•• 40

5.1K 643 56
                                    

"jadi tadi habis pulang sekolah, kamu ke toko buku sama jeno?"

aku nyeret-nyeret kursi ke balkon sambil ngangguk, "eum."

posisinya udah pas nih, segelas jus stroberi ditambah malam ini langit lagi cantik banget karena bertaburan bintang. dan tidak lupa yang paling spesialnya,

telfonan sama kak doyoung.

apa itu belajar?

"yaudah gapapa kalo ke toko buku, yang penting salah satu tujuannya ada buat belajar kan?"

"iyaaa kak."

disebrang sana, aku bisa denger kalau kak doyoung tadi sempet ketawa pelan.

"inget, belajar tetap jadi nomor satu."

iya maaf, belajar itu nomor satu.

"baiklah bapak arsitek yang terhomat." kataku pakai nada sok tegas nan berwibawa gitu ahahaha.

"enggak deh, buat kamu kesehatan yang jadi nomor satu."

percaya deh. aku. lagi. senyum. senyum.

tinggal tambahin backsong bukan salah jodoh aja, valid udah mantep banget kayak ftv indonesia.

tuhan tolong aku, katakan padanya~

"tapi kalau buat saya, nomor satunya itu kamu."

aku cinta dia bukan salah jodoh~

permirsah ada oksigen lebih tidak?!!!!! aku butuh napas yang banyak alias gak kuat ini rasanya tuh kayak pengen loncat-loncat sambil teriak. tapi takut diomelin mama:(

"kok kak doy manis banget."

"emang. baru sadar ya kamu?"

"hehehehe."

eh sebentar, aku kok kayak lihat sesuatu yang aneh ya didepan rumah haechan???

siapa itu?!

"adin."

"iya kak?" sahutku, sambil ini kedua mata masih mencoba memperjelas atau kepo dikit sama-

ANJAY ITU BENER JAEMIN?!

tapi sama siapa?

dibawah sana haechan keluar rumahnya sambil senyam senyum, eh apa ketawa ya, yah aku juga gak tau. mataku ini soalnya udah mulai mengabur, makanya jadi gak terlalu jelas gini.

"kamu lagi belajar?"

aku geleng-geleng, sambil jalan mendekat ke tepi balkon, "enggak kok, aku lagi dibalkon."

"kok suara kamu jadi pelan?"

"aku lagi mengawasi sesuatu kak,"

"sesuatu apa?"

siapa sih tuh orang? betah amat duduk dimotornya jaemin. aku agak nunduk sedikit atau ngumpet gitu dibalik celah tembok balkon ini. wah kacau, kalaupun itu orang yang aku kenal, ya gapapa sih. tapi tumben amat malam-malam gini?!

anak mpk kah? tapi siapa anjay aku clueless banget.

segala pake masker dan nengok ke rumah haechan sih, mukanya jadi gak keliatan kan.

"adin kamu gak boleh kepo."

"hah, siapa yang kepo."

"kamulah."

aku auto lihat handphoneku, baru habis itu, "enggak ih! aku gak kepo apa-apa."

"coba pandangan kamu geser ke kanan."

me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang