•• 56

1.5K 206 20
                                    

kak doyoung jalan ke arahku, pelan, tapi ketara banget tatapannya kayak aku kalau enggak bisa ngerjain ulangan.

iya, panik gimana gitu deh.

"saya hubungin kamu terus. di telfon sama di chat semuanya masuk, tapi enggak kamu angkat dan bales satu pun."

kak doyoung tepat di depan aku sambil menghela napasnya, "saya khawatir adin."

aku cuma bisa nunduk. takut, jujur aja ini.

tapi ini rasanya, kayaknya, kepalaku diusap-usap—tuh kan ngelihatinnya begitu banget dah.

tapi ini rasanya, kayaknya, kepalaku diusap-usap—tuh kan ngelihatinnya begitu banget dah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tolong hatiku ini meredap-redup disko.

"maafin aku. aku lupa naruh hp ku dimana." aku ngomongnya super pelan alias harap-harap cemas.

"ayo pulang, tadi mama kamu titip kunci rumah kamu ke saya. beliau sama lucas pergi keluar."

oh oke. setidaknya enggak ada omelan lagi setelah ini.

sembari kak doyoung pakai sendalnya terus jalan ke arah rumahku. tapi baru beberapa langkah, aku tiba-tiba kepikiran sesuatu.

"kak." panggilku dari belakangnya,

kak doyoung nengok.

"tapi kak doyoung tau kan, aku pulangnya sama jeno? soalnya emang tadi haechan yang nyuruh."

maksudku ini tuh nanya aja gitu ya. eum, soalnya buat mastiin aja, takutnya tuh kak doyoung khawatir karena emang gak tau aku pulang sama siapa dan kemana. tapi kayaknya gak mungkin lah anjay? kalau ini kak doyoung nemuin haechan, haechan pasti bilang kan? LAH IYA YA TERUS TADI HAECHAN JUGA KENAPA COBA MALAH BETE JUGA?! dia kan tau ini kalau aku pasti sama jeno.

sumpah, asli, ampun, membingungkan banget.

kak doyoung balik badan, ngelihat aku, kemudian senyum tipis khasnya,

"saya udah bilang kan, kalau saya selalu khawatir sewaktu-waktu bisa kehilangan kamu."

kak doyoung kenapa kamu kece banget.

"oke, karna kamu udah dirumah, saya pulang dulu ya." kata kak doyoung sambil nyerahin sebuah kunci yang kebanyakan gantungan ini.

PLIS INI BELUM MASUK PISAN BARU SAMPAI DEPAN PAGAR.

"hah pulang? gak mampir dulu?" tanyaku.

kak doyoung senyum. "enggak dulu ya, soalnya enggak ada orang dirumah kamu."

aku bingung, "lah kan ada kita berdua?"

kak doyoung malah ketawa.

KOK MALAH KETAWA ??? perasaan aku gak ngelucu deh.



kak doyoung usap-usap gemes kepalaku, "aih, saya sayang banget deh sama kamu."



KAK? YAUDAH GIH SANA PULANG AKU PERSILAHKAN BANGET. ya gusti aku mau terbang aja. cape punya kaki gampang loyo begini.

me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang