Part 25

6.4K 513 130
                                    

Kini Rachel sudah sampai di depan rumah nya. Setelah memarkirkan motor nya, Rachel segera masuk. Namun, ketika dirinya ingin masuk, banyak sekali orang-orang berbaju serba hitam di depan pintu utama rumahnya.

Rachel mengernyitkan dahinya. Banyak pertanyaan yang hinggap di benaknya. Mulai dari siapa mereka? Mengapa mereka berada di rumahnya? Dan apa keperluan mereka sampai-sampai harus datang ke rumah nya?

Entah apa yang akan terjadi! Namun, saat ini hatinya sangat risau. Bukan nya Papa nya itu pulang 2 bulan lagi? Apa orang-orang itu di perintah kan oleh Papa nya untuk mengawasinya? Atau? Ah diri nya pun tak tahu.

Lelah dengan pikirannya, Rachel pun tak peduli. Dirinya pun sudah melangkah kearah pintu utama rumahnya berada yang di jaga oleh dua orang berpakaian serba hitam itu.

Aneh. Itu lah yang di rasakan oleh Rachel. Ke dua orang itu menunduk hormat pada nya dan mengucapkan "Silahkan masuk, Nona. Didalam sudah ada Nyonya yang sedang menunggu, ". Itu lah yang di ucap kan dua orang itu.

Nyonya? Menunggu? Ah siapa nyonya mereka? Dan ingin apa sampai harus menunggu di rumahnya? Entah lah yang pasti sekarang kepala Rachel mulai pusing dan tak ingin berpikir keras lagi untuk mencari tahu apa yang sudah terjadi.

Rachel pun melangkah sampai di ruang keluarga. Dan sesampainya di situ.... Dirinya terpaku. Tubuhnya menegang. Wajah itu... Wajah itu....

"Mama, " Ucap Rachel lirih. Matanya masih terpaku pada wanita yang sedang duduk menghadapnya di single sofa.

Seketika wanita itu tersenyum. Bukan senyum menyeringai, tetapi senyum yang belum di lihat oleh siapa pun. Anak buah wanita itu pun sempat terpaku saat melihat senyum itu. Pasalnya Nyonya ini tak pernah tersenyum seperti saat ini sebelumnya. Bila saat tersenyum pun wanita itu sangat menyeramkan, berbeda dari yang sekarang. Terkesan lembut dan hangat.

"Nata, " Ucap wanita itu lembut.

Sempat terpaku. Rachel sangat rindu kepada wanita di depan nya ini. Nata. Nata adalah nama panggilan masa kecilnya. Orang tersayangnya sering mengucapkan nama itu bahkan dulu Papa nya memanggilnya dengan nama itu.

Wanita itu berdiri dari duduknya dan berjalan kearah putri nya berdiri. Setelah itu, wanita itu memeluk tubuh Rachel. Rachel sempat diam. Namun, tak beberapa lama Rachel pun membalas pelukan itu. Dengan erat. Bahkan sangat erat.

"Mama masih hidup? " Tanya Rachel ketika pelukan itu terlepas.

"Mama masih hidup sayang. Mama akan selalu hidup untuk bersama kamu. Mama akan menjaga buah hati Mama. Kesayangan Mama. Cinta Mama. Hidup Mama. Itu lah yang Mama akan lakukan untuk kamu. Sama seperti Ela dulu, " Ucap wanita itu.

Rachel terdiam. Ah Ela?

"Mama selamat dari kecelakaan saat kamu masih berumur 7 tahun itu. Mama berhasil keluar dari mobil itu. Dan segera Mama meminta pertolongan anak buah dari Kakek kamu. Darma Abigail, "

Flashback on

Mobil itu terguling-guling. Namun orang yang berada di dalam nya sudah keluar dengan selamat. Walau terdapat beberapa luka di tubuhnya.

Orang itu adalah Rania Abigail. Mama dari Rachel. Ah putri nya.

"Maaf kan Mama sayang. Semoga kau tidak apa-apa dan selamat, " Ucap Rania.

Rania mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya. Dirinya masih bersyukur ponselnya tak rusak. Dan tentang mobil. Mobil itu sudah meledak di bawah jurang sana.

