Rania. Satu nama yang mengganggu pikiran Chandra. Ya istrinya. Istrinya yang dulu Chandra cintai, bahkan sampai sekarang. Perasaan itu tidak pernah berubah. Perasaan cinta yang dari dulu Chandra miliki untuk istrinya. Dulu, mereka hidup bahagia. Apalagi setelah Rania melahirkan dua buah hati mereka. Sungguh itu adalah puncak kebahagiaan mereka.
Namun, sebuah masalah datang disaat buah hati mereka berumur 5 tahun. Bukan karna orang ketiga yang datang, namun sebuah fitnah. Entahlah, rasanya Chandra sekarang sangat menyesal.
Chandra tidak bisa menceritakan keadaan yang sebenarnya kepada Rania yang salah paham padanya. Chandra tidak tega jika harus menceritakan kejadian sebenarnya kepada Rania. Karena takut jika perkataan nya membuat Rania sedih.
Kalian menganggap Chandra jahat bukan? Seorang ayah yang tega menyiksa anak nya sendiri, buah hati nya. Apa kalian tahu perasaan Chandra saat menyiksa Rachel atau bisa kalian sebut dengan nama Nata. Kalian tahu? Sakit. Sesak. Hancur. Menyesal. Tidak tega. Itulah yang dirasakan seorang ayah ini saat menyiksa anaknya. Apa kalian tahu jika semua itu adalah karena ada yang mengancam nya? Pastinya Tidak.
Dimana ada seorang ayah yang tega menyiksa putrinya sendiri. Tidak, tidak ada. Chandra terpaksa melakukan itu atas dasar tekanan seseorang. Orang itu sangat kuat, orang itu mengancam jika ia tidak terlihat jahat kepada keluarga nya sendiri dan tidak membuat keluarga kecilnya itu benci kepada nya maka putrinya akan dilenyapkan oleh orang itu. Chandra tidak bisa melihat satu-satunya buah hatinya lenyap di tangan orang itu. Maka Chandra terpaksa melakukannya.
Flashback on
Di ruangan gelap, tamaram. Terlihat ada seseorang yang terikat di kursi besi, dengan setelan jas. Dia pembisnis hebat. Chandra Winata. Entah apa yang terjadi.
"Anda siapa?" Tanya Chandra saat melihat orang memasuki ruangan dimana ia di sekap.
Orang itu tersenyum miring. Dan sedetik kemudian tawa menggelegar nya memenuhi ruangan gelap itu.
Memakai penutup kepala, dan hanya terlihat mata, hidung dan mulutnya saja. Orang itu berbicara, "Kau tidak perlu tahu siapa saya, yang harus Kau tahu adalah saat ini keluarga kecilmu berasa di genggamanku,"
Chandra membulatkan matanya, "Apa yang kau lakukan kepada keluarga ku sialan?"
Chandra mengepalkan tangannya kuat. Dadanya naik turun. Dia marah sekaligus khawatir kepada keluarga kecilnya.
Tawa orang itu lagi-lagi terdengar. "Kau mau tahu? Ah,,, aku bahkan belum melakukan apa pun kepada mereka, kau sudah emosi seperti ini. Bagaimana jika aku melakukan sesuatu kepada keluarga kecil mu itu? Sungguh menyenangkan bukan saat aku melihat reaksimu yang meledak-ledak, hahaha,"
"Jangan pernah kau coba-coba menyetuh mereka apalagi jika kau mencoba menyakiti keluarga ku!!!!! Siallll lepaskan saya!!!" Teriak Chandra.
"Ohohhhh jangan emosi tuan. Santai saja, aku tidak akan menyentuh mereka apalagi mencoba melukai mereka. Tidak akan, asal kau mau menuruti perintahku,"
"Siapa kau?!!!! Hah???"
"Kau mau tahu? Yakinnn?? Ah,, pasti kau akan terkejut jika melihat siapa aku," Ucap orang itu.
Chandra terdiam. "Tunjukan siapa kau?"
"Baiklah-baiklah. Aku akan menunjukkan siapa aku,"
Setelah mengucapkan itu, orang itu membuka tutup kepala nya. Dan betapa terkejutnya Chandra saat melihat wajah nya. Orang itu adalah.....
"Sudah?? Terkejut??? Hahahah!!!"
"Sialannnnnn!!!! Apa yang membuat mu seperti ini hah???!!" Tanya Chandra.
"Aku ingin kau menjauh dari keluarga ku!!" Jawab orang itu.
Chandra terdiam.
"Buatlah keluarga kecilmu itu benci kepada mu, jika tidak aku akan membunuh putri kesayanganmu, Mirachel Winata. Dan bedakan kasih sayang yang kau berikan kepada kedua putri mu. Lebih sayangi lah Rachela Winata," Ucap orang itu.
"Jika setelah ini kau tidak melakukan perintah ku, maka bersiap-siap lah putri kesayangan mu leyap,"
"Kenapa kau melakukan ini kepada keluarga mu sendiri, mereka juga keluarga mu." Tanya Chandra lirih.
"Itu semua karena ayah mu. Ayah mu membuat keluarga ku benci kepada diriku. Dan aku ingin jika anaknya pun merasakan apa yang aku rasakan dulu," Jawab orang itu sarkas.
"Itu sudah lalu. Sekarang keluarga mu tidak membenci mu lagi, tolong jangan seperti ini. Aku mohon," Chandra berucap lirih.
Diri nya tak sanggup jika harus di benci oleh keluarga kecil nya. Apalagi jika harus membedakan kasih sayang kepada kedua putrinya, buah hatinya.
"Ah... Memang sudah lalu. Namun, aku ingin kau sebagai anaknya merasakan apa yang aku rasakan dulu. Jadi turuti perintah ku tadi jika tidak mau keluarga mu terluka,"
Tidak ada pilihan lain. "Baiklah," Ucap Chandra. Sebenarnya Chandra bisa saja memberontak tapi ia terlalu takut jika keluarga kecilnya terluka.
"Lepaskan dia. Dan ingat Tuan, aku tidak sedang bermain-main. Lakukan semua perintahku," Ucap orang itu sembari berlalu pergi.
Anak buah orang itu melepaskan Chandra. Dan dari hari itu ia berusaha membuat keluarga kecilnya benci kepadanya dan Chandra mencoba lebih menyayangi Ela, mengabaikan Nata.
Chandra berusaha menahan rasa rindu pada Nata, putri satunya. Chandra tidak kuat melihat tangisan Nata saat dirinya lebih memilih bermain dengan Ela dibandingkan dengan Nata. Aslinya Chandra ingin bermain bersama kedua nya, namun lagi-lagi tidak bisa.
Dan kejadian itupun terjadi. Dimana ia harus kehilangan istrinya yang disembunyikan oleh orang itu disaat istrinya dan Nata kecelakaan. Ya orang itu memanfaatkan keadaan.
Dan dimana Chandra harus kehilangan Ela putrinya yang lain. Ela menderita penyakit mematikan dan harus tertabrak mobil saat berumur 15 tahun. Tabrakan itu dibuat oleh orang itu juga. Semua keadaan di manipulasi oleh orang itu.
Chandra hancur saat itu. Hancur, Sehancur-hancurnya. Dan disaat itu pula dirinya di perintah kan oleh orang itu untuk mengambil Nata yang berada di London dan menyiksa nya. Seolah-olah dirinya merebut putrinya dari keluarga istrinya dan benci kepada Nata.
Dan semua kejadian dulu sampai kini di manipulasi oleh orang terdekat istrinya. Ah... Atau bahkan sangat dekat.
Flashback off
****
Haii semua!!! Huaaa up aku!!!
Seneng gak? Panjang part nya? Seru part nya? Oke komen ya di kolom komentar.
Seneng aku bisa up setelah berbulan-bulan gak up, yekan!!!
Kangen gak ma author? Atau ma cerita nya? Pasti dah pada lupa ni ye....
Ahahaah... Aku juga lupa ma cerita ini. Padahal cerita aku sendiri. Saking lamanya gak buka ini cerita jadi lupa aing.
Oh iya buat yang masih sekolah nih... Pts gak nih? Okey buat yang sekolah Sma, SMK, SMP, atau bahkan SD. Semangat buat yang pts. Dah tatap muka belum nihh?? Hahaah sekalinya tatap muka langsung ulangan yekan. Aku juga astaga. Pusing nyaa...
Semangat ya guys😁
Bye-bye readers ❤🧡💛💚💙💜🖤❣💕💓💗💖💝
Cinta kalian❤ jan lupa vote and komen ya🤗
Huaaaaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO [HIATUS]
Fiksi Remaja!!!FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA. BIAR KALIAN TERUS UPDATE INFO DARI PEMBARUAN CERITA AKU YANG LAINNYA JUGA!!! "Lo tuh ibarat ancaman yang selalu buat gue gak bisa berkutik dengan ritme jantung gue yang dag dig dug lebih cepat dari biasanya, " *** Ini...