Napas Rachel yang tadinya memburu mulai teratur. Jam pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi. Namun dirinya masih berada di taman belakang sekolah. Suasana yang nyaman dan tenang, membuat dirinya tertidur nyenyak.
Rachel bangkit dari duduknya. Berjalan menuju kelas untuk mengambil tasnya. Kemudian berjalan lagi menuju gerbang. Hari ini dirinya memang tidak membawa motornya. Dikarenakan motornya rusak businya.
Berjalan dengan wajah tenang menuju gerbang tanpa tahu bahwa dirinya sedang di awasi.
***
"Lo udah tau siapa yang nyerang markas kita pas itu?" Tanya Tama kepada Gio yang sedang duduk disalah satu kursi kayu.
Gio mengangguk. Dia memang sudah tahu siapa yang menyerang markasnya. Eagle. Geng musuh bebuyutannya dari dulu sebelum Antraks. Geng itu di pimpin oleh Luis Sanggara. Atau yang sering dipanggil Gara. Namun dulu mereka, Ardan, Gio, dan Gara adalah sahabat, maka mereka sering memanggil dengan sebutan Luis.
Luis sendiri memisahkan persahabatan mereka dengan sebuah penghianatan yang sangat fatal. Hingga membuat persahabatan mereka bertiga kandas.
Dan sekarang Luis datang kembali dengan sebuah geng yang tak kalah kuat dari Alastor dan Antraks. Dulu Luis menghilang beberapa tahun semenjak kejadian itu. Kita tidak tahu apa yang di maksud kejadian itu, hanya mereka bertiga dan tuhan yang tahu.
"Siapa?" Tanya Tama dan lainnya penasaran.
"Eagle,"
Jawaban singkat dari Gio sontak membuat yang lainnya shock.
"WHAT!!???" Teriak Tama.
"Berisik lo elah. Mulut kayak toa aja di pelihara," tukas Ari.
Wajah Tama merengut. Bibirnya ia cebikkan. Membuat nya terkesan lucu bagi para wanita, namun bagi sahabatnya itu adalah hal yang paling menjijikkan yang pernah mereka lihat.
"Jijik sih wajah lo. Kayak kucing abis kecebur got aja tau gak," ujar Rio sembari tangannya meraup wajah Tama.
Tama semakin kesal. Wajah nya semakin masam saat Rio mengatakan seperti itu.
"Udah-udah ngapain sih pada candaan mulu. Ini kita lagi bahas masalah serius. Jadi kalian diem aja," ucap Bimo tegas.
Mereka semua mengangguk. Menuruti ucapan Bimo.
"Jadi kenapa Luis dateng lagi?" Tanya Bimo kepada Gio.
"Gue gak tau kenapa dia dateng lagi setelah beberapa tahun lamanya. Yang jelas kita harus waspada. Mereka semua licik dan punya segala cara untuk melumpuhkan kita semua. Jangan ada yang pulang dengan sendiri. Paling gak berdua lah," jelas Gio memperingati.
Mereka mengangguk mengerti saat ketua mereka mengatakan begitu. Mereka memang harus waspada dan berhati-hati. Karena bisa saja geng Eagle itu akan menyerang mereka secara satu persatu. Melumpuhkan dengan perlahan.
***
Di sebuah tempat atau yang bisa kalian sebut dengan markas atau basecamp. Para anak muda berjaket hitam pekat itu berkumpul disitu. Tempat yang mereka buat untuk perkumpulan geng motor yang mereka buat bernama Eagle.
Ya. Kalian bisa sebut tempat itu adalah markas Eagle. Geng yang menyerang Alastor beberapa waktu lalu. Geng yang aktif kembali setelah beberapa tahun lamanya mereka bubar. Bukan bubar, tetapi memisahkan diri masing-masing.
Luis Sanggara. Leader mereka saat ini sedang duduk di salah satu bangku kayu di sebelah sofa dengan di temani kaleng soda di tangannya.
"Aku harus dapetin kamu lagi Nata. Aku gak mau kehilangan kamu lagi. Karena mereka. Karena mereka kamu lupa sama aku. Aku gak akan biarin mereka hidup dengan tenang. Kamu cuma milik aku,"
Luis bangkit dari tempat dan menaruh kaleng itu di atas meja. Saat ini dia sedang berada di kamar pribadinya yang ia buat di dalam markasnya. Luis berjalan menuju laci nakas dan membukanya. Dirinya pun menemukan selembar foto gadis yang baru ia ambil kemarin. Gadis cantik berseragam SMA yang sedang menunggu di depan gerbang sebuah sekolahan.
"Aku gak nyangka kamu tumbuh jadi gadis cantik seperti sekarang," ujar Luis sembari ibu jarinya mengusap foto itu.
Kemudian tangannya mengambil lem di samping tempat tidur, lalu menempel foto itu di dinding kamarnya. Saat ini kamar pribadinya itu sudah di penuhi dengan foto seorang gadis bernama Nata. Entah siapa gadis itu. Namun Luis sangat mencintainya dan menyayanginya dengan amat sangat.
Aku sayang sama kamu Nata. Tunggu aku, kamu hanya milikku. Ujar batin Luis bersungguh-sungguh.
***
Hola guys!!
Bertemu lagi dengan author ini....
Pendek ya? Emang!
Aku sibuk banget ngurusin untuk daftar sekolah aku kejenjang SMA. Dan aku mohon doa dari para readers semua. Semoga aku di terima di sekolah yang ingin aku tuju.Insyaallah jika nanti aku di terima aku bakalan doubel up.
Tapi aku gak janji.
Oke guys doain aku ya...
Next or break??
Bye-bye readers 🖐️🖐️🖐️
Follow Ig: rskpela.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO [HIATUS]
Teen Fiction!!!FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA. BIAR KALIAN TERUS UPDATE INFO DARI PEMBARUAN CERITA AKU YANG LAINNYA JUGA!!! "Lo tuh ibarat ancaman yang selalu buat gue gak bisa berkutik dengan ritme jantung gue yang dag dig dug lebih cepat dari biasanya, " *** Ini...