Rania menelpon seseorang.

"Pa. Tolong selamat kan Nata. Bawa dia ke rumah sakit. Mobil ku di sabotase dan sekarang mobil itu meledak di dalam jurang yang curam, "

"Astaga. Sekarang serloc di mana kau dan cucuku berada. Aku akan menyelamat kan mu, "

"Kirim orang untuk menyelamat kan ku. Dan untuk Nata, tolong Papa sendiri yang datang. Dan aku minta tolong, palsukan tentang kematian ku, "

"Baik. Akan Papa lakukan. Dan sekarang bagaimana dengan Nata? Apa dia selamat?"

"Aku sempat mendorongnya keluar dari mobil. Dan Aku melihat kepala nya terkantuk batu berukuran agak besar. Namun, Aku berdoa semoga tidak terlalu kuat, "

" Baik. Aku akan segera mengirim orang-orang ku ke sana. Kau tunggu saja, "

"Iya Pa. Dan jangan lupakan anak ku, "

"Tentang saja,"

Setelah telpon itu dimatikan oleh Rania, datanglah sekelompok orang-orang berbaju serba hitam ke arahnya.

"Apakah anda Nona Rania?"

Rania mengangguk. Dan mengikuti perintah orang-orang suruhan Papa nya itu.

Dan semenjak kejadian itu. Dirinya pun hanya dapat memantau anak nya dalam jarak jauh. Sampai terdengar berita, bahwa Nata diambil ahli oleh Chandra Winata saat umurnya 15 tahun. Chandra Winata, merupakan orang yang tak lain adalah suaminya sendiri. Dan satu berita lagi yang mengejutkannya bahwa anak kedua nya yang bernama Rachella Winata meninggal dunia di karena kan Ela mempunyai riwayat penyakit jantung. Ela dan Nata adalah saudara kembar yang hanya selisih 15 menit.

Ela dia gadis ceria dan sangat di sayang oleh Chandra. Sedang kan Nata, dia merupakan gadis yang pendiam. Sifat cuek dan pendiam nya itu membuat Chandra cenderung lebih dekat dengan Ela.

Saat Nata koma pasca kejadian itu, Ela yang menggantikan Nata untuk bermain dengan Rendra dan Gara. Dua sahabatnya Nata. Nata bangun dari komanya saat umurnya masih sembilan tahun, yang artinya Nata koma selama 2 tahun lamanya. Dan sejak saat itu Nata di bawa pergi oleh Kakek nya ke London. Dan mental disana sampai saat Papa nya datang menjemputnya.

Lalu saat berumur 15 tahun Ela menderita penyakit itu. Dan saat ingin bekerja kelompok di rumah temannya, Ela tertambrak mobil dengan kuat. Yang membuat Ela meninggal dunia.

Namun, meninggal nya Ela disembunyikan oleh keluar Winata dan Abigail. Membuat Rendra dan Gara mengira bahwa Nata nya selama ini sedang berada di London untuk pengobatan dan sudah kembali dengan keadaan amnesia. Itu lah yang mereka tahu.

Rendra yang tak lain adalah Sergio Narendra. Sedang kan Gara adalah Luis Sanggara.

Flashback off

Begitulah cerita nya........

Rachel kembali terdiam saat mendengar cerita itu. Jika tentang Ela dirinya pun tahu bahwa Ela meninggal dunia setelah tertabrak mobil dan juga di karena kan oleh penyakit yang dideritanya. Dan dirinya pun tahu bahwa selama dirinya koma dan dibawa oleh Kakek nya ke London, Ela lah yang menggantikan nya dengan mengaku sebagai dirinya.

Tetapi jika tentang Mama nya dirinya tak tahu. Yang dirinya tahu dari Kakek nya, bahwa Mama nya masih hidup. Dan tadi, dirinya hanya memastikan bahwa yang dihadapannya itu benar-benar Mama nya.

***

Hola!!
Aku up!!

Semoga suka!!

Oke Next or Break??

Komen di kolom Dan jan lupa buat vote

Dan maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan kata maupun kalimat.

Bye-bye readers ✋✋✋





SERGIO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang