Halooo hi hi maaf baru update cerita ini lagi semoga kalian suka ya xixixi
Barangkali lupa, penggunaan tanda " buat ucapan yang keluar dari mulut, kalo tanda ' buat ucapan di dalam hati, sedangkan kalimat miring disertai tanda ' itu khusus ucapan seulgi ya~
Bikelah selamat membacaaaaaa~~~
* * *
Sudah hampir ke 6 minggu sejak joohyun keluar dari rumah sakit dan menetap di apartemen rose, sepupunya. Sesuai kesepakatan dengan ayahnya, kini seulgi juga telah menghilang dari bumi. Tentu terasa berat bagi keduanya, tapi memangnya mereka bisa apa selain menerima takdir perpisahan itu?
"Rose wake up!!! Ini sudah jam 1 siang kau tidur atau mati sih?!" Teriak joohyun di depan pintu
"What the hell joohyun ini hari minggu dan kau terus mengomel menyuruhku untuk bangun" balasnya sambil membuka pintu kamarnya
"Nah bagus kau bangun, aku sudah membuatkanmu sarapan tadi pagi"
"Awas saja kalau gimbap lagi sungguh aku sudah muak makan gimbap selama 1 minggu" rose berjalan ke arah dapur dengan kesal
"Yah kau juga minggu kemarin memberiku sarapan mie selama 5 hari berturut-turut" balas joohyun tak kalah kesalnya
Jadi sebelumnya mereka sudah sepakat bergiliran per-minggu untuk membuat sarapan
"Tidak usah adu nasib, mie itu mengenyangkan"
"Mengenyangkan tapi tidak menyehatkan!"
"Yahh bisakah aku membuang gimbap gimbap ini" jengkel rose
"Ingat dalam kesepakatan ada aturan tidak boleh membuang sarapan yang dibuat oleh kita berdua"
"Ishhh kau menyebalkan"
"Sudahlah aku ingin bersiap-siap" joohyun berjalan ke kamarnya
"Kau mau kemana?"
"Rahasia~"
"Yahh apa kau akan pergi kencan? Lihat saja ku laporkan pada appa mu"
"Aku sumpel mulutmu ya!"
-
Setelah menaiki kereta selama 1 jam 30 menit, akhirnya joohyun tiba di tempat tujuan. Ia hanya perlu mengisi perutnya sebentar, ia memilih tteokbokki untuk hidangan makan siang yang sebenarnya terlambat.
Kini yang terpampang di depan matanya adalah hamparan tanah beserta rerumputan yang luas dengan beberapa tugu batu yang terlihat, ya area pemakaman.
Joohyun berjalan menyusuri hamparan tanah itu sambil memegang sebuah buket bunga yang sempat dibelinya tadi. Ia menghela nafasnya ketika sampai dihadapan batu bertulisan 'Kang Seulgi 10 Februari 1991'
Joohyun jongkok menyimpan buket bunga itu, "unnie bagaimana kabarmu?" Bisiknya sambil mengusap batu nisan
"Kau pasti sudah bahagia di atas sana dengan appa mu" ia mendongak menatap langit
"Maaf aku baru kesini lagi, aku benar-benar berusaha untuk mengikhlaskanmu pergi.."
"Aku juga belum menemukan keluargamu yang lain, mianhae unnie.." joohyun menunduk
"Kau tau unnie? Aku benar-benar kesepian sekarang.." air mata yang sempat ia tahan akhirnya lolos begitu saja
"Aku merindukanmu, sangat~" joohyun memeluk kedua lututnya dan terisak
![](https://img.wattpad.com/cover/256147913-288-k444424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?