33

525 100 17
                                    
























'Joohyun-ah!!!!'

"Un--

'SETAN SIALAN KELUAR DARI TUBUH JISOO!'

'nuna bantu aku menahannya!'

'hyun, maafkan aku tidak bisa menjagamu' lirih seulgi

Wajah joohyun sudah dipenuhi oleh cakaran dan pelipis kanannya sobek, dilehernya ada bekas cekikan serta lumuran darah. Tubuhnya sudah lemas meringkuk di pojok dinding, kepalanya terasa sangat pusing belum lagi rasa perih di leher serta di sekeliling wajahnya

Jisoo terus berusaha mencakar mencabik-cabik wajah joohyun meskipun sudah ditahan oleh peniel dan eunkwang

'NUNA AWAS!!!' teriak eunkwang melihat jisoo akan menusuk perut joohyun menggunakan pisau yang entah darimana itu

Joohyun memejamkan matanya, pasrah dengan hal buruk yang akan terjadi kepadanya

Seulgi masuk ke tubuh joohyun dan segera menahan pisau itu dengan tangan kirinya

"SIALAN KAU SETAN BAJINGAN! MATI SAJA KAU!!!"

'nuna dia kan sudah mati' protes peniel

"Maksudku...MUSNAH SAJA KAU SETAN SIALAN!" Tangan joohyun berdarah karena menahan pisau

"Joohyun-ah mianhae~" tangis seulgi, tangan kanannya ikut menahan pisaunya

"KIM JISOO SADARLAH BODOH BAJINGAN SIALAN!!!" Umpat seulgi

Tiba-tiba pintu terbuka

"Joohyun-ah!!!" Panggil mereka melihat joohyun sedang menahan pisau yang akan menusuk perutnya

"Eungkwang gunakan kekuatanmu! Aku sudah tidak tahan"

Tiba-tiba pisau itu terpental jauh, seulgi menampar pipi jisoo, meraih kerah bajunya, membalikkan posisi dan mencekiknya

"Keluar dari tubuh Kim Jisoo!"

"Akhhhh" jisoo meronta

"Hihihihi" jisoo mencakar lengan joohyun sampai berdarah

'tidak tidak kumohon jangan membuat luka ditangannya lagi' seulgi melepaskan cekikannya lalu terpental bersama tubuh joohyun

"PANGGIL SUNGJAE CEPAT!" Joy segera berlari keluar

Wendy, ibu kim dan pak satpam memegang tubuh jisoo, tapi mereka jatuh terpental

"Oh hihi hai cantik kau disini?" Jisoo mendekati wendy yang tersungkur, ia memegang dagu wendy

"Aku menginginkan wajahmu, tapi manusia itu menghalangiku!" Tunjuknya ke joohyun

"Kau bersedia mati dan ikut denganku kan? Lalu aku akan mengambil wajahmu ini hihihihi"

"J-jangan s-sakiti a-aku"

"Tidak akan jika kau ikut aku hihihi" perlahan jisoo memegang leher wendy

"Tutuplah mulut najis mu itu!" Teriak seulgi

"Wendy jangan dengarkan dia!"

"A-akhhhh" wendy memukul-mukul tangan jisoo yang mencekiknya, tubuhnya memberontak minta dilepaskan

Jisoo menyeret tubuh wendy dengan tangan yang masih mencekiknya, sementara seulgi berusaha bangun dan menarik tubuh jisoo ke samping kemudian menguncinya

"Lepaskan aku bodoh!" Jisoo meronta-ronta

"Unnie gwenchana?!" Kaget joy setelah kembali dan membantu wendy berdiri

Wendy segera memeluknya dan terisak ketakutan

Sungjae memasuki kamar joohyun, "kau ingin musnah huh?"

"Cepatlah sungjae!"

Sungjae menekan jempol kaki jisoo kemudian membaca do'a-do'a yang sering dipelajarinya

Jisoo berteriak kepanasan

Tangan sungjae terus menuju ke atas tanpa menyentuh tubuh jisoo, pas di bagian dada ia sempat kewalahan karena hantunya melekat di organ tubuh jisoo lebih tepatnya di hati. Tangannya menuju tenggorokan, jisoo semakin kesakitan dan membuka mulutnya lebar-lebar. Hingga tiba tangannya di kepala, otak dan hati jisoo selama 3 minggu ini dipengaruhi oleh setan itu.

Perlahan-lahan asap hitam keluar dari tubuh jisoo dan seketika lenyap ditelan angin. Semua orang bernafas lega melihat tubuh jisoo menjadi tak berdaya dilantai kamar itu. Seulgi semakin melemah dan keluar dari tubuh joohyun yang langsung pingsan. 2 bocah hantu beserta sungjae sudah kelelahan.

"Tolong bawa joohyun dan jisoo ke rumah sakit" ucap joy kepada satpam

Kedua satpam itu membawa joohyun dan jisoo ke bawah, sedangkan ibu kim sudah memanggil ambulance.

Joy dan wendy sudah menangis sambil berpelukan, mereka tidak tega melihat temannya terluka seperti itu

"Unnie ayo kita ikut ke rumah sakit"

Mereka membuntuti satpam, tapi sebelumnya mereka sudah membangunkan lisa dan jennie yang kebingungan melihat joy dan wendy menangis di jam 3 pagi

"Ada apa?" Paniknya

"Kenapa ada sungjae?"

"J-joohyun" wendy menunjuk ke arah 2 satpam dan ibu kim yang akan menuruni tangga

"Ayo nanti saja kalian menjelaskannya kepada kita" ujar lisa berjalan terlebih dahulu diikuti oleh temannya, bahkan mereka semua memakai piyama kecuali sungjae

Joohyun dan jisoo segera dimasukkan ke masing-masing mobil ambulance, joy dan wendy ikut dengan joohyun, sedangkan lisa dan jennie ikut dengan mobil jisoo.

"Lah terus saya naik sepeda gitu ke rumah sakitnya?" Tanya sungjae ke dirinya sendiri

"Ibu akan mengambil mobil di rumah, kita ke rumah sakit bareng tapi ibu pinjam sepeda mu ya?" sungjae mengangguk lalu ibu kim dengan kecepatan kilat mengayuh sepeda menuju rumahnya
























Jinyoung panik setelah mendapat telepon dari Severance Hospital di Seoul

"Yeobo! Yeobo! ireona"

"Hmm waeyo?"

"Joohyun masuk rumah sakit"

Suzy langsung terduduk, "joohyun kenapa sayang??"

"Aku juga tidak tahu, kita akan berangkat ke Seoul jam 5 aku sudah memesan tiketnya"

"Tidak bisakah sekarang saja? Masih 1 jam lebih menuju jam 5" ucapnya sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 3.50

"Tidak bisa sayang, kamu tenang aja jangan khawatir mending kita bersiap-siap dari sekarang"

"Semoga semuanya memang baik-baik saja" ucap suzy

* * *
















Gue ngetik apaansih sorry ya kalo gak ngefeel😭

Gue ngetik apaansih sorry ya kalo gak ngefeel😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hantu Seulgi-nya udah di upgrade👻

Invisible FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang