Invisible Friend

15

"Irene!"

"Sudah kubilang namaku joohyun bukan irene!"

"Anggap saja itu nama panggilan dariku"

"Kenapa kau memanggilku?"

"Kemarin kamu menakutiku!"

"Maksudnya?"

"Yang di aula itu"

"Kenapa emangnya?"

"Kamu tidak ingat huh?"

Joohyun hanya menggelengkan kepalanya

*Flashback on*

"Hey kenapa kamu malah melamun? Tidak memakan makananmu huh?" Tanya wendy

Joohyun tiba-tiba menunduk posisi rambutnya berubah, perlahan dia menengadahkan kepalanya

"Hihihihi~"

"K-kenapa kamu tertawa seperti itu?"

"Tidak apa-apa hanya ingin saja kkkk"

"Kau menakutiku irene"

"Siapa irene?" Joohyun a.k.a seulgi menatap sinis wendy

"Itu kamu"

"Bukan, aku bukan irene hihihi~"

"Kau membuatku takut" ucap wendy merinding

"Benarkah? Kkkkk"

"A-ada apa denganmu?"

"Kalo begitu panggil nama joohyun sebanyak 3 kali"

"Kenapa aku harus memanggilmu?"

"Sudah jangan banyak tanya! Lakukan saja!"

"B-baiklah, joohyun-ah"

"..."

"Joohyun-ah"

"..."

"Joohyun-ah"

Joohyun kembali menundukkan kepalanya

"Hey joohyun-ah gwaenchanha?" Tanya wendy memegang pundak joohyun

"H-hah? Eoh nan gwaenchanha" gumam joohyun sambil menganggukkan kepalanya

Wendy tidak bertanya apapun lagi, dia sedang mencerna apa yang baru saja terjadi

*Flashback off*

"Masih tidak ingat?" Tanya wendy setelah menceritakan kejadian kemarin

"Aaaah iya aku ingat" bohong joohyun

"Kenapa kemarin kau seperti itu?"

"Aku hanya bercanda saja"

"Bercandanya tidak seperti itu juga kali, kau hampir membuatku jantungan"

"Haruskah aku melakukannya lagi?"

"Jadi kau ingin aku terserang penyakit jantung huh?"

"Bisa dibilang begitu" ucap joohyun sambil tertawa

"Tega sekali kau! Oke fix kamu bukan lagi temanku"

"Pernah kah aku berkata kalau kita itu teman?" Joohyun menaikkan salah satu alisnya, pertanyaan joohyun membuat wendy berpikir

"Jadi kau tidak menganggapku teman hah?" Tanya wendy mengeraskan suaranya

"Ani, kita itu teman tadi aku hanya bercanda hahaha" jawab joohyun sambil tertawa