•• twenty-eighth

6.4K 960 361
                                    

"YAK, PERMISI-PERMISI.."

baik aku maupun kak doyoung— kita berdua sama-sama kaget, begitu dengar suaranya haechan.

aku lihat pagar rumahku lagi didorong sama siyeon dan jaemin. si pelaku yang habis teriak tadi, ternyata lagi dipegangin atau disangga atau dibantuin jalan sama jeno. pas pagarku udah kebuka cukup lebar, siyeon lari-lari dan menghampiriku.

"adinnn, ya ampun kok bisa sih???"

belum aku jawab, siyeon malah megang kedua pipiku, "coba gue liat dulu sini, mana aja yang bengkak,"

habis itu kepalaku ditengokin kanan-kiri sama dia.

aku menepisnya dengan melepaskan kedua tangan siyeon yang masih ngusrak-ngusrik bagian dari kepalaku ini,

"ini jidat benjol emangnya gak keliatan?!" sungutku.

"oh, iya itu, sorry-sorry. ya ampun adin! jelek banget benjol di jidat." katanya, meringis juga lagi.

iya tau jelek! hshshs, besok aku labrak yang berani lempar bola ke aku sampai bisa kayak gini. enggak deh, bercanda. aku no way banget memperpanjang masalah.

"eh, ada kak doyoung..."

pas haechan nyapa kak doyoung, aku lihat dia malah jadi ngerasa kesel lagi. huft, emang gak bisa banget ya, seharian kalem sama lee hace alias lee haechan.

"ini temen-temen adin pada mau jenguk ya?"

aku lihat kak doyoung yang ??? iya, yang tanda tanya gitu. karena, perasaan tadi dia... diem-diem serius gitu. kenapa sekarang bisa jadi ramah kayak gini... ???

terus enggak lama habis senyum-senyum satu sama lain, kita semua jadi pada diam alias hening merayap.

krik.

"mari masuk, kita ngobrolnya didalam aja ya. soalnya takut berisik kalo diluar," ini barusan haechan yang ngomong.

mohon maaf, ini yang punya rumah siapa ya?

pas aku ngelihatin haechan sambil nahan kesel, orang itu malah cengengesan.

"yaudah, masuk aja temen-temennya adin. saya mau pamit pulang dulu ya." katanya kak doyoung, kemudian dia berdiri.

lah, lah kok pulang? belum ngobrol ini hey? belum jelas banget scenenya.

"gak mau masuk dulu kak? ngobrol-ngobrol dulu lah yuk, haechan bawa brownies baru banget tadi mama beli." katanya haechan lagi yang ih— pengen banget tak hiih rasanya.

mungkin brownies yang dimaksudnya, kantong plastik besar yang lagi dipegang sama jaemin kali ya?

"iya, lain waktu aja ya, saya ikutan ngobrol-ngobrolnya."

"oalah, lagi sibuk ya kak? oke deh, kalo gitu haechan sama temen-temen masuk ya,"

setelah itu, haechan mengerlingkan mata kanannya ke aku. aku bales dengan ekspresi menggertakan gigi aLiAs 'ishhh'. haechan masuk ke dalam rumahku, dibantu sama jeno. begitupun dengan jaemin.

sekarang siyeon lagi ngelihatin aku dengan tatapan yang, "ada apa nih, apa yang gak gue tau?!" yah, begitulah kira-kira arti tatapannya.

aku cuma bisa senyum ke siyeon, senyum bingung karena aduh ini— aduhai lah, masa iya yang tau aku suka sama kak doyoung jadi nambah banyak???

"ditunggu penjelasannya ya sis." bisik siyeon.

habis siyeon masuk, tersisalah aku dan kak doyoung yang sekarang sama-sama lagi berdiri. kak doyoung kemudian menghadap ke aku— yang sebelumnya aku sempat terbelakangi.

me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang