｡*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]

[13] Utopiosphere

'past'

"UMAI UMAI UMAI UMAI UMAI!! NYAM NYAM! UMAI!!" Seru kyoujurou memakan onigiri (y/n), mungkin lebih bisa dibilang Teriak?

"Kalau makan itu jangan sambil bicara bocah, kau bisa tersedak nanti." Ujar (Y/n) membersihkan sisa nasi di sudut bibir Kyoujurou layaknya seorang emack.

Disini (y/n) fisiknya udah dewasa ok? Yaaah mungkin sekitar 17, Cuma usianya aja udah ribuan tahun.

"Apakah kau seorang Hashira!?"
Tanya Kyoujurou menggebu setelah menelan Onigirinya.

"Bukan."

"Kau bukan Hashira tapi sekuat itu! Mengesankan! Mengesankan! Angkat aku menjadi Tsuguko mu Sensei!!" Pinta kyoujurou, matanya berkilauan cling cling ✨ gitu.(kacamata hitam nya qaqa:3)

"Aku bahkan bukan Kisatsutai."

"Meski begitu ajari aku cara menjadi lebih kuat! Cara bertarung dan kemampuan mu menggunakan senjata sebesar itu sangat mengesankan Sensei!"

"Kita tidak saling mengenal."
(Y/n) memijat pelipisnya, bicara pada anak bermarga Rengoku ini membuat kepalanya pening tak terkira.

"Namaku Rengoku Kyoujurou! Sekarang bisa terima aku menjadi muridmu Sensei?!"

"Namaku Candramawa (y/n) dan aku tidak terima murid." Balas (y/n) tersenyum remeh melipat tangannya di dada.

Namun senyum remeh (y/n) pudar begitu melihat wajah murung Kyoujurou. Entah kenapa rasanya tidak tega melihat wajah secerah mentari itu kehilangan senyumnya.
Tidak habis thinking....

Kenapa juga (y/n) merasa seperti... sedih?? Lagipula kyoujurou bukan urusannya kan? (Y/n) bahkan belum tau apa tujuannya ada di dunia ini setelah perbincangannya dengan Xavier.

Tujuannya sih balas dendam, tapi tidak tau mengapa (y/n) merasa tidak tertarik melakukan itu setelah semua yang terjadi. Semuanya terasa begitu asing....

Apalagi dengan perasaan baru yang Entah apa namanya baru (y/n) rasakan. Perasaan apa itu? Perasaan yang ia rasakan saat melihat kyoujurou sedih. Kenapa semua hal menjadi simpang siur?

"Oi Bocah."
Celetuk (y/n), Kyoujurou mendongakkan kepalanya menatap lekat wajah (y/n).
"Cantik..."

"Kenapa kau begitu berambisi menjadi kuat?" Tanya (y/n).

"Mendiang Haha-ue ku pernah bilang, Melindungi orang yang lemah merupakan tugas orang yang kuat! Aku memang belum begitu kuat! Tapi aku ingin berusaha menjadi kuat agar mampu melindungi mereka yang lemah!" Tegasnya Dengan semangat membara.

"Melin...dungi...? Kenapa begitu? Kau tidak mengenal mereka kan?"  (y/n) tidak paham.

Kenapa Harus peduli pada orang lain jika kau sendiri dalam keadaan sulit?
(Y/n) ingin tau itu.