[9] menolak forget

3.9K 637 235
                                    

'past'

"selamat datang Candramawa (y/n)."
Sapa kagaya ramah khas dengan senyum Buddha nya.(uuuuh silau Cok!)

(Y/n) diam menatap sekitar, tidak ada siapapun selain beberapa Kakushi dan Amane ditemani ke-lima anaknya.(gue kena trap kiriya:")
Hanya memastikan tidak ada Hashira yang melihatnya. (Kanae Gyoumei, Giyuu, Uzui dan Sanemi yang still on the way jadi Hashira.)

Kenapa para Kakushi takut menatapnya? Apakah ia menyeramkan? (Y/n) kan cantik!

"Selamat malam Kagaya-sama."
(Y/n) membungkuk hormat seperti yang dilakukan para Hashira.

(Note: Disini kagaya belum sepenuhnya kehilangan penglihatan ok? Karena saat ini Kanae masih hidup dan belum ada Sanemi yang menjabat Sebagai Kaze Bashira)

"Maaf jika saya tidak sopan kagaya-sama, tapi Kenapa anda memanggil saya kemari?" Tanya (y/n).

Kagaya tersenyum lembut.
"Aku sudah lama mengawasi pergerakan mu (y/n)-san, kau sudah membasmi lebih dari 50 oni dan membunuh satu lower moon. Sungguh hebat mengingat kau bukan Kisatsutai."

"Kekuatan mu sama