'past'
"Ibunda, mengapa dulu para biksu tertua membakar tubuhnya sendiri?" Tanya Amane Kecil pada ibundanya yang bersender di tiang engawa.
Sang ibunda yang mendengar pertanyaan putrinya terkejut bukan main, dari mana putrinya tau itu? Apakah ada orang yang memberi taunya? Padahal ia berusaha sekuat tenaga menyembunyikan rahasia kelam ini dari Putrinya.
Ia bersimpuh Mensejajarkan tingginya, di usapnya pipi Amane.
Padahal di usia 17 tahun nanti dia akan dinikahkan dengan Kagaya Ubuyashiki untuk menjaga kesehatan pemimpin pemburu iblis.Sang ibunda tidak mau menambah beban pikiran yang tidak perlu bagi putrinya, tanggung jawab Amane sudah terlalu besar untuk usianya...
Ia tak menyangka putrinya akan menanyakan hal ini, tapi cepat atau lambat Amane akan mengetahui tradisi kuno keluarganya yang mengerikan. Tapi mau tak mau ia harus memberitahu semuanya.
"Amane Himorogi, putriku. tradisi ini kita lakukan selama ratusan tahun untuk mencegah kebangkitan Aoi bara-sama."
"Aoi bara-sama? Siapakah orang itu ibunda? Apakah ada kaitannya dengan sejarah keluarga kita?" Tanya Amane lagi, ia terlalu pintar di usianya...
"Ya, sepuluh ribu tahun yang lalu, ada makhluk hidup yang mengancam manusia, dia bukan manusia, ia adalah wujud dari segala keburukan."
"Apakah Aoi bara-sama adalah Oni?"
"Bukan, dia bahkan lebih buruk dari Itu,Dia pernah nyolong mangga--"
"CUT CUT! SALAH WOY!! ULANG ULANG!!!" teriak Six pake Toa
Ehem ehem! Ok Abaikan:v✧\(>o<)ノ✧
"Bukan, dia bahkan lebih buruk dari Itu, dia kebal matahari, dia mampu membunuh manusia hanya dengan menyentuhnya, dia adalah Roh 'pemakan' jiwa."
"Roh pemakan jiwa? Tapi bukankah roh dan jiwa itu sama? Bagaimana bisa roh memakan jiwa?" Amane menganalisis tiap jawaban ibundanya.
"Tidak putriku, kita menyebutnya 'Roh' karena dia abadi, dia memakan jiwa untuk bertahan hidup. Karena itu leluhur kita memusnahkannya. Kekuatannya hanya akan membawa malapetaka bagi manusia." Jelas ibundanya. Amane mengangguk paham.
Keesokan harinya, Amane berjalan-jalan sendirian melihat pemandangan salju, Meski ia masih bertanya-tanya kisah Aoi bara-sama tapi ia berusaha tidak memikirkannya. Ia harus fokus pada Tanggung jawabnya.
"Mawar? Tapi... kenapa Warnanya biru?" Gumam Amane berhenti, warna biru Mawar itu terlihat mencolok di antara putihnya salju.
"Mawar biru... sangat cantik..."
Amane berjalan mendekat, tapi sebuah tangan menarik paksanya kebelakang."Ya dewa.... Kenapa.... kenapa bisa ada Mawar biru.... mustahil...Amane ayo kita pergi." Ucap ibundanya bergetar ketakutan melihat Adanya Mawar biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]
Fanfictionᴀɴᴛᴀʀᴀ 𝑫𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 ᴅᴀɴ 𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈, ᴍᴀɴᴀᴋᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴀᴋᴀɴ ᴋᴀᴜ ᴘɪʟɪʜ? "Nyolong mangga." Jawab (y/n) santai kena lempar sendal swalow. 。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 𝚂𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂𝒎𝒂𝒘𝒂 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚑...