Part 13

12.4K 844 91
                                    

Didalam ruang yang gelap terdapat seorang wanita berpakaian glamor sedang menatap anak buahnya tajam.

"Cari tahu di mana lelaki brengsek itu. Dia sudah menyia-nyiakan anak yang aku beri. Semenjak kecelakaan itu aku mencoba mengalah dan pergi dari kehidupan anak ku. Tapi apa yang dia lakukan kepada anak ku? Dia memukul, mencambuk, dan menampar. Sungguh kejam kelakuan dia kepada anakku," Ucap wanita itu tegas.

"Kalian awasi terus anak ku. Aku tidak ingin anakku mati hanya karena kekejaman laki-laki itu,"

Para anak buah wanita itu mengangguk. Jika nyonya nya sudah memerintah, maka tidak ada seorang pun yang bisa membantahnya. Seperti sekarang ini. Nyonya nya adalah anggota mafia terbesar di London, walau dia seorang wanita tapi jiwanya seperti laki-laki. Pantang menyerah dan tangguh.

Tunggu Mama sayang, Mama akan datang dan membawa kamu dari laki-laki kejam itu. Tekad wanita itu dalam hati.

***

"Sayang cepat keluar dari mobil," Ucap Sang Mama lirih.

Saat ini mobil mereka berdua sedang melaju kencang dan tidak bisa di berhentikan. Anak dan Mama terjebak dalam mobil itu dan sang Mama berusaha mengeluarkan anak nya yang saat ini sudah berumur 7 tahun dari mobil itu. Wanita itu hanya ingin anak nya selamat walau nantinya ia yang akan menjadi korban.

"Sayang, ayo keluar. Mama gak mau kamu kenapa-kenapa," perintah Mama nya lagi.

"Nata gak mau ditinggalin Mama. Nata mau sama Mama aja," Ucap gadis kecil itu lirih sembari memeluk erat boneka Teddy bear pemberian Mama nya itu.

"Nata. Nata dengarkan Mama oke? Mama gak akan pergi. Mama akan baik-baik aja, Mama gak akan tinggalin Nata. Kan ada Rendra yang temani Nata. Jadi Nata nurut ya sama Mama? Nata kan anak baik,"

Gadis kecil itu mengangguk. Sang Mama membuka pintu mobil samping Nata. Sang Mama mengangguk. Nata, gadis itu melihat Mama sekilas lalu lompat dari mobil dan tergelinding di batuan dan kepalanya pun terkena batu dengan sangat keras. Sebelum memejamkan matanya Nata bergumam nama Mamanya.

"Mama.....," Ucap Nata lirih sebelum akhirnya gelap merasuki matanya.

Mobil yang dikendarai oleh Mamanya Nata jatuh ke jurang yang dalam membuat mobil itu meledak seketika.

***

"Lo kenapa?" Tanya Rachel pada Gio.

Hari ini Gio seperti orang yang terlihat banyak masalah. Wajah nya masam seperti dirinya kemarin.

Gio menggeleng. Semalam dirinya tak dapat tidur dengan nyenyak karena terlalu memikirkan masalah siapa yang menyerang markasnya.

"Ada masalah?" Tanya kembali Rachel.

Lagi lagi Gio menggeleng. Membuat Rachel geram.

"Ya udah deh, gue ke kantin dulu. Lo mau ikut?" Ajak Rachel.

Lagi lagi dan lagi Gio menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban. Rachel menghembuskan napas kasar lalu bangkit dari bangkunya menuju pintu keluar. Tujuannya saat ini ada kantin. Dirinya sangat lapar, sebab tadi pagi ia tidak sarapan.

Rachel berjalan tenang di koridor yang ramai. Banyak pasang mata yang menatapnya. Namun ia tidak peduli.

Rachel duduk disalah satu bangku kantin yang kosong setelah memesan makanan. Sembari menunggu Rachel memainkan ponselnya.

Ternyata terdapat pesan dari Ardan, sahabatnya.

Ardan

Chel, gue nanti malam mau main di rumah lo. Boleh gak?

SERGIO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang