* * *
Joohyun telah bangun dari tidurnya. Kebetulan ini hari minggu, jadi ia hanya bermalas-malasan di tempat tidurnya, sedangkan besok ia sudah mulai disibukkan oleh aktivitas sekolahnya.
'kau seperti kepompong'
"Aigoooo yaaaaa nghhh~" joohyun meregangkan otot-otot nya
'selimut itu sudah menempel dengan kulitmu'
"Ya unnie diamlah"
'lihatlah ke arah jam'
"Memangnya kenapa huh? Ini baru jam 11"
'ck. Jam 9 temanmu berbondong-bondong mengetuk pintu itu'
"Huh temanku?" Joohyun merasa bingung, "omo! Aku lupa kalau sekarang aku sedang di Seoul!" Ucapnya terduduk
'memang dasarnya kau seperti kerbau yang lupa jalan pulang'
Joohyun mendengus kesal, "tapi kenapa temanku membangunkanku? Ini hari minggu kan?"
'kau sama sekali tidak terganggu ketika bel pengumuman berbunyi' joohyun cengengesan
"Memangnya kenapa?"
'semua calon siswa baru disuruh untuk mengambil kunci loker di ruang resepsionis, bodoh!'
"OMO!!! Terus bagaimana denganku? Aishhh sialan kenapa kasur ini sangat nyaman?!"
Joohyun mendengus kesal, "kenapa jisoo tidak membangunkanku?!" Ia beranjak membasuh mukanya
'kalian sama-sama seperti orang meninggal'
"Huh??" Joohyun yang sedang menyikat gigi menoleh ke arah kasur jisoo
"Yaaa jisooya bangun" ucapnya sambil menggoyangkan kakinya
Jisoo sama sekali tidak terganggu. Joohyun kembali ke wastafel, mengambil sikat dan mengoleskan pasta gigi jisoo, lalu menaiki kasur temannya itu dan memasukkan sikat ke dalam mulutnya.
"Yaaa bangun! Bangun! Sikatlah gigimu! Ayo kita ke ruang resepsionis!" Teriaknya sambil menepuk-nepuk pahanya
"Aw aw yaaa kau siapa aishh apa ini?" Bingungnya memegang sikat gigi
"Bangunlah! Resepsionis sudah memanggil kita dari 2 jam yang lalu"
"Aishh kau mengganggu mimpiku yang sedang menjadi debu! Kau tahu? Aku sangat ingin menjadi debu, dan kau seenaknya membangunkanku!"
"Yaa mimpi apaan itu?! Aneh sekali!"
"Sudahlah cepat gosok gigimu! Jangan dimakan seperti permen!" Lanjutnya sambil turun
"Soojiya ini masih jam 11, di hari minggu aku biasa bangun jam 12, masih ada jatah 1 jam untuk tidurku~"
"Yasudah lanjutkan saja tidurmu! Aku akan ke ruang resepsionis! Biar hanya kau yang belum mengambil kunci loker itu"
"Yaa! Yaa! Yaa! Tunggu aku!" Ucap jisoo yang langsung ke toilet untuk membasuh wajahnya
"Kau bahkan tidak menggosok gigimu" cibir joohyun
"Sebelum tidur aku selalu menggosok gigiku, jadi tidak masalah jika di pagi hari aku tidak menggosok gigi, lagian mulutku tidak pernah bau!" Balasnya setelah minum air putih
"Ne ne ne" joohyun membuka pintunya, melihat wendy sedang duduk di kursi depan kamarnya sambil memainkan ponselnya
"Yaaa joohyun-ah! Kau baru bangun sekarang? Tadi jam 9 aku mengetuk pintu tapi tidak ada balasan dari dalam,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Friend
HorrorBae Joohyun diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Akankah dia menerima kemampuan yang spesial ini? Apakah Bae Joohyun menerima takdir dari Tuhan?