40

532 99 9
                                    















* * *

"Unnie apa kau sudah bertemu appa-mu lagi?" Seulgi mengangguk

"Eum...bagaimana tanggapannya?" Ragu joohyun

'Molla, appa-ku hanya diam saja ketika meminta izin untuk menemanimu sampai sembuh' jawab seulgi sambil mengedikkan bahunya

"Aku jadi takut..." cicit joohyun

'Hei appa-ku dulunya orang baik'

"Orang baik belum tentu jadi hantu baik juga"

'Baiklah kalau begitu aku juga akan menjadi hantu yang jahat hihihi' ucap seulgi dengan postur akan menjambak rambut joohyun

"Yahhh!!!" Joohyun langsung menghindar dan menendangkan kakinya ke udara

"Aduh kakiku sakit" ringisnya sambil memegang kaki yang terbungkus selimut rumah sakit

'Hahaha makanya tidak usah banyak gaya, mana bisa kau menendangku' ejek seulgi

"Aish dasar setan biadab"

'Mwoya?! Kau mengumpatiku? Yahh!! Aku unnie-mu! Kau belajar mengumpat dari mana?!'

"Aku belajar mengumpat darimu!"

'Y-yah! Mana ada aku mengumpat'

"Dulu kau sering mengumpat ke kuntilanak merah yang berada di pohon rumah tetanggaku!"

'Y-yah kau mungkin salah dengar'

"Sudahlah lupakan! Lagipula unnie gak bakal ngaku"

'Yahhh!'

"Mwo?! Wae?!"

"Jadi seperti apa appa-mu dulu?"

'Mwoya kamjagi?'

"Aku penasaran kang seulgi." Ucap joohyun penuh penekanan

'Yahh kau--'

"Arra mian maksudku seulgi unnie" potong joohyun dengan cepat

'Aish jinjja'

'Aku males berbicara denganmu'

"Yahhh apa-apaan?!!!"

'Kau tidak sopan kepadaku'

"Aigoyaaa"

"Aku mau tidur saja!" Joohyun memunggungi seulgi

'Yasudah tidur sana!'

Terjadi keheningan di antara mereka

"Serius unnie aku penasaran tentang appa-mu!" Joohyun berbalik

"Omo!!!" Kaget joohyun karena yang dilihat bukan lagi unnie-nya

"O-oh annyeonghaseyo" joohyun berusaha duduk dan menundukkan kepalanya

Dalam jarak sekitar 2 meter, joohyun melihat appa seulgi sedang berdiri menatap dirinya

"Eum...anu b-bagaimana kabarmu?" Canggungnya

"Eh!" Joohyun menutup mulutnya, bisa-bisanya dia bertanya kabar kepada hantu

'Cepatlah sembuh agar anakku segera pulang ke tempat yang seharusnya.' Ucapnya dengan dingin

"T-tapi--" appa seulgi langsung pergi begitu saja membuat joohyun langsung termenung di tempatnya

Apa kehadirannya menghalangi seulgi untuk pergi dari dunia ini? Apa ayahnya seulgi begitu membencinya? Itulah yang terus berputar di pikiran joohyun

'Hyun'

'Hyun'

'Joohyun'

'Bae joohyun!' Teriak seulgi di dekat telinganya

"Eo-eoh?"

'Jangan pikirkan perkataan appa-ku' joohyun tidak menjawab

'Joohyun'

"Unnie sebaiknya kau pergi dengan appa-mu sekarang"

'Kau mengusirku?!'

'Kemarin kau memintaku untuk tetap disini'

'Tidak, aku tidak mau.'

"Dari cara appa-mu berbicara padaku, bukankah dia sangat membenciku karena menghalangimu untuk pergi dari dunia ini?"

'Tidak, joohyun. Kau sama sekali tidak menghalangiku untuk pergi'

"Tapi unnie"

'Aku masih ada urusan dengan masa laluku semasa hidup'

'Kau bersedia membantuku kan?' Joohyun mengangguk

'Tolong cari anggota kekuargaku yang masih hidup dan katakan kepada mereka kalau aku meninggal karena dibunuh'

Joohyun begitu syok ketika mendengar itu

* * *
























Invisible FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang