"Mengapa raut wajahmu seperti itu sayang?"
Joohyun yang baru memasuki rumah tersentak mendengar ucapan appanya
"Appa sudah pulang?" Joohyun berlari menghampiri appanya yang merentangkan kedua tangannya
"Kalau belum, appa tidak mungkin disini sayang" jinyoung mengelus rambut joohyun
"Joohyun kangen banget sama appa"
"Se-kangen itu kah?"
"Ne! Tega-teganya appa ninggalin kita bertiga"
"Mianhae, appa seharusnya tidak meninggalkan kalian bertiga" ucap jinyoung cemberut
"Joohyun becanda kok, appa ninggalin kita juga kan demi mencari nafkah untuk kita semua" tangan joohyun menarik kedua sudut bibir jinyoung ke atas
"Jangan cemberut! Appa jelek tau?!" Ledek joohyun
"Kalo appa jelek, joohyun juga jelek dong" balas jinyoung
"Kita sama-sama jelek dong" ucap joohyun dengan tatapan polos yang membuat jinyoung tertawa
Joohyun mengalihkan pandangannya, "Eomma sama yerim dimana?"
"Eomma lagi..."
"Eomma disini!!" Suzy menyela perkataan suaminya
"Kau sedang apa eomma?" Tanya joohyun melihat ke lantai 2
"Eomma baru selesai membantu yerim mengerjakan PR nya" ucap suzy menuruni tangga
"Unnie sudah pulang?" Tanya yerim yang keluar dari kamarnya
"Seperti yang kamu lihat" jawab joohyun
"Oh iya ngomong-ngomong kenapa tadi cemberut pas memasuki rumah?" Tanya jinyoung
"Kamu cemberut? Apakah ada masalah di sekolah?" Tanya suzy yang sekarang duduk di samping joohyun
"Tadi ada sedikit masalah di sekolah, tapi bukan apa-apa kok" joohyun tersenyum
"Jika ada yang menyakiti unnie, bilang aja ke yerim!" Sahut yerim
"Buat apa? Kamu masih kecil, anak kecil gak boleh ikut campur"
"Oh ayolah unnie sekarang aku sudah bisa bilang R, aku juga sudah kelas 4, aku bukan anak kecil lagi"
"Kamu tetap anak kecil di mata unnie, begitupun juga di mata eomma dan appa, iya kan?"
"Iya, di mata eomma kalian berdua itu sama-sama anak kecil"
"Joohyun sudah besar, eomma" protes joohyun
"Tubuh kamu mungil sayang" tawa jinyoung yang membuat joohyun cemberut
"Udah yuk makan pasti kamu lapar" ajak suzy yang diangguki joohyun
"Eh ganti baju dulu" peringat jinyoung
"Ne appa!"
• • •
"Kenapa tv nya gak ditonton hm?" Tanya suzy
"Joohyun lagi baca buku" ucap joohyun yang fokus dengan bukunya
"Kenapa tv nya dinyalain kalo kamunya aja lagi baca?"
"Biar gak hening hehe"
"Udah malem masih aja baca buku nanti matanya sakit sayang" suzy mengusap rambut anaknya
"Tanggung ma, joohyun lagi belajar tentang hal-hal mistis"
"Hah?" Suzy terkejut karena biasanya joohyun tidak mau mendalami kemampuannya itu
"Iya ma, sekarang aku ingin memperdalamnya kan kata appa kalo joohyun siap mempelajarinya maka belajarlah, karena sekarang aku gak mau terus berada di titik ini, aku juga perlu mengasah kemampuan ku"
"Syukurlah" timpal jinyoung tiba-tiba
"Ihh ngagetin aja!" ucap joohyun dan suzy
"Gitu aja kaget"
"Gimana gak kaget coba suara kamunya aja keras banget eh tiba-tiba lagi" omel suzy
"Pada dasarnya aja kalian yang kagetan"
"Jangan bilang dari zigot juga kalian udah kagetan" lanjut jinyoung
"Heh mulutnya dijaga dong" suzy mencubit tangan jinyoung
"Iya maaf, sakit nih pake nyubit segala" ucap jinyoung memanyunkan bibirnya
"Mulai deh keluar manja nya" joohyun menatap malas appa nya
"Joohyun ke kamar dulu ya bye goodnight muach" lanjut joohyun sambil flying kiss ke eommanya
"Flying kiss ke appa nggak?" Jinyoung sedikit berteriak karena joohyun sudah di atas tangga
"Nggak!"
* * *
Seneng banget huwaaaa akhirnya foto bareng jugaaaa😭❤️ dan Irene huwaaa pokoknya nangis banget😭😭😭
Si dedek lagi sibuk syuting jadi gak bisa ikutan, gapapa kok😊 zimzalabim bentar lagi ot5 comeback!!!
Fotonya nemu di twitter
Yang sayang sama Red Velvet tekan tombol bintang⭐nya dong❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
TerrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?