"Sial, "
Umpatan tersebut berasal dari seorang gadis berhodie pink.
"Kenapa harus nyerangnya pas ada anak laki-laki nya sih. Kan bisa kalian tunggu sampe tuh cewek sendiri. Baru lo semua hajar bangsat, " Ujar cewek itu kepada lima lelaki berbaju serba hitam.
"Maaf Nona. Kami salah, " Ucap salah satu dari mereka berlima.
"Udahlah sekarang kalian pergi. Sebelum gue minta ma Daddy buat mecat kalian. Pergi!! " Seru gadis itu.
Dan mereka berlima pun segera pergi dari hadapan Nona mereka.
"Udah lah Ra. Kita bisa berbuat di sekolah besok lusa sama cewek itu. Tenang, " Ucap gadis ber bandana merah kepada gadis berhodie pink itu.
"Bener Ra, " Ujar gadis berbaju kaos putih membenarkan.
Gadis berhodie pink itu mengangguk.
***
"Siapa yang sudah melakukan itu pada putri saya? " Ucap seorang wanita pada anak buahnya.
"Ada tiga orang gadis yang menyuruh mereka, Nyonya. Mereka ingin mencelakai Nona sebab Nona pernah melawan bullying mereka, Nyonya, " Jelas anak buahnya itu.
Wanita itu menganggukkan Kerala pelan. Kemudian menyeringai. "Siapa nama mereka? "
"Yang pertama dia adalah Tiara Anastasya. Putri dari Bram Pramoto. Rekan bisnis Nyonya yang sedang diambang kebangkrutan. Yang kedua Dania Putri anak dari Arya Wijaya. Dia pengusaha besar. Dan yang terakhir Gita Larasati anak dari Budi Utomo. Sama seperti ayah dari gadis yang kedua, dia adalah pengusaha besar, " Jelas anak buahnya wanita itu.
"Baik. Buat ketiga gadis itu kapok karena sudah mencelakai Putri ku. Dan untuk orang tua mereka, buat hancur perusahaannya. Dan biarkan mereka meminta bantuan kepada ku, " Perintah wanita itu.
Anak buahnya itu mengangguk Dan pamit undur dari kepada wanita itu. Setelah mendapat anggukan dari wanita itu, anak buahnya itu segera pergi. Meninggalkan wanita itu dalam ruang yang remang-remang.
"Akan Aku buat kalian hancur karena sudah ingin menyentuh Putri ku, " Batin wanita itu.
****
"Baik semuanya!! Kita umumkan pemenang dari lomba ini!! Pemenang nya adalah kelompok Sergio Narendra. Beri tepuk tangannya, " Umum Pak Guru SMA Baster itu.
Setelah pembagian hadiah untuk pemenang, semuanya lekas bubar kepada tenda masing-masing.
"Eh anjir gue masih penasaran ma yang nyerang kita, " Ucap Tama yang diangguki 4 sahabatnya karena Luis bukan sahabatnya.
"Gue juga penasaran. Tapi yang gue gak ngerti kenapa mereka nyerang kita? Kita ada masalah apa coba ma mereka. Kenal aja ka gak gue, " Ujar Rio sembari meminum teh hangat yang ia buat dia dapur tadi.
"Gue juga gak ngerti. Apasih motif mereka? "
Gio hanya diam kala mendengar obrolan keep empat sahabatnya. Bukan nya tak peduli, namun ia juga sendiri masih bingung. Entah siapa kelima orang itu. Dirinya pun tak tahu.
"Apa jangan-jangan ada orang yang nyuruh mereka buat nyelakai salah satu dari kita tadi? Tapi siapa coba? " Sarkas Ari.
"Mungkin, " Ucap Bimo.
"Tapi siapa?" Tanya Gio.
"Kita juga gak tau Yo, "
Mereka diam. Mencoba mencari tahu.
"Ah udahlah. Bingung gue, " Ujar Tama.
"Udahlah yok kita beres-beres. Besok kan mau pulang. Ngapa in pusing-pusing mikirin mereka. Toh juga an gak ada yang luka kan dari kita, " Ujar Rio.
Mereka pun mengangguk dan mulai membereskan barang-barang mereka yang berserakan dia alas tenda. Memasukkannya kedalam tas ransel yang mereka bawa. Hari sudah mulai gelap dan malam ini akan di ada kan acara api unggun lagi seperti kemarin malam.
****
"Ah leganya bisa pulang, " Ucap Rara.
Ya. Saat ini mereka semua sudah sampai dia sekolahan. Karena tadi pagi pukul 07;00 mereka semua pulang dari puncak. Dan mereka di turunkan di tempat mereka semua berangkat. Yaitu SMA Baster.
"Iya ya. Capek bat dah. Pengen cepet-cepet sampe rum ah terus tidur, " Ujar Fani yang diangguki open Rachel, Geby, dan Rara.
"Ya udah yok. Kita pulang, "
Akhirnya mereka ber empat pulang mengendarai kendaraan mereka masing-masing. Karena kendaraan yang mereka bawa dari rumah di titipkan di sekolah. Agar mudah nantinya.
Sedang kan di kaum adam.......
"Eh... Cewek-cewek dah pulang pa? " Tanya Ari.
Rio menghedikkan buahnya. "Gak tau. Dari tadi gak keliatan juga, "
"Dah ah. Biarin aja kali. Sekarang kita pulang aja terus besok habis pulang sekolah kita kemarkas. Anak-anak minta kumpul, " Ucap Gio.
Mereka pun mengangguk. Dan akhirnya pulang masing-masing. Tiga hari sangat melelahkan untuk mereka.
****
Holla!! Up lagi😁
Baca terus ya cerita aku!!!
Oke!!
Next or Break???Komen ya!! Jan lupa juga vote nya!! 🙂
Bye-bye readers🤚🤚🤚

KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO [HIATUS]
Teen Fiction!!!FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA. BIAR KALIAN TERUS UPDATE INFO DARI PEMBARUAN CERITA AKU YANG LAINNYA JUGA!!! "Lo tuh ibarat ancaman yang selalu buat gue gak bisa berkutik dengan ritme jantung gue yang dag dig dug lebih cepat dari biasanya, " *** Ini...