinya, image Argan sebagai cowok cool, dingin, dan sebagainya tak berlaku. sejak tadi pagi Argan sangat-sangat berbeda, berubah menjengkelkan, dan bertingkah layaknya anak kecil.

semoga saja anaknya nanti tak bertingkah seperti bapaknya sekarang, kalau tidak akan kesusahan orang di dekatnya.

"Ya, lo kok bisa pacaran sama si lampir. di tambah ntar malem lo tunangan lagi" Ucap Adit kembali. sejak tadi ia hanya memikirkan hal itu, sampai-sampai membuat dirinya tak fokus untuk belajar. ya walaupun setiap hari memang tak fokus.

"Namanya juga takdir dan jodoh, gak ada yang tau kan?" Balas Bima santai. Aditpun hanya mengangguk paham sebagai jawaban.

Kini Adit dan Bima melirik ke arah Argan berbarengan, ternyata dia masih saja sibuk dengan permen di tangannya itu. ah sudahlah-_

"Serius dia calon bapak?" Kini Bima yang bertanya, sungguh sangat heran, entah harus bagaimana dirinya menanggapi sikap Argan sekarang.

"Gue gak yakin. tingkahnya aja mirip bayi belum sunat" Balas Adit yang juga tak paham dengan keadaan sekarang.

"Brisik lo berdua. buruan pulang ntar telat ke acara nih bocah!" Sahut Argan yang mulai terganggu oleh obrolan tak jelas kedua sahabatnya.

Adit dan Bima pun hanya menuruti ucapan Argan, mereka pun mempercepat langkah mereka agar lebih cepat sampai di rumah.

*****

Sanda dan Rika kini keduanya sedang berada di rumah milik Disya.

Mereka berdua berniat ingin memberitahu acara yang akan di adakan malam ini, karena memang Sanda sama sekali belum memberitahu apapun baik pada Disya maupun Rika.

"Lo sih pake acara dadakan segala, gue belum ada baju lagi" Ucap Disya kesal. acara sepenting ini di beritahukan secara mendadak, sudah pasti Disya akan keteteran.

"Ya maaf, gue kan nunggu waktu yang pas." Balas Sanda santai.

"Masalahnya gak ada baju yang bakal muat di gue, lo taukan gue lagi hamil" Ucap Disya lagi-lagi.

"Udahlah gak usah pake baju segala, suami lo pastinya lebih suka lo gak pake baju kan?" Kini mulut Rika yang berbicara, sangat enteng memang. namun dia benar-benar memberi saran yang tak berguna.