"Bagaimana?"
"Soojiya bagaimana? Apakah tuyul itu sudah pergi?"
"Yaaa joohyun jawab aku!!"
"Tenang saja kau aman, tuyul itu sudah ku usir" ucap joohyun tenang
"Tapi kenapa aku masih merasa merinding?"
"Dan kau ini siapa?"
"Bagaimana bisa kau mengusir tuyul? Apa kau dokter spesialis pengusir para tuyul?"
"Kau sangat bawel" ucap joohyun
"Dan apa-apaan itu? Dokter spesialis pengusir para tuyul? Heol, aku baru tau jika ada dokter yang seperti itu"
"Ayo cepat katakan kenapa kau bisa melihat tuyul? Aku kira tuyul itu cuma bohongan, apa tadi kau menipuku huh?"
Joohyun menatap malas temannya itu lalu ia memasuki toilet, "yaaa kenapa kau mengikutiku?"
"Aku takut, kumohon jangan meninggalkanku" pintanya sambil mengaitkan lengannya ke joohyun
"Sebentar lagi waktu makan malam, cucilah tanganmu" ucap joohyun dan jisoo menurut
"Kau kenapa berdiri saja? Cepat pakai jaketmu juga pabo!" Ucap joohyun
"A-ah iyaaa" dengan takut jisoo buru-buru memakai jaketnya
"Jisooya jangan takut, tuyul itu sudah pergi dari sini"
"Benar-benar pergi dari sini, aku serius." Ulang joohyun ketika jisoo menatapnya ragu
"Tadi kau bilang tuyul itu suka padaku, aku takut dia tiba-tiba menempel padaku lagi"
"Aniya gokjonghajima, jika tuyul itu kesini lagi aku akan mengusirnya lagi dan lagi untukmu"
'untukku juga sih karena aku tidak sudi melihat rupanya' lanjut joohyun di dalam hatinya
'sekarang kau pintar mengelabui orang hyun'
'aku melakukannya agar dia tidak ketakutan dan terus menempel kepadaku'
"Jinjjayo kau akan mengusirnya untukku?"
"Neee, sudahlah mari kita keluar dan pergi ke kantin"
"Let's gooo" balasnya sambil mengaitkan lengannya ke joohyun
"Aku akan makan malam bersama teman-temanku yang lain, apa kau keberatan?"
Jisoo menggeleng, "aku ingin berteman juga dengan mereka"
Joohyun mengetuk pintu kamar wendy tapi tidak ada balasan dari dalam, "apa mereka sudah pergi?"
Pintu di sebelahnya terbuka, yap! Pintu kamar jennie dan lisa.
"Loh joohyun? Aku baru saja akan mengajakmu makan malam"
"Eoh lisa-ya, aku juga akan mengajak kalian makan malam, tapi apa kau tau kemana penghuni kamar ini? Aku daritadi mengetuknya tapi tidak ada balasan dari mereka"
"Mungkinkah mereka sudah berada di kantin?"
"Eoh ne mungkin saja"
"Dimana jennie?" Tanya joohyun
"Oh dia sedang buang air kecil dulu, biasalah kau tau kan dia selalu bolak-balik kamar mandi ketika cuaca sedang dingin"
"Apa kau teman sekamar joohyun?" Tanya lisa memandang jisoo yang sedari tadi menggandeng tangannya
"A-ah neee Kim Jisoo imnida"
"Namaku Lalisa, panggil aja Lisa"
"Syukur deh kalian akur" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?