3

1.1K 173 0
                                    













"Bagaimana ini? Joohyun sudah mulai peka terhadap suara-suaranya" Eomma nya menangis melihat joohyun terbaring lemah di atas kasur

"Aku tidak tahu, kita tidak bisa menghindari takdirnya meskipun kita pindah ke berbagai negara" ucap appa nya frustasi

Flashback on

29 April 2003

Bae Joohyun tepat berusia 1 bulan, dia dibawa ke rumah kakeknya tepat sebelum kakeknya meninggal

"Jinyoung-ah maafkan appa" ucap appa nya yang terbaring lemah

"Appa jangan tinggalkan kita" Jinyoung menangis

"Anakmu"

"Ada apa dengan anakku?" Tanya jinyoung

"Maafkan appa"

"Ada apa dengan anakku appa?"

"Dia indigo"

"Mwo??? Kenapa harus anakku appa?" Jinyoung menatap keluar ke istri dan anaknya berada

"Kenapa tidak aku saja?" Tangis jinyoung frustasi

"Maafkan appa" jinyoung hanya menangis

"Umur 7 tahun"

"Apa maksudmu appa?"

"Dia indigo mulai dari umur 7 tahun"

"Kenapa harus anakku? Kenapa?"

"Ini sudah takdirnya jinyoung"

"Aku tidak mau anakku seperti appa" tangis jinyoung

"Ada apa ini?" Istri jinyoung masuk menggendong joohyun

"Suzy-ah maafkan appa"

"Suzy juga minta maaf, appa harus kuat" ucap suzy menangis

"Joohyun indigo"

"Apa maksudmu appa?" Tanya suzy kaget

"Takdir dia seperti appa sayang" jawab appa jinyoung

"Jinyoung-ah, kamu harus mempelajari hal-hal mistis untuk berjaga-jaga jika nanti joohyun tidak mampu menerima kekuatannya"

"Aku akan berusaha" ucap jinyoung

"Sekali lagi maafkan appa" kemudian appa jinyoung menutup mata untuk selamanya

Flashback off

Alasan Park Jinyoung dan Bae Suzy membawa anaknya pindah adalah untuk menghindari takdir joohyun

Tapi tetap saja takdir itu tidak bisa dihindari mau seberapa jauh pun kamu pergi

-

Joohyun mulai membuka mata, kepalanya pusing "dimana aku?"

"Unnie sudah bangun?" Tanya yerim yang menemani joohyun

"Eomma appa joohyun unnie sudah membuka matanya" teriak yerim

"Bagaimana perasaanmu sayang?" Tanya suzy

"Aku pusing eomma" joohyun memegang kepalanya

"Minum dulu sayang" ucap suzy

"Sayang, kalau ada suara-suara seperti tadi jangan di pedulikan ya? Anggap saja kamu tidak mendengarnya" ucap jinyoung

"Tapi suara siapa itu? Kenapa hanya aku yang bisa mendengarnya?" Tanya joohyun

"Nanti kamu akan mengerti kalau sudah besar sayang" jawab suzy

"Tapi aku kan sudah besar"

"Yelim juga sudah besal" sahut yerim

"Nanti kalau sudah dewasa sayang" ucap jinyoung

"Kamu istirahat ya sayang besok sekolah kamu harus sehat" ucap suzy

"Ne eomma"

-

Joohyun dan yerim sedang menggambar dikamarnya

"Unnie lihatlah ini gambal bebek" yerim memperlihatkan hasil gambarnya

"Kenapa gambarnya seperti itu?" Joohyun menggambar bebek

"Bebek itu begini" joohyun memperlihatkan kepada yerim

'Tolong aku~~~'

Joohyun mendengarnya tapi dia ingat perkataan appa nya jadi dia mengabaikannya

* * *





























Park Jinyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jinyoung



Park Jinyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bae Suzy

Nama Joohyun & Yerim ngambil dari marga ibunya ya jadi Bae Joohyun & Bae Yerim:)







Hari senin yang indah✨
Gimana luvideul/readers udah nonton MV-nya wendy belum? Pasti udah kan ya?


Tuh yang belum, ayo tonton dulu sumpah bagus banget😭💙💙💙
Lanjut streaming yuk!!!!!

Bye bye jangan lupa tekan tanda bintang di kiri😉🧡

Invisible FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang