2

1.5K 201 3
                                    














Tanpa mereka ketahui, rumah yang ditempati keluarga joohyun adalah rumah kosong

Sudah 3 tahun rumah itu kosong. Sebelumnya tidak ada satu orang pun yang ingin membeli rumah itu

Pemilik asli rumah itu selalu membersihkan rumahnya sebelum dibeli oleh appa joohyun, jadi wajar saja jika rumah itu tetap bersih dan terawat














* * *

"Good morning" sapa appa joohyun ke anak-anaknya yang baru saja turun tangga

"Ayo sarapan sini" ajak eomma nya

"Eomma appa, aku bertemu kakek di mimpi, kakek terus saja meminta maaf kepadaku" ucap joohyun sambil duduk

Deg. Jantung appa dan eomma nya berdetak kencang

"Aku heran mengapa kakek terus meminta maaf padaku, apakah kakek berbuat salah? Bertemu langsung dengan kakek saja aku belum pernah"

Kakek joohyun lebih tepatnya orang tua appa nya meninggal ketika dia masih bayi, jadi wajar joohyun menganggap dirinya belum pernah bertemu langsung dengannya

"Tidak usah dipikirkan sayang, mimpi hanya bunga tidur saja" ucap appa nya

"Tapi aku bingung mengapa kakek terus meminta maaf bahkan dia sampai menangis"

"Jangan dipikirkan sayang, ayo di makan sarapannya" ucap eomma joohyun

-

"Eomma aku akan sekolah dimana?"

"Di Ansan Hwawon Elementary School sayang"

"Kapan aku mulai sekolah?"

"Besok joohyun, apakah kau ingin melihat sekolahmu sekarang?" Tanya eomma joohyun

"Apakah itu boleh?"

"Tentu saja sayang" eomma joohyun tersenyum

"Apa yelim boleh ikut?" Tanya yerim

"Tentu saja" jawab eomma nya

"Besok yelim juga akan sekolah sepelti unnie? Yeay akhilnya yelim sekolah"

"Tidak sayang, kamu masih terlalu kecil" ucap eomma nya

"Yaaahhh yelim kila ikutan sekolah" yerim cemberut

"Sekarang belum boleh yerim, nanti juga ada waktunya kamu sekolah" ucap joohyun

"Yaudah yuk kita lihat sekolahnya" ucap eomma mereka

-









"Woahh apakah ini sekolah unnie?" Tanya yerim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woahh apakah ini sekolah unnie?" Tanya yerim

"Iya sayang, eh mana joohyun?" Eomma nya mencari keberadaan joohyun yang semula berada di sampingnya

"Joohyun-ah kamu mau kemana?" Yerim dan eomma nya menghampiri joohyun

"Eomma tadi ada suara minta tolong dari arah sini" ucap joohyun

"Hah suala minta tolong? Kok yelim nggak dengal ya?" Tanya yerim heran

"Iya suara minta tolong"

"Mungkin kamu salah dengar sayang" ucap eomma nya

"Tidak, joohyun tidak mungkin salah dengar eomma, jelas suara itu berasal dari sini"

"Sudah ayo kita pulang" eomma nya membawa joohyun dan yerim pergi dari sana

'tolong~'

"Eomma suara itu masih saja minta tolong" joohyun menoleh ke belakang

"Sudah abaikan saja"

'hihihihihihihihihihi'

'tolong aku'

'hihihihihihi'

'tolong kkkkkk'

'joohyun!!!!'

'hihihihihi'

"Akhh eomma telingaku sakit" joohyun memegang kedua telinganya

"Suara minta tolongnya semakin banyak"

"Ada yang memanggil namaku juga" joohyun memejamkan matanya

"Joohyun-ah gwaenchanha?" Eomma nya panik

"Unnie kenapa?" Tanya yerim heran

"Akhhh eomma eotteohge" jerit joohyun

* * *





























Kira-kira Joohyun kenapa ya?

Tolong apresiasi cerita ini dengan cara klik tombol vote nya🙏

Rencananya cerita ini akan di publish seminggu 2 kali, gapapa kan kalian aku gantungin?

Apakah ada masukan, saran ataupun kritik dari kalian? Kalo ada silahkan komen aja ya hehe

Oke kalo gitu sampai jumpa minggu depan guys🧡

Annyeonggg (pake nada wendy)👋👋👋

Invisible FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang