🍁KENAPA LAGI?🍁

15.6K 761 31
                                    

"Entah bisa atau tidak, Aku akan berusaha."
.
.
.
.
.
.
♧Argan Wijaya Aditama♧

happy reading❤


Argan lalu kembali mengusap perut rata milik Disya yang masih terbungkus baju itu,

"Aku sayang sama kamu Dis"

"Aku juga"

// A R G A N //

Kini mereka berdua larut dalam ke nyamanan yang di ciptakan masing-masing, Argan masih setia mengusap perut rata Disya. yang sekarang memiliki kehidupan baru, Yap baby.

Masih dengan senyum senang, Argan berusaha agar Disya tak kembali sedih. ia tak mau wanitanya terluka lebih dalam lagi.

Disya pun demikian, ia tak boleh egois terus menerus. Dirinya harus banyak bersyukur Argan mau bertanggung jawab padanya, tanpa harus bersusah payah di paksa.

Keduanya harus siap dengan awal baru untuk menjadi seorang calon istri serta calon suami yang baik, apalagi ketika mereka berdua menjadi sepasang orang tua untuk anaknya, sungguh tanggung jawab yang tak mudah. mengingat di umur remaja seperti mereka berdua.

"Ga?" panggil Disya

Argan pun berhenti dari aktifitasnya, yakni mengusap perut rata Disya.

"iya?" jawab Argan lembut

"Apa aku masih boleh sekolah?" pertanyaan itu meluncur dari mulut Disya.

"percuma dis kamu sekolah, pihak sekolah pun kalo tau yang sebenarnya pasti kita di keluarin kan!"

Disya paham, benar juga kata Argan.

"kamu di rumah aja ya, jangan cape-cape, nanti urusan sekolah papah aku yang urus"

"Yaudah gak pp"

"sekarang istirahat ya, aku mau cari makanan dulu"

"iya ga"

Argan pergi beranjak dari sana untuk mencari makan, dirinya sangat lapar.

Setelah melihat Argan pergi, Disya berusaha untuk menutup matanya, namun belum sempat terpejam, pintu kamar rumah sakit kembali terbuka.

Disya hanya menghela nafas, pasti itu Argan-pikirnya.

"kenapa balik lagi ga, ada yang ketinggalan?" Tanya Disya tanpa melihat pada orang yang datang, ia hanya anggap itu Argan bukan orang lain.

"ga?" panggilnya lagi" kok diem sih?"

"segitu hafalnya lo sama Argan!"

Deg!

itu bukan suara Argan tapi-

// A R G A N //

Satu hari di rawat di rumah sakit, Akhirnya Disya di perbolehkan pulang.

Ia di antar pulang oleh Argan, namun ada yang aneh. Disya hanya diam tak berbicara sedikitpun, membuat Argan mengernyit heran. kenapa lagi dia?

Namun tak mau memperburuk suasana, akhirnya Argan hanya diam tak berani bertanya kenapa.

Mereka kini berada dalam mobil yang di kendarai Argan, masih sama seperti kemarin, Disya diam dengan tatapan kosong.

Entah kenapa, dan apa yang terjadi. setelah Argan pergi untuk mencari makan, Disya menjadi bersikap Dingin kembali padanya, tapi Argan berusaha berfikir fositif. mungkin Disya masih belum menerima dirinya sepenuh hati.

Mereka menikmati perjalanan pulang dengan kesunyian, tanpa senyuman seperti sebelumnya.

Sampai di depan rumah milik Disya, Argan membantu Disya untuk masuk ke dalam rumah, namun di tepis mentah-mentah oleh Disya, lalu Disya pergi begitu saja tanpa memperdulikan Argan dan berlari menuju masuk kedalam rumah.

Lagi-lagi Argan heran, kenapa Disya bersikap demikian lagi pada dirinya, apakah ada salah lagi? ia harus mencari tahu jawabannya sendiri.

"Kamu kenapa sih Dis?" Gumam Argan dalam hati.

Lalu ia kembali masuk kedalam Mobilnya untuk pulang ke rumahnya, masih banyak yang harus di bahas dengan kedua orang tuanya dan orang tua Disya.

Tanpa pamit terlebih dahulu pada Disya, Akhirnya Argan pergi dari daerah perumahan Disya. karena mungkin Disya masih butuh waktu untuk menerima semuanya dengan iklas.

Namun dari dalam rumah, Disya melihat Argan pergi, Air matanya jatuh begitu saja,

"Maafin Aku ga-"

"Aku takut" Disya kembali ter isak.




// A R G A N //

Hayoloh Disya kenapa?

jangan lupa Votenya kk❤🤗

see you next chap💆

A R G A N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang