•• 57

1.2K 186 12
                                    

skip. setelah perdramaan—eh enggak drama sih, ini mah beneran ngerjain serius aku sama jeno. sama di bantu juga deh sama anak jurnalis yang lain. pokoknya hasil jurnalnya udah jadi dan udah dikirim sama pihak sekolah. sekarang tinggal nunggu hasilnya alias pengumumannya bulan depan.

ini kalau nilai bahasaku enggak dapet sempurna bahkan remed, bisa diketawain satu sekolah kali ya hadeh. yuk bisa yuk lulus yuk. EH ENGGA DEH. aku masih belum tau mau kuliah dimana.

"gimana kalo sabtu besok kita me time ke timezone?" celetuk siyeon tiba-tiba.

ini posisinya aku, siyeon, haechan, jeno, renjun, jaemin lagi duduk ngelingkar di mejanya jeno renjun. yang kalau aku sama siyeon tinggal putar hadap belakang, terus jaemin haechan narik kursi dan duduk disamping kanan kiri meja. makasih banyak kalau kalian paham.

lagi freeclass + jam terakhir. KAPAN LAGI COBA KELAS DUA BELAS BEGINI.

"we time kali yeon." sahut haechan.

"we time we time, we chat aja sekalian." RENJUN IH GAK LUCU.

tapi aku ketawa sampai mukulin meja. pelan ya mukulnya.

"ihhh, serius ayooo. udah lama tau kita gak main bareng."

"belajar orang mah persiapan kuliah. udah pada nentuin belum nanti mau kemana."

RENJUN STOP. aku gak mau mikir ini dulu. mau rileks please asa lieur berbahasa-bahasa dari kemarin buat nyelesain jurnal.

siyeon cemberut, yes aku gak sendiri, karena kayaknya siyeon juga sama bingungnya.

"gue kayaknya jadi sekolah musik deh. kak chanyeol bilang papa udah ngurusin. taulah, pusing, terserah mereka aja." kata siyeon. curhat ya gak sih ini.

"sama, gue juga disuruhnya ambil fk aja."

"ANJIR JUN?! tapi gue sih yakin lo bisa. pasti. tenang aja pak dokter." haechan ngasih jempol kanannya ke renjun, tapi renjun cuma geleng-geleng kepala.

"okey, gue musik, renjun dokter, lo apa nih din?"

duh mati deh. aku udah diem-diem nunduk aja ini heyyy kenapa mesti kebagian ditanya juga.

aku ngelihatin siyeon kedap-kedip, muter otak juga, terus ngelirik yang lain.

"adin mah jadi pemain drama ya din. kan lo jago nih aktingnya."

aku pukul lengan haechan, "sembarang aja, lo tuh yang cocok! jago bohongnya. ckck."

"haechan sama kayak bokapnya bukan? pilot?" tanya jaemin.

"yoi lur, raja menyarankan sekolah penerbangan dan gue lumayan tertarik. kayak keren gitu gak sih, gue bisa nerbangin pesawat."

"enggak." jawab renjun.

AHAHAHAHA NICE REN.

"berarti haechan pilot—jeno, kalo lo apa?"

jeno jawab, "it."

"okey it, renjun tadi fk, jaemin—nah jaemin lo apa nih?" tanya siyeon.

hadeuh yeon, tolonglah, siapapun, plis jangan tanyain aku tentang permasalahan kuliah. aku bingung. aku seperti hilang arah, gak ini terlalu over. aku cuma masih bingung aja mau ambil apa dan kemana.

"gak tau dah, kayaknya teknik."

"kata gue lu mau ambil ke bandung alias—" belum haechan selesai ngomong udah dilanjutin lagi sama jaemin, "iya bener kampus eta." begitu katanya.

"CAKEP."

iya ih, cakep, keren juga si jaemin ini.

hmm, kok orang-orang bisa ya, tau ya, pada mau, ambil apa, mau kemana, mau jadi apa. aku doang kayaknya yang kelihatannya punya banyak tujuan, tapi nyatanya lebih keseringan kelimpungan. ayo din berpikir, tentuin lo mau gimana.

me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang