｡*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]

[5] Ojol

"Anjiiir!! Semoga Rengoku gak mati! Semoga itu hooman belom jadi donat! Bisa Angus hadiah gue ntar!" Umpat (y/n) berlari secepat mungkin ke tempat Rengoku tidak peduli Haori birunya telah merah karena darah.

Kenapa luka (y/n) gak Sembuh? Salahkan (y/n) sendiri yang lupa Nge-Heal padahal dirinya sendiri lagi sekarat. "Oh hell no... harusnya gue naik Ojol aja biar gak telat."

Terlambat, tangan Akaza telah menembus perut Rengoku.

"KAU AKAN MATI! KAU AKAN SEGERA MATI KYOUJUROU! JADILAH IBLIS! KATAKAN KAU INGIN JADI IBLIS! KAU SALAH SATU YANG TERKUAT YANG TERPILIH!!"

Ingatan masa lalu Kyoujurou bersama ibunya melintas, namun sebuah suara menggelegar serta Sabit biru memecah lamunannya...

"BRISIK B4NGS@T!!! MENDING PROMOSI LO BAGUS!!" teriak (y/n) menebas tangan Akaza dan menghempaskan Kyoujurou menjauh dari arena pertarungan.

"Cih! Kau pasti si mawar biru yang dikatakan Dia kan!? Aku memang tidak akan membunuh wanita tapi kau adalah pengecualian!" Akaza menerjang (y/n)

"LO NGAJAK WAR!? BILANG KEK DARI TADI!!!" Sewot (y/n) tak mau kalah.(keyboard nya ngajak gelud sumpah)

" (Y/n)-san!?"
Tanjirou tercengang mendengar suara sarkas nan tajam itu, dia kenal suara itu! Jangan lupakan kata-kata mutiara:v! Itu adalah suara orang onee-san nya!

"Menyebarkan jurus! Jurus akhir! Logam cahaya biru pengacau!!"

"Pernafasan Mawar Biru! Bentuk ke sembilan! Mawar api!"

Dua benturan pukulan dan sabit saling beradu. Gelombang kejut besar pun tak terhindarkan menebar banyak kelopak Bunga mawar biru.
Akaza yang berusaha membunuh (y/n), dan (y/n) yang berusaha untuk tidak mokad duluan karena lukanya yang tadi belum sempat Heal.

Kyoujurou mematung melihat pertarungan Upper moon 3 vs gadis Kinoe, pertarungan mereka berdua nyaris tak dapat dilihatnya. Tato sulur mawar biru, apakah dia adalah (y/n)? Kinoe sekuat Hashira yang dikatakan Uzui?

'Hakuji-san..'

'Hakuji-san..'

'Hakuji-san dengarkan suaraku...'

"Wanita ini!! Kenapa wanita ini begitu memuakan!? Kenapa wajahnya mengingatkanku pada seseorang!? Ini pasti karena aroma mawar memabukkan ini!"
Batin Akaza disela-sela Serangannya.

(Y/n) tersenyum licik, sepertinya serangan ilusi Mawar biru buatannya sukses. "Hei ada apa hah!? Ingat sesuatu!? Kau ingat Koyuki yah!?"

"Kau sebaiknya jadi iblis saja! Kau sangat kuat! Kau bisa saja jadi Upper moon!" Akaza mengalihkan pembicaraan. Njiir bisa-bisanya...

"Upper moon ndasmu! Ntar gue gak bisa makan rendang lagi gimana ogeb!! Gak mikir Lo!? Oh apa Lo emang gak punya otak!?" Cras! Lengan Akaza terpotong.

Matahari hampir terbit, Akaza melontarkan Gelombang kejut mautnya hingga (y/n) agak mundur.
"Aghhkk...ukh..."
Ringis (y/n) merasakan tulang-tulangnya bergeser bahkan terdengar suara patahan tulang dari tubuhnya.

"Kasar banget sih sama cewek!"
Ketus (y/n) menggeram kesal.
"Duh neng Koyuki Punya suami gini banget dah! Bantuin ane buat ngalahin dooong! Buat suamimu insyaf!"