9

897 159 3
                                    




















'kau tahu mengapa 'mereka' selalu mengganggumu?'

Joohyun menggeleng

'karena kau tidak mau menolong mereka dan juga kau tidak mempunyai pelindung dirimu'

"Apakah aku harus mempunyai pelindung?"

'setauku orang-orang yang bisa melihat kita, selalu mempunyai teman/pelindung'

'tidak ada yang menjaga dan melindungimu, makanya mereka berani mengganggumu'

"Apa dengan aku mempunyai teman/pelindung, mereka akan berhenti menggangguku?"

'mungkin saja'

"Lalu siapa yang biasanya menjaga/melindungi orang-orang sepertiku?"

'yang ku tahu sih leluhur mu yang akan menjagamu'

"Lalu kenapa leluhurku tidak menjagaku?"

'aku tidak tahu, mungkin belum waktunya saja'

'bisakah kita berteman?'

"Tapi appa bilang aku tidak boleh berteman dengan makhluk ghaib"

"Katanya makhluk ghaib selalu ada niat terselubung jika mereka meminta berteman dengan aku"

'baiklah terserah kau saja'

"Mengapa kau tidak menggangguku seperti yang lain?"

'Mungkin karena aku baik'

"Apakah hantu ada yang baik?"

'ada, buktinya aku!'

"Apakah hantu juga bisa bermuka dua?"

'bermuka dua? Apa itu?' ucapnya menoleh ke arah joohyun

"Semacam bersikap baik di depan, dan bersikap buruk di belakang"

'aku tidak mengerti'

Joohyun menghela nafas, "Yasudah aku mau tidur"

"Tetaplah di sini" joohyun memejamkan matanya

'kita bukan teman, jadi jangan menyuruhku seperti itu!'

'aku mau berjalan-jalan malam ini' ucapnya lalu terbang menembus tembok

Joohyun menghembuskan nafasnya kasar, dengan perasaan takut dia mulai terlelap






























* * *

"Aigo kamjagiya" kaget joohyun masuk ke kamar mandi

"Kenapa kau ada disini?"

'terserah aku'

"Kenapa kalian sering berada di kamar mandi?"

'karena tempat ini lembab dan aku suka hihihihihihi'

"K-kumohon jangan tertawa" joohyun menutup kedua telinganya

'kenapa kau selalu menyuruhku?' tanya nya membalikkan badannya ke arah joohyun

"K-karena a-aku t-takut"

'kubilang jangan takut! Semakin kau takut semakin besar rasa aku ingin melindungimu joohyun!!!!'

Joohyun mendongak melihat 'dia'

"K-kenapa?"

'aku juga tidak tahu! Seolah-olah ada yang menarikku untuk terus berada di dekatmu'

'makanya aku mengajakmu untuk berteman! Tapi kau malah tidak mau'

"T-tapi aku belum siap untuk berteman dengan makhluk seperti kalian"

'sudahlah cepat mandi!'

"K-kau tidak keluar?"

'jika aku keluar, kau akan diganggu oleh mereka'

'energiku cukup kuat, jadi mereka tidak berani masuk saat aku berada disini'

"B-baiklah tutuplah matamu, a-aku malu"

'kau kira aku manusia? Aku tidak punya nafsu dan kau juga masih kecil'

"B-baiklah" joohyun akhirnya mandi ditemani oleh 'dia'

-


"Sudah mandinya? Tidak ada yang mengganggumu kan?" Tanya jinyoung

"Tidak appa, 'dia' menemaniku mandi"

Jinyoung mengerutkan dahinya, "Dia? Siapa?"

"Penunggu kamar joohyun dan yerim"

"Dia menemanimu mandi sayang?" Tanya suzy

"Iya eomma appa, bahkan tadi malam dia meminta joohyun menjadi temannya"

"Lalu, kamu bilang apa?" Tanya jinyoung yang diangguki suzy

"Aku bilang appa melarangku untuk berteman dengan makhluk ghaib"

"Respon 'dia' seperti apa?" Tanya suzy

"Baiklah terserah kau saja" ucap joohyun meniru perkataannya

"Appa, kalau di pikir-pikir setiap 'dia' berada di dekatku, makhluk yang lainnya tidak berani menggangguku. Dia selalu melindungiku" ucap joohyun lagi

"Benarkah?" Joohyun mengangguk

"Bolehkah aku berteman dengannya?" Tanya joohyun

"Hmm baiklah coba saja joohyun" jawab jinyoung tersenyum

"Unnie akan belteman dengan hantu di kamal kita?" Tanya yerim yang menyimak obrolan mereka

"Ne yerim-ah"

"Apakah unnie tidak takut?"

"Tentu saja aku takut, tapi dia baik kok" ucap joohyun tersenyum

* * *






































Benarkah dia baik?🤔

Entah kenapa mood gue hilang buat nulis cerita ini lagi😭 sebenernya gue udah nulis sampe 20 part lebih buat cerita ini tapi otak gue langsung mentok dong😭

Dari awal gue udah nentuin gimana endingnya, t-tapi gue bingung ini kalian mau diajak keliling dulu sambil melihat-lihat keramaian yang ada atau langsung rada di skip ke endingnya aja?

Komen dong komen hayu komen teteh-teteh akang-akang neng-neng dedek-dedek uwuuu

Invisible FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang