Part 04 (REVISI)

31.6K 2.1K 29
                                    

Saat ini Gio berada di suatu tempat, Markas Alastor. Semenjak dari pulang sekolah diri nya sudah berada disini, di temani oleh sebagian anggota geng Alastor lainnya.

Gio duduk di bangku yang terbuat dari kayu. Dia sendirian, sedangkan anak-anak Alastor lainnya kini sedang bercanda ria di ruang tamu. Memang, markas Alastor mempunyai ruang tamu, dapur, kamar mandi, bahkan kamar tidur.

Gio saat ini sedang sibuk dengan pikirannya. Tadi dirinya sedang berada di ruang tamu bersama anggota nya. Tetapi, sebuah pesan masuk di ponselnya. Dan Gio memutuskan untuk beranjak masuk kekamar nya yang berada di markas nya ini.

Pesan itu dari teman Gio yang berada di SMA Golden. Sekolah gadis yang selama ini di cintainya.

Teman Gio memberitahukan bahwa Rachel di keluarkan dari sekolahnya, karena terlibat sebuah tawuran yang terjadi minggu lalu.

Gio menghembuskan napas pelan. Kemudian beranjak keluar dari markas. Menaiki motornya, dan melajukannya membelah jalan ibukota Jakarta.

***

Gio memberhentikan motornya di depan sebuah rumah mewah. Dia mengamati rumah itu.

Gio menoleh saat mendengar suara motor. Dapat di liatnya sebuah motor sport hitam merah memasuki rumah itu.

Pengendara motor itu turun. Dia melihat sekeliling. Dia merasa sedang di perhatikan sejak dia memasuki rumahnya.

Gio tersenyum kecil. Dia dapat melihat ekspresi pengendara itu. Lucu banget sih lo Chel, batinnya.

Ya. Pengendara itu Rachel. Perempuan yang dapat membuat Gio jatuh hati.

Rachel melangkah menuju depan gerbang. Dia dapat melihat orang yang berada diatas motor hitam memperhatikannya.

Rachel menghampiri Gio yang tengah sibuk dengan pikirannya. Rachel mengernyitkan dahi. Ada apa dengan orang di depannya ini? Kenapa senyum-senyum sendiri?

Rachel menepuk bahu Gio. Gio yang mendapat perlakuan seperti itu terlonjak kaget. Pasalnya dia tidak menyadari kapan datang nya Rachel.

"Ngapain lo disini?" Tanya Rachel. "Jangan-jangan lo buntutin gue ya?" Tudingnya.

Gio gelagapan. Dia bingung harus menjawab apa.

"Hah!!? E...enggak kok. Gue disini tuh itu....,"

"Kok lo ngomongnya gagap gitu?" Semprot Rachel membuat Gio bingung harus menjawab apa.

"Gak kok, perasaan lo aja kali," Kilah Gio sembari menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal itu.

"Jadi ngapain lo disini," Tanya Rachel lagi.

Aduh gue harus jawab apa coba, batin Gio.

Gio menarik napas pelan, berusaha untuk tenang, "Gue....., gue......, gue tadi tuh nungguin temen gue disini. Dan gue gak tau kalo ternyata ini daerah rumah lo. Jadi sorry aja nih kalo keberadaan gue ganggu lo,"

Rachel memicingkan mata. Dia menatap Gio tajam. Sedangkan, Gioyang di tatap seperti itu berusaha tenang. Kalau sampai di tegang atau kaku pasti gadis di depannya ini tidak akan percaya.

Lalu Rachel menghembuskan napas, "Terus sekarang mana temen lo?"

"Hah?!! Itu mungkin telat dateng. Gue telfon dulu deh," Dengan buru-buru Gio mengambil ponsel nya, kemudian berpura-pura mengetik lalu menempelkan di telinganya.

"Ri, lo kok lama banget sih. Gue disini udah nunggu lo,"

Rachel memicingkan matanya, melihat Gio yang saat ini sedang menghubungi temannya itu. Enta sadar atau tidak Gio ternyata memakai ponselnya dalam keadaan terbalik. Dan Rachel yang melihat itu menahan tawanya, "Ponsel lo kebalik. Makanya jangan buru-buru jadi orang. Kaya di kejer anjing aja,"

Mendengar itu Gio seketika menatap ponselnya. Dan ternyata benar, ponselnya terbalik. Layar belakang menjadi depan. Dan layar depan menjadi belakang.

"Lo kalo mau bohong sama gue belajar dulu deh. Biar gak ketahuan kalo lo lagi boong," Setelah mengatakan itu, Rachel berbalik melangkah menuju gerbang rumahnya. Kemudian menutup gerbang dan berjalan masuk ke dalam rumahnya, meninggalkan Gio yang sedang dilanda kebingungan.

Gio mengutuk dirinya sendiri. Bisa-bisanya dia menelfon dalam keadaan ponsel nya terbalik.Gio menatap kepergian Rachel dengan tersenyum malu.

Kemudian setelah melihat Rachel masuk ke dalam rumah, Gio menyalakan mesin motornya. Dan meninggalkan rumah Rachel.

***
Oke i'am comeback lagi....

SERGIO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang