[51] Permen Apel

1.6K 285 439
                                    


.
.
.

"Nih"
(Y/n) menyodorkan Ringo ame padanya.

Senjurou ragu-ragu memakan Ringo ame dari (y/n), tangan mungilnya digenggam erat agar anak bermarga Rengoku itu tidak terpisah darinya.

Kini mereka berada di kota Asakusa, tempat pertama kali Tanjirou bertemu dengan Muzan.

(Y/n) sendiri heran kenapa Senjurou bisa berada di dekat rumah Tamayo. Jaraknya saja sangat jauh dari kediaman keluarga Rengoku.

'Gue heran, kok bisa ya Senjurou sampe sini?' batin (y/n) menatap wajah Senjurou yang tertekuk seraya memakan Ringo ame.

(Y/n) bahkan harus melewati kota Asakusa agar bisa sampai ke kediamannya Tamayo.

YANG jadi pertanyaannya adalah, kok bisa Senjurou Sampai dimari!?
Naik apaan!? Naik kuyang?! Dia bahkan tidak tau jalan manapun!

Senjurou cuma menghabiskan waktu di rumah, entah itu membersihkan rumah, memasak maupun menyapu halaman.

Ia sangat takut, ketika dirinya tiba-tiba berada di tengah hutan dikejar Oni.

Ya masih untung gak dikejar Mbak Kunti...

Untungnya wanita bermanik Sapphire itu datang tepat waktu.

entah apa yang harus dilakukan Senjurou, kaki kecilnya hanya mengikuti kemanapun (y/n) membawanya.

Tangan mungilnya digenggam erat oleh tangan berlapis Fingerless glove. Meskipun tangan (y/n) agak dingin, Senjurou merasa aman.

Senjurou tidak pernah jauh dari rumah, apalagi tanpa Anikinya.

'Nee-san ini... Kakak perempuannya Tanjirou-san kan? Wanita yang pernah menyelamatkan Aniki'

Batin Senjurou mendongakkan kepalanya, menatap wajah samping (y/n).

Yang merasa ditatap pun menoleh, "apakah ada sesuatu di wajahku?"

"E-eh... Tidak, hanya saja... Apakah Nee-san adalah orang yang menyelamatkan Aniki?"

"Hmm... Mungkin bisa dibilang begitu. Padahal saat itu aku juga tidak begitu mengenal kakakmu"
Jawab (y/n) santai.

"Souka... Terimakasih karena Nee-san sudah menyelamatkan ku"

"Bagaimana bisa kau sampai disini?" Kini giliran (y/n) bertanya.

Senjurou bingung harus menjawab apa, padahal tadinya dia lagi otw ke warung pengen beli kerupuk Senbei.

Tapi siapa sangka pintu Fusuma karya Tante Nakime yang uwaw uwaw kece badai ✨ muncul dari tanah? Alhasil Senjurou terjatuh ke dalamnya.

Dan berakhir di kejar Oni dadakan.
Duh malang sekali nasib (c̶a̶l̶o̶n̶ a̶d̶i̶k̶ i̶p̶a̶r̶) anak ini.

"Aku... Tidak tau, tiba-tiba saja ada pintu Fusuma yang menelanku kedalamnya"

(Y/n) hanya ber-oh-ria, yang dipikirkannya saat ini adalah... Bagaimana cara mengantar Senjurou pulang?

Mungkinkah bagi (y/n) untuk berteleportasi? Di kondisi tubuhnya saat ini? Oh ayolah...

(Y/n) tidak ingin memperpendek usianya.

Sebelumnya, (Y/n) melakukan teleportasi karena ia ingin lepas dari kejaran Sanemi. Itupun berhasil membuat kondisinya semakin memburuk.

。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang