'a' = bicara di dalam hati
'a' = hantu yang berbicara'AAAAAAA YERIM TOLONG AKU' jerit joohyun di dalam hati, dia tidak bisa bergerak, dia juga tidak bisa berbicara
'hihihihihihihi mati kamu'
Leher joohyun di cekik, nafasnya tercekat, badannya terasa berat. Ya dia terkena sleep paralysis/ketindihan.
'AAAAAAA EOMMA APPA KUMOHON TOLONG AKU' joohyun menangis, dia takut, sangat takut
Joohyun mencoba membuka matanya, matanya terbuka lebar ketika dia melihat ada makhluk berwujud nenek-nenek sedang mencekiknya
Joohyun kembali memejamkan matanya sangat erat, dia berusaha memberontak tapi nihil tubuhnya tidak bisa bergerak
's-sakit, k-umohon l-lepaskan' joohyun menangis
'l-le-leherku s-sakit, k-kumohon l-lepaskan a-aku t-tidak b-bisa b-bernafas'
'mu-mungkin a-aku s-sudah w-waktunya u-untuk m-mati'
Air matanya semakin mengalir deras, 'Eom-ma ap-pa ye-rim m-mianhae ji-jika s-selama ini a-aku m-merepotkan ka-kalian'
'j-jika k-kamu i-ingin a-aku m-mati, s-si-silahkan' ucap joohyun gemetar dia pasrah, sangat pasrah. Dia merasa tidak ada peluang dirinya untuk selamat
Joohyun membuka matanya saat tidak merasakan cekikannya lagi
'apakah aku sudah mati?' batinnya
'tidak, kamu belum mati'
Joohyun terlonjak kaget, dia langsung duduk dan melihat adiknya yang masih tertidur
Pandangan joohyun berpaling ke arah meja belajar, dia kaget ketika samar-samar melihat sosok wanita berambut panjang sedang duduk di kursi membelakanginya
Joohyun duduk meringkuk memegang kedua lututnya, dia gemetar menunduk takut
'jangan takut'
'pergi!!!!!' teriaknya di dalam hati karena tidak mampu berbicara
'aku tidak akan pergi'
'kumohon pergi' lirih joohyun
'aku tidak akan pergi'
'pergiiii'
'aku yang menolongmu dari makhluk sialan tadi'
'bohong, kamu adalah dia!'
'tidak, aku bukan dia'
'pergiii'
'ini tempatku, kamar ini tempatku jadi aku tidak bisa pergi begitu saja'
'jangan takut, aku tidak jahat'
'buka matamu, jangan takut'
Joohyun perlahan membuka matanya kemudian mulai mendongak
'tidak! jangan mendekatiku!' larang joohyun ketika melihat sosok tinggi itu akan mendekat kepadanya
'nyalakan lampunya, kau takut gelap kan?'
Joohyun menekan saklar lampu yang ada di sampingnya
Lampu kamar menyala, joohyun kembali menunduk dan memejamkan matanya takut melihat sosok itu
'nananananananana'
'jangan bersenandung seperti itu' joohyun merinding mendengar suaranya
'kau tidak mau melihatku?'
'tidak mau, aku takut'
'kubilang jangan takut, nanti makhluk lainnya semakin mengganggumu'
Joohyun memberanikan diri untuk membuka matanya, dia sedikit tersentak ketika melihat sosok tinggi berambut panjang itu, wajahnya pucat
'kenapa aku bisa melihat kalian? Awalnya aku hanya mendengar suara kalian saja'
'aku tidak tahu' sosok itu kembali duduk membelakangi joohyun
Joohyun melihat jam, ini masih jam 3 dia bingung haruskah dia tidur kembali tapi dia takut kejadian tadi terulang
Joohyun memutuskan untuk tidak tidur dan berujung melamun di kasurnya
Sosok gadis tinggi itu tetap berdiam di tempatnya
'jangan melamun, tidurlah'
Joohyun tersentak kaget
'bagaimana kau tahu kalo aku sedang melamun?'
'pikiranmu kosong, aku bisa saja masuk ke dalam tubuhmu'
Joohyun hanya diam
'tidurlah, atau aku akan bersenandung lagi seperti tadi'
'aku takut kejadian tadi terulang'
'makhluk itu tidak akan kesini lagi, karena ini tempatku!'
'lalu kenapa tadi dia bisa masuk kalau kamar ini tempatmu?'
'tadi aku pergi sebentar, jadi dia berani masuk ke sini'
'jadi ini beneran tempatmu?'
'ya ini tempatku hihihihihi'
'kumohon jangan tertawa, kau menakutiku' joohyun gemetar
'aku tidak akan tertawa kalau kamu tidur hihihihihi'
'bagaimana aku bisa tidur setelah mendengar ketawamu itu'
'hihihihihihihi'
'hentikan! Iya aku akan tidur'
Dengan perasaan takut joohyun akhirnya tidur kembali
* * *
Ada yang pernah ketindihan? Coba sini cerita yuk👻🤪
Jangan lupa vote nya ya, luv u🧡

KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?