[16] Warung dan Tanjirou

3.4K 558 206
                                        

'past'

"Ad--duuuh...perut gue bener-bener demo lagi.. mending gue ke warung naspad bude aja dulu dah." (Y/n) meringis merasakan perih di perutnya akibat telat makan gara-gara baku hantam tadi.

Malam masih pekat dan bulan masih menampakkan dirinya. Hanya ada suara jangkrik yang menemani sunyinya desa tersebut. Untung gak ada yang nyanyi Lingsir siang ngab.

aktivitas di malam hari terhenti
Karena teror Oni. Kalo ada layar tancep pasti rame!

"Sepi amet dah, padahal kalo rame dikit pasti bagus, semoga aja warung naspad bude masih buka." Gumam (y/n) berjalan di heningnya jalanan meski ada banyak rumah.

"Makhluk yang seharusnya membunuh manusia malah melindungi manusia itu sendiri."

Kata-kata Muzan masih terngiang-ngiang di kepalanya, memang benar sih, seharusnya (y/n) melancarkan rencananya untuk balas dendam kan? tapi sekarang? Apa yang (y/n) lakukan? Konyol sekali...

Sejujurnya (y/n) tidak perduli siapa yang akan mokad, ia hanya tertarik dengan Hadiah yang Xavier tawarkan jika misinya berhasil.

Terus gimana? (Y/n) memilki dendam, tapi ia terpaksa mengesampingkan dendamnya demi Hadiah itu. Duh pusing kan jadinya!

"DASAR ISTRI TIDAK BERGUNA!!"

"Maaf... maafkan aku suamiku!!"

Sfx: ku Menangiiiiiiis! membayangkan betapa kejamnya dirimu--

Bentakan nyaring mengagetkan (y/n), ia juga bisa mendengar suara tangisan wanita akibat heningnya suasana.

(Y/n) berjalan perlahan mengikuti suara Amarah itu.

Oh, apa ini?
Di gang kecil ada sepasang suami istri yang tengah bertengkar, ah ralat, si istri hanya meringkuk ketakutan akibat tamparan dan tendangan dari suaminya yang masih membentaknya.

Terlihat dari pipi dan bekas memar-memar di sekujur tubuhnya.
Tapi Mendengar tangisan Wanita itu, entah kenapa (y/n) tidak menyukainya.

"HARUSNYA KAU MENCARI UANG! JUAL SAJA DIRIMU DI RUMAH PELACURAN!!" Bentaknya menampar pipi istrinya lagi.

PLAK! PLAK!

"Maaf... Maaf... Maafkan aku..."
Lirihnya menahan pedih akibat luka-luka di tubuhnya. Sepertinya mereka berdua belum menyadari keberadaan (y/n).

"KAU!...KAU TIDAK---"
Grep! (Y/n) menahan tangan yang hendak melayangkan pukulan itu.

"Apa yang kau lakukan hah!? Ini bukan urusan mu! Sebaiknya kau pergi sebelum aku--

KREK! (Y/n) mengencangkan cengkramannya.

"Arrrgh!!! Keparat! K-Kau...."
BRAK! (y/n) membenturkan kepala orang itu ke tembok berulangkali.

"Hentikan!! Aku mohon!! Hentikan!!!"
Jeritnya berusaha menghentikan (y/n).

(Y/n) POV.

"Hentikan!! Aku mohon!! Hentikan!!!"

Lagi...

Lagi..

Lagi..

MENJERIT LAH LAGI! HAHAHAHA!! MENJERIT LAH LAGI MANUSIA!!

Perasaan apa ini!? Melihat makhluk ini menjerit kesakitan... Rasanya begitu menyenangkan! Ahahaha!!!
Aku benturkan lagi kepalanya, dia menjerit lebih keras.

"hentikan nona!"

Aku terkejut saat wanita itu,, maksudku istrinya memeluk kakiku.
Hah!? Apakah dia sudah gila!? Pria ini menyakitinya! Kenapa dia menghentikan ku!?

。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang