"Eomma appa, hari ini aku ingin berjalan kaki ke sekolah"
Suzy yang sedang memasak terkejut mendengar ucapan joohyun, langsung membalikkan tubuhnya menghadap joohyun "kenapa sayang?"
"Tidak apa-apa ma, aku hanya ingin berjalan kaki lagian jarak rumah ke sekolah juga gak terlalu jauh"
"Jangan sayang, nanti kamu kecapean" larang suzy
"Aaaa eomma satu hari aja yaaa tolong izinkan joohyun untuk jalan kaki" pinta joohyun
"Bagaimana kalau appa saja yang antar kamu?" Tanya jinyoung
"Gak mau, joohyun ingin jalan kaki" rengek joohyun
"Ada apa denganmu joohyun?" Heran suzy
"Aku hanya ingin berjalan kaki ke sekolah, apakah itu masalah?"
"Oh ayolah unnie sekolahmu itu berjarak 1 km dari sini, nanti kalau kakimu patah jangan menyalahkan eomma dan appa" sahut yerim
"Jadi kau mendo'akan kakiku patah huh?"
"Aniyo, bukan gitu maksudnya"
"Please eomma izinkan joohyun yaaa?" Ucap joohyun dengan puppy eyes nya
"Minta izinlah kepada appa mu" suzy lanjut memasak
"Appa~"
"Nggak boleh!"
"Aaaaa appa please~"
"Nanti kalo ada apa-apa di jalan bagaimana?" Tanya jinyoung
"Tenang saja, aku ditemenin sama seulgi unnie kok"
"Tetap saja joohyun, appa khawatir sama kamu"
"Aku sudah besar appa, boleh ya satu kali aja~"
Jinyoung menghembuskan nafasnya, beginilah sifat joohyun yang sebelum dituruti kemauannya pasti bakal merengek terus
"Baiklah, nanti hati-hati di jalan ya" ucap jinyoung pasrah
"Yeayyyy makasih appa, love you" joohyun mencium pipi jinyoung sekilas
"Ayo sarapan dulu" joohyun dengan semangat memakan sarapannya
-
"Bekal makanannya udah eomma masukkan ke dalam tas kamu, minumnya juga" ucap suzy
"Makasih eomma" joohyun tersenyum
"Hati-hati di jalan ya sayang" ucap suzy
"Iya eomma, joohyun pamit dulu ya bye eomma appa yerim love you" ucap joohyun senang
"Let's go seulgi unnie!!!!" Teriak joohyun sedangkan jinyoung, suzy, yerim yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya
"Udah mau berangkat? Yuk masuk mobil" ajak yugyeom ketika joohyun keluar dari pintu rumahnya
"Tidak perlu paman kim, aku akan berjalan kaki hari ini"
"Eoh?"
"Iyaaa khusus hari ini aku ingin berjalan kaki ke sekolah"
"T-tapi nanti..." Yugyeom melihat jinyoung di ambang pintu yang sedang menganggukkan kepalanya
"Beneran?" Tanya yugyeom yang diangguki jinyoung
"Nanti kalau ada apa-apa sama joohyun gimana?" Tanya yugyeom lagi
"Udah tenang aja dia ada yang jagain kok, lagian kalo kita larang juga pasti dia merengek terus"
"Yaudah hati-hati di jalan ya, nanti pulang paman kim yang jemput ya" ucap yugyeom
Joohyun segeran menggelengkan kepalanya, "Nooo, khusus hari ini joohyun ingin jalan kaki, lebih baik paman kim jemput yerim aja"
Yugyeom kalah telak sama majikan kecilnya itu "baiklah kalo gitu"
"Joohyun pamit"
-
'kenapa kau kelihatan ceria sekali?'
"Tentu saja karena ini"
'eoh?'
"Karena ke sekolah berjalan kaki denganmu"
'hanya karena itu?' joohyun mengangguk
'apa kau tidak akan lelah?' joohyun menggeleng
'bagaimana kalau kau lelah?'
'aku tidak akan lelah unnie' ucap joohyun dalam hati karena ada orang yang berlalu lalang di sekitarnya
'awas jangan merengek kalau kau tiba-tiba merasa lelah'
Baru saja beberapa menit yang lalu seulgi memperingati joohyun. Sekarang dia mulai kelelahan, karena itu dia berhenti sebentar untuk meminum air yang di bawanya
"Hahhh capek banget"
"Yaaaa seulgi unnie tungguin!!!" Teriak joohyun untung disini sepi jadi tidak ada orang yang bakal mengira joohyun gila karena tiba-tiba teriak sendiri
'mwoya? Kau lelah? Pfftttt' seulgi menahan ketawanya ketika menoleh ke arah joohyun
"Tungguin ihhh" joohyun bangkit dari duduknya dan menghentak-hentakkan kakinya di tempat
'katanya aku tidak akan lelah unnie' seulgi mengikuti nada bicara joohyun tadi
"Jangan mengejekku!"
'aku tidak akan lelah unnie' ejek seulgi
"Nyebelin!!"
'ayo cepat jarak sekolahmu tinggal 200 meter lagi'
"Aku lelah~"
'makanya tadi kamu naik mobil aja gak usah jalan kaki'
'udah ayo' seulgi narik tangan joohyun
"Aaaaa aku lelah aku capek huftt"
'ingat, ja.ngan. me.re.ngek.'
Mau tak mau joohyun berjalan lagi dengan malas, tapi matanya melihat suatu objek di gang minimarket seberang jalan
"Unnie~"
'hmm'
"Unnie" joohyun menarik sedikit tangan seulgi yang membuatnya berhenti
'waeyoooo?' tanya seulgi malas
"Lihat" joohyun menunjuk ke arah minimarket seberang jalan
'Waeyo? Kau mau mampir ke minimarket dulu?'
Joohyun segera menggelengkan kepalanya, "Anniyo bukan itu unnie"
'lalu apa yang kamu mau joohyun?'
"Lihat ke arah jalan gang nya"
'waeyo? Kau peduli padanya?'
"A-anniyo, hanya saja..."
'sudahlah ayo nanti kau terlambat'
Mau tak mau joohyun melanjutkan perjalanannya meskipun hatinya tak rela meninggalkan objek itu
* * *
Jangan lupa bintangnya di tekan😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?