Seorang pria tua sedang duduk di kursi kebanggaannya. Menyeringai lebar, sembari merokok.
"Sudah mendapat info?" Ucap Pria tua itu kepada anak buahnya.
"Sepertinya Chandra tidak mau mengikuti kita lagi tuan. Setelah mendengar kabar istrinya kembali, dia berubah pikiran tuan. Dia sudah tidak takut atas ancaman kita tuan," Ucap sang anak buah.
"Sial," Umpat pria tua itu.
Pria tua itu mengepalkan tangannya kuat. Sungguh ia geram kepada pria yang sedang dibicarakan nya.
"Biarkan saja dia, setelah semua keadaan kondusif kita mulai rencananya. Dan ingat jangan sama pria bodoh itu tau rencana kita. Akan ku pastikan kali ini pria bodoh itu akan hancur-sehancur hancurnya, " Ucap sang Pria tua itu yang dibalas anggukan oleh anak buahnya.
Setelah percakapan selesai sang pria tua itu memerintahkan anak buahnya itu pergi.
****
Setelah pertengkaran kemarin, pagi ini meja makan yang berisikan dua orang berbeda gender tersebut makan dalam diam. Hanya dentingan alat makan saja yang terdengar.
Cittt
Rachel mendorong kursi dan beranjak pergi dari meja makan menuju halaman depan. Namun sebelum benar-benar melangkah, suara bariton Papanya terdengar. Otonomis langkah Rachel terhenti.
"Sopankah pergi begitu saja tanpa berpamitan kepada yang lebih tua?" Ucap Chandra.
Mendengar itu Rachel membalikkan badannya menghadap sang Papa. "Papa juga sering kok kayak gini. Gak papa dong aku niruin kelakuan Papa aku? Salah ya?" Sarkas Rachel.
Chandra hanya diam mendengar itu dan menghela napas pelan. Sepertinya sikapnya sudah amat keterlaluan kepada putrinya.
"Maaf, maafkan Papa Rachel. Papa salah," Ucap Chandra lirih.
Rachel tertegun mendengar itu. Matang membelalak. Apakah ia salah dengar? Apakah ini mimpi? Papa nya meminta maaf pada nya? Sungguh hal yang ajaib terjadi.
"Rachel berangkat. Assalamu'alaikum," Ucap Rachel cepat dan berlalu meninggalkan Chandra sendiri yang masih duduk di meja makan.
Chandra yang melihat sikap acuh sang anak pun hanya dapat menghela napas pelan. Mungkin Rachel butuh waktu untuk berpikir apa yang sedang terjadi saat ini.
****
Rachel mengendarai motor nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Pikirannya kacau. Hatinya merasa campur aduk. Ada senang, sedih, marah, kecewa.
Mendengar ucapan Papanya tadi, Rachel merasa didalam ucapan itu terdapat rasa penyesalan yang teramat dalam. Sorot matanya pun mengucapkan seperti itu. Namun, Rachel juga bingung harus bersikap seperti apa. Rachel ingin menerima dan memaafkan sang ayah, tetapi dia juga takut. Takut akan ini hanya kepura-puraan sang ayah, hatinya ragu.
Sesampainya di parkiran Rachel langsung membuka helm dan menuju ke kelas. Namun langkahnya saat ini terhenti saat tangannya di cekal oleh seseorang. Rachel memutar tubuhnya menghadap orang itu. Dan ternyata orang itu adalah Gio.
Membuang napas lelah, mencoba melepaskan tangan itu. Dan berhasil. "Mau apa sih lo? Pagi-pagi udah bikin mood gue hancur aja," Sungut Rachel.
Gio hanya menampilakan wajah cengengesan nya saja saat mendengar perkataan Rachel. "Sensi amat lo. Masih pagi jugaan," Ucap Gio.
Rachel dengan wajah yang cemberut melangkahkan kakinya menuju kelas. Masih pagi sudah ada yang membuat mood nya hancur.
Gio yang ditinggalkan langsung menyusul Rachel cepat. "Lo ah, ninggalin aja kerjaan nya perasaan. Gue kan cuma pingin bareng ke kelas sama lo. Biar kek pasangan romantis gitu," Ucap Gio saat sudah berada di samping Rachel.
"Romantis pala lo. Bukannya romantis malah gue pingin muntah liat muka lo. Bikin mood hancur aja tau gak," Sarkas Rachel sembari mempercepat langkahnya.
"Ditinggal lagi Ditinggal lagi. Nasib habis. Chell tungguin woyy,"
***
Haloo guys up nih aku. Wkwk
Lama banget ya aku gak up pasti kalian nungguin. Wkwk pd banget aku ditungguin. Oke hari ini up dengan tampilan cover yang baru. Dengan cover baru, semoga bisa buat kalian tertarik baca cerita aku. Dan jangan lupa untuk vote, comment, and follow akun wp akuu... Hehe😁😁
Oh iya sampe lupa.... Bagaimana kabar kalian pembaca cerita Sergio??? Baikk kann?? Harus dong.
Gimana rasanya udah tatap muka?? Seneng gak kalian? Seneng dong pastinya. Iya lah, gimana gak seneng. Kalo sekolah tuh bisa ketemu temen, dapet uang jajan dan paling seneng ketemu doi.
Oke enjoy ya guys... Bye-byee 👋👋👋
Salam dari aku
KAMU SEDANG MEMBACA
SERGIO [HIATUS]
Teen Fiction!!!FOLLOW SEBELUM MEMBACANYA. BIAR KALIAN TERUS UPDATE INFO DARI PEMBARUAN CERITA AKU YANG LAINNYA JUGA!!! "Lo tuh ibarat ancaman yang selalu buat gue gak bisa berkutik dengan ritme jantung gue yang dag dig dug lebih cepat dari biasanya, " *** Ini...