"Apa pria itu sudah kembali dari perkerjaan nya?" Tanya Rania kepada anak buahnya.
"Sudah, Nyonya. Pria itu sudah kembali ke rumah pagi tadi saat Nona Nata tidak berada di rumah. Mungkin dia sudah mendengar bahwa Nyonya menemui putri nya kemarin," Ucap anak buah Rania itu bernama Johan.
Rania mengangguk. "Ah, begitu ya? Dan apa salah nya jika aku menemui putrinya kemarin, dia juga putri ku yang dia rebut dari ku. Apa aku salah Johan? Rindu tidak bisa di atur Johan. Aku merindukannya. Apa salah jika aku sebagai seorang ibu merindukan anak nya? Aku merawat kedua putri ku dari kecil. Melahirkannya dengan suka cita. Menyusuinya, ah seketika saat itu aku merasa aku menjadi seorang wanita yang sempurna. Dan bagaimana perasaanmu Johan, saat seorang ibu ini mendengar kabar jika salah satu dari putri nya koma dan yang satu lagi meninggal karena penyakit yang berbahaya? Bagaimana perasaan mu sebagai seorang ibu Johan?" Ucap Rania lirih dengan aur mata yang sudah mengalir di sepanjang pipinya.
Johan yang mendengar itu mengusap bahu Nyonya nya itu pelan. Johan tahu bahwa Nyonya ini sangat rapuh di balik status nya sebagai Ketua Mafia terkuat. Johan tahu itu.
"Kata kan Johan bagaimana perasaan mu?"
"Saya memang tidak tahu perasaan anda, Nyonya. Namun, jika saya menjadi pria itu saya sangat malu. Dia begitu cepat dalam menyimpulkan apa yang dia lihat tanpa mencari tahu kebenarannya. Apa guna nya dia jika mempunyai kekuasaan besar tanpa dia gunakan? Sudah lah Nyonya. Anda kuat, Anda mempunyai kami semua yng siap membantu Anda. Jangan bersedih, Nyonya. Jika Anda bersedih kami pun turut merasakannya," Ujar Johan sembari tersenyum.
"Terima kasih, Johan. Perkataan mu sungguh menenangkan, " Ucap Rania tersenyum tulus pada Johan.
Johan mengangguk dan ikut tersenyum tulus pada Nyonya nya ini.
"Sudah kewajiban saya, Nyonya."
****
Papa
Papa pulang.Rachel mengernyitkan dahi nya saat membaca pesan dari Papa nya itu. Bukannya baru dua minggu Papa nya pergi? Kenapa cepat sekali? Apa mungkin di percepat pekerjaan Papa nya itu? Tapi kenapa? Ah, sudahlah.
Saat ingin menyimpan kembali ponsel nya di saku roknya, ponsel itu kembali berbunyi. Dan mau tidak mau, Rachel melihat kembali kearah ponselnya. Siapakah gerangan yang menghubunginua kembali? Apakah Papa nya? Mari kita lihat.
Ardan😡
Nanti pulang sama gue, disuruh om Chandra.Oke👌
Ah. Ternyata itu adalah Ardan sahabat nya. Memang tadi pagi dirinya berangkat sekolah diantar oleh supir pribadi keluarga nya. Di karenakan motornya sedang berada di bengkel.
Rachel kembali menyimpan ponselnya itu kedalam saku roknya dan mulai menyimak materi yang di sampaikan oleh guru di depan kelas. Sebenarnya, Rachel itu pintar. Namun, tertutipi oleh sikap bad girl nya.
Disamping Rachel, Gio sedang sibuk dengan pikirannya. Masih terngiang di kepalanya saat kejadian kemarin di taman belakang sekolah. Saat gadis di sampingnya ini memanggil nama nya dengan nama masa kecilnya. Entah salah dengar atau tidak, namun Gio mendengar nya dengan jelas.
Gio menoleh kearah samping kanannya, dimana gadis yang sedang di pikirkan nya ini berada. Memperhatikan nya dengan intens.
Rachel yang merasa di perhatikan pun menoleh kearah samping kirinya. Dan mendapati Gio yang sedang memperhatikan nya dengan tatapan yang sulit ia artikan. Dan saat itu juga terjadilah aksi tatap-tatapan di antara mereka berdua.
"Kenapa?" Ucap Rachel memecahkan keheningan.
Gio pun tersadar. "Emm.... Gak papa," Ujar Gio sembari mengusap belakang kepala nya sendiri.
Rachel pun mengangguk pelan dan kembali nenyimak materi di depan.
****
Hola!!!
I'am come back!!!
Lama bat ya gak up-up, sekali nya up part nya pendek. Hua..... Maaf banget kalo misalnya buat kalian kecewa para readers. Aku akhir-akhir ini lagi sibuk ngurusin tugas sekolah yang numpuk.
Maaf ya.... Tolong di maafkan.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN. SEMANGAT TERUS.
oke next or break??
Komen di kolom komentar dan jangan lupa untuk vote. Dan jangan lupa buat follow aku wattpad aku ya!! Biar aku tambah semangat.Kan sekarang banyak tuh ya kaum rebahan ya gak? Jangan lupa baca cerita aku yang lain ya.
Bye-bye readers🤚🤚🤚
FOLLOW IG AKU JUGA YA JANGAN LUPA!!
@rskpela089
KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO [HIATUS]
Teen Fiction!!!FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA. BIAR KALIAN TERUS UPDATE INFO DARI PEMBARUAN CERITA AKU YANG LAINNYA JUGA!!! "Lo tuh ibarat ancaman yang selalu buat gue gak bisa berkutik dengan ritme jantung gue yang dag dig dug lebih cepat dari biasanya, " *** Ini...