"Irene"
"..."
"Irene!"
"..."
"Irene!!!" Panggil orang itu memegang pundak orang yang dipanggil irene
"Eoh, wendy?"
"Aku panggil-panggil kamu gak nengok"
"Namaku Joohyun, Bae Joohyun bukan Irene!" Tegas joohyun
"Irene nama yang cocok untukmu"
"Terserah"
"Oh iya!!! Aku lupa membawa jeruk untuk persyaratan MOS hari ini" panik wendy
"....kamu bawa jeruk lebih gak?" Tanya wendy
"Please bawa ya... Aku minta satu ya"
"....katakan kamu bawa jeruk lebih hari ini"
"Ayo cepat jawab"
"Apakah kamu banyak omong seperti ini huh?" Tanya joohyun sambil berjalan duluan
"Ayo cepat katakan kamu bawa jeruk lebih, aku minta yaaa... aku mau balik lagi ke rumah tapi takut terlambat"
"Aduhhh" ringis wendy ketika sebuah jeruk mengenai dahinya
"Upss mian" ucap joohyun, ya dialah yang melempar jeruk itu ke arah wendy dari jarak 2 meter
"Oh my god! Jeruk!!" Seru wendy mengambil jeruk di atas tanah
"Thank you so much irene!" Teriak wendy
"Cepat kita udah telat!" Ucap joohyun meninggalkan wendy
'kau tega sekali joohyun, kasihan jeruknya tidak bersalah'
'aku tidak suka orang yang berisik unnie'
'dia ingin menjadi temanmu joohyun'
'aku tidak yakin dia masih ingin berteman denganku setelah tahu aku ini indigo'
'jadi?'
'jadi?' tanya balik joohyun
'jadi kamu tidak mau berteman dengan dia?'
'aku hanya takut saja'
'kamu tahu kan? Selama ini tidak ada yang benar-benar ingin berteman denganku selain ibu taeyeon'
'baiklah aku mengerti, tapi apa salahnya mencoba dulu berteman dengan dia siapa tahu dia tulus padamu'
'terimakasih atas sarannya unnie'
...
"Kepada seluruh siswa baru di mohon untuk berbaris di lapangan sesuai dengan kelompoknya masing-masing karena upacara pembukaan Masa Orientasi Siswa akan segera dilaksanakan" ucap ketua osis
"Hey sini di depan" ajak teman kelompok joohyun
'sial aku gak mau di depan!' joohyun maju dengan menghentak-hentakkan kakinya
'makanya tumbuh tuh ke atas bukan ke bawah' ejek seulgi
'Songong sekali mentang-mentang kau tinggi! Lihat saja aku di umur 17 tahun pasti bakal tinggi melebihi kau, unnie!' kesal joohyun
"Hehh sini di depan, kamu lebih pendek dariku" orang itu menarik tangan joohyun
Joohyun terpaksa baris di depan, dia melirik papan nama orang itu
"Jennie..." Gumamnya pelan
'huhh untung di depanku masih ada wendy'
"Bisakah kamu diam saat berbaris?" Tanya joohyun yang melihat wendy bergerak ke kiri-kanan
Wendy menoleh ke belakang, "Aku tak terbiasa berbaris seperti ini, tubuhku juga otomatis bergerak ke kanan-kiri"
"Ngomong-ngomong terimakasih atas jeruknya" lanjutnya yang di balas deheman oleh joohyun
"Baiklah semuanya sudah rapi, tolong di lepas dulu papan namanya nanti akan ada instruksi dari kepala sekolah untuk dipakai kembali" ucap ketua osis
Upacara pun dimulai, bagian demi bagian sudah terlewati kini saatnya amanat sekaligus pembukaan Masa Orientasi Siswa oleh kepala sekolah
"Saya sebagai kepala sekolah membuka pelaksanaan Masa Orientasi Siswa yang akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan" ucap kepala sekolah yang langsung di tepuk tangani oleh siswa baru
"Silahkan papan nama nya dipakai, selamat datang di Byungmal Middle School, selamat bersenang-senang dan berkenalan dengan teman baru kalian, terimakasih" ucap kepala sekolah
Upacara pembukaan telah selesai
"Baik adik-adik persyaratan yang kami suruh kemarin dibawa semua?" Tanya ketua osis
"Siap dibawa" jawab mereka serempak
"Simpan baik-baik ya, nanti akan diperiksa oleh kakak pembimbing kalian"
"Siap"
"Hari ini kalian akan berkeliling melihat fasilitas sekolah ini, kepada kakak pembimbing silahkan arahkan adik-adiknya sesuai dengan apa yang telah di tentukan"
"Siap" jawab masing-masing koordinator kelas
Kelompok joohyun mengelilingi berbagai ruangan di sekolah ini dan tentunya di setiap ruangan pasti ada penunggunya yang membuat joohyun selalu terkejut melihatnya
Saat ini kelompok joohyun sedang beristirahat di aula, dan joohyun tidak bisa tenang berada di dalamnya karena makhluk di aula itu energinya paling kuat dari semua makhluk halus yang ada di sekolah ini, ditambah lagi makhluk itu sedang menatap joohyun yang membuatnya semakin takut
"Joohyun kamu kenapa?" Tanya lisa yang memperhatikan gerak geriknya joohyun
"A-ah aniya aku tidak apa-apa" jawab joohyun gugup
"Antar aku ke toilet sana yuk" ajak jennie ke joohyun
Joohyun melihat ke arah toilet di aula itu dimana bertepatan dengan tempat penunggunya itu
"Mianhae, aku tidak mau" tolak joohyun sambil menggelengkan kepalanya, "bagaimana kalau kamu mengajak lisa saja untuk mengantarmu?"
"Baiklah"
Seulgi datang ke aula, dia ditatap tidak suka oleh penunggu aula itu
'aishhh kenapa anak itu malah melamun'
Seulgi melihat makhluk itu akan merasuki joohyun dan dia segera menahan makhluk itu
'Joohyun-ah!!!' teriak seulgi
'YAAA BAE JOOHYUN!!!'
"Hey kenapa kamu malah melamun? Tidak memakan makananmu huh?" Tanya wendy
Joohyun tiba-tiba menunduk posisi rambutnya berubah, perlahan dia menengadahkan kepalanya
"Hihihihi~"
* * *
Hi i'm back!!!
Masih adakah orang yang menunggu cerita ini?
Seberapa antusiasnya kalian dengan cerita ini? Ayo dong komen tunjukan ekspresi kalian lewat emoji
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorreurBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?