•• 47

3.4K 469 49
                                    

"lah kamu udah pulang?"

aku bisa lihat kak lucas lagi ngeluarin motornya gitu digarasi.

"lah kak luke kok juga udah dirumah? mau kemana?"

nah kan malah saling tanya satu sama lain. kalau aku wajar dah bisa bingung kenapa dia udah dirumah jam segini. karena setauku kak lucas lagi banyak praktek gitu, gak tau lah aku gak ngerti ya pokoknya anak teknik elektro seperti kakakku ini sibuknya tidak terhitung.

makanya jarang muncul.

"hari ini cuma ada satu kelas, tadi siang udah balik. ini mau jemput kamu." kata kak lucas, ini posisinya dia masih megangin motornya gitu didepan garasi pisan.

aku menghela napas yang hadeuh ilah, terus ngelirik jeno dan haechan. haechan balesnya ngangkat bahunya.

"kak luke lupa ya sama jam pulang sekolahku? kan aku balik jam setengah empat dan sekarang udah—" lirik jam tangannya jeno dulu bentar, "udah mau setengah lima."

kemudian aku dorong pagar rumahku dan mempersilahkan jeno masukin motornya. si haechan kita suruh balik aja—

"gue naro motor dulu sekalian minum." haechan nyalain motornya terus ngebelokin motornya dalam sekali belok dan ngueng~ sampailah dia digarasi rumahnya.

tapi buka pagernya dulu deh.

tapi aku ngeri dia kepleset da.

"kakak chat kamu kok, emang gak baca?"

hah? aku langsung ngerogoh saku rok dan ambil handphone. kok dipencet gak bisa nyala ya. wah ternyata handphoneku mati guys.

aku nyengir sama ngangkat dua jari alias peaceee, "hehe, handphoneku lowbat."

kak lucas berdecak, dia tetep ngeluarin motornya.

"yaudah, kakak mau ke rumah temen ya."

"oke." jawabku.

"kak," jeno nyapa kak lucas begitu dia standarin motornya. kak lucas bales dengan nepuk bahunya jeno. "gue tinggal ya jeno."

jeno senyum ngangguk ke kak lucas, "iya kak."

kak lucas jalan dan aku nyuruh jeno buat masuk dan duduk disofa. yaiyalah disofa, masa ngampar dilantai.

"disini aja dulu din, sambil nunggu haechan." kata jeno kemudian duduk dilantai teras rumahku. cowo itu juga sambil buka sepatunya gitu.

hnggg—yaudah lah terserah. aku mau ganti baju please soalnya seragam putih sangat tidak nyaman ketika kita berkeringat. tapi keringetannya tadi sih pas jam siang, sekarang mah udah kering. tapi tetep aja gak nyaman.

"gue tinggal bentar ya jen, mau ganti baju dulu."

jeno cuma senyum terus ngangguk, "sip."

"mamaaaa aku pulang~"

aku teriak dengan volume suara yang masih bisa dikatakan sedeng-sedeng aja, gak terlalu keras kok.

"jangan teriak adin, kamu tuh kebiasaan." mamaku muncul dibalik meja makan. beliau lagi pakai appron dan oow sepertinya lagi bikin bakpao nih.

"bikin apatuh." kataku menghampiri beliau.

"kalau kamu tau, gak usah nanya lagi dong."

aku ngelirik mama yang lagi sibuk didepan kompor kayak gini; 😒.

"ihh sensi banget si bunda satu ini."

"udah sana ganti baju, jangan ganggu mama. pokoknya bakpao kali ini harus elegan."

me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang