🍁ARGAN WIJAYA ADITAMA🍁

33.9K 1.6K 58
                                    

"Yang di pegang dari seorang laki-laki itu bukan Janji-nya tetapi bukti-nya."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
//ARGAN WIJAYA ADITAMA//

Argan Wijaya Aditama, Anak laki-laki dari pasangan Aditama serta Rahma ini, tumbuh menjadi seseorang yang dingin, berkuasa, dan keras kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Argan Wijaya Aditama, Anak laki-laki dari pasangan Aditama serta Rahma ini, tumbuh menjadi seseorang yang dingin, berkuasa, dan keras kepala.

Namun terlepas dari itu semua, dia di anugrahi paras yang tampan dengan tubuh tegap, Tinggi, Tangan ber-otot,Serta Mata hitam tajam. Yang  membuat seorang Argan nampak sangat sempurna.

Laki-laki ini  sangat menyukai olahraga renang, dan juga beberapa olahraga yang memadu padankan seni fisik dan beladiri, yang sudah pasti tujuannya agar dirinya semakin jago dalam semua hal,

Tak terkecuali, Balapan motor.

Seperti malam hari ini, Ia akan memenuhi tantangan balapan dari musuhnya. Dia, Dimas Pratama. Musuh dirinya sejak lama, dan tentu saja takan Argan lewatkan begitu saja.

"Akhirnya lo dateng juga." Sela Dimas kala melihat kedatangan Argan.

" Gue kira lo ga ada nyali buat balap lawan gue" Timpal Dimas kembali, seolah menyulut emosi dari Argan yang hanya diam dengan tatapan seolah tak perduli.

"Gue gak sepengecut yang lo kira" balas Argan dengan
wajah datar dan dingin khas dirinya.

Dimas tersenyum picik,"Oke kita liat aja nanti siapa yang menang kali ini, lo atau gue" balas Dimas tak mau kalah

"Dan satu lagi, gue mau buat taruhan jika lo menang lo bisa minta apapun dari gue, Dan gitu juga sebaliknya kalo gue menang lo harus turutin kemauan gue, Gimana lo siap kan?" Ajuan Dimas pada Argan, seolah dirinya tak puas jika balapan kali ini tanpa permintaan khusus.

"Oke gue terima.!" Tukas Argan tegas.

" Kita tunjukin sekarang lo atau gue yang bakal menang!" balas Argan lalu bersiap untuk memulai balapan.

Argan maupun Dimas sudah bersiap, Masing-masing temannya bersorak mendukung keduanya.

"Ayo Ga semangat, lo pasti menang" suara lantang dari Bima menyemangati sahabatnya Argan.

"Hooh, Ga  jangan sampe kalah" ucap Adit ikut berteriak memberi semangat untuk Argan.

Dan dalam hitungan ke-3 baik Argan maupun Dimas mulai melesat dengan motor sport milik mereka dengan kecepatan penuh, berlomba agar sampai garis Finis dan menjadi pemenang dalam balapan kali ini.

Balapan berjalan dengan semestinya. Keduanya memacu dengan penuh ambisi dan emosi. saling menunjukan kebolehan dirinya masing-masing dalam bidang ini.

Namun keberuntungan tak berpihak pada Argan. malam ini  Dia yang biasanya tak pernah kalah kali ini harus menerima kekalahan dan bersiap memenuhi permintaan Dimas.

Mungkin saja ini hari apes-nya!.

Kini Bima dan Adit beranjak menghampiri Argan memberi semangat, walaupun Argan kalah mereka tetap akan memberi semangat pada sahabatnya itu.

Dalam sebuah pertandingan, kalah dan menang sudah biasa bukan?.

"Gak papa Ga, baru kalah sekali juga next time lo pasti menang bro"

"Iya Ga kalem aja, gue sama Bima tetep dukung lo"

"Hmm.. Thnks"gumam Argan pelan.



// A R G A N //


Dimas melangkah melewati teman-temannya mendekati Argan dengan senyum puas penuh kemenangan,karena ini kali pertamanya bisa mengalahkan seorang Argan di sebuah balapan.


"Gimana rasanya kalah dari gue? " ucap Dimas menghampiri Argan dengan senyum mengejek ke arahnya.


"Baru menang sekali aja belagu lo, hahaha..." balas Bima balik meremehkan Dimas yang mengejek sahabatnya.

"Sesuai perjanjian diawal siapa yang menang bisa minta apapun dari yang kalah" Ucap Dimas. berusaha tak mendengar hirauan dari Bima maupun orang yang berada pada pihak Argan.

"Oke apa mau lo? Jangan banyak omong" balas Argan yang tak suka.

"Nanti gue bilang tapi gak disini, ikutin gue " titah Dimas. Argan hanya menggangukan kepala pasrah dengan ajakan musuhnya itu.

Argan segera berpamitan  pada Bima dan Adit lalu menaiki motornya dan mengikuti musuhnya itu entah kemana.

// A R G A N //

Setelah Argan mengikuti Dimas yang ternyata berhenti di sebuah cafe, Argan pun turun dan ikut masuk kedalam.


"Duduk dulu bro" ucap Dimas pada Argan.


"Langsung aja ke-intinya,Gue gak punya banyak waktu!" Jawab Argan tak suka basa-basi.


"Gak sabaran banget nih kayanya" Dimas makin bertele-tele.


Argan hanya memutar bola matanya malas, jika tak ada banyak orang di sini. sudah ia pastikan Dimas tak berdaya karena pukulannya!.

Tak jauh dari tempat duduk keduanya,ada dua orang perempuan yang tak asing bagi Dimas,lalu dia pun tersenyum miring kepada perempuan itu yang sedang tertawa dengan temannya.


Sebuah rencana terlintas begitu saja di benak Dimas saat dia melihat perempuan tersebut.


"Kalau ada orang lain yang bisa membalaskan dendam-nya kenapa harus dia yang melakukannya" pikir Dimas.


"Gak usah banyak basa-basi cepet apa permintaan lo!" Geram Argan karna musuhnya itu tak mengatakannya sedari tadi.


"Lo liatkan dua cewek yang duduk disana, Gue mau lo deketin salah satu dari mereka yang namanya Disya ,Seutuh-nya." Jelas Dimas Pada Argan dengan penekanan kata seutuh-nya.


Argan terdiam sejenak dan tersenyum remeh, Ia berfikir ini hal mudah baginya, Toh gadis manapun akan rela bertekuk lutut terhadapnya.

Siapa yang tidak akan luluh oleh pesonanya?!.


Dan tentu saja prinsip hidup bagi seorang Argan "yang di pegang dari laki-laki itu bukan janji-nya tetapi bukti-nya" ia tak mungkin menolak permintaan dan mempermalukan dirinya di depan Dimas.


Argan menoleh ke arah gadis itu yang juga tak sengaja melihat ke arahnya dengan tatapan memuja dan kagum,Argan membalas dengan senyum yang manis yang tentu saja menyimpan maksud lain.


Argan berbalik melihat Dimas yang juga tersenyum puas.


"Oke,Gue terima!"



// A R G A N //





Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan coment-nya.

Jangan lupa juga bantu share cerita oke:)

see you next part🍁

A R G A N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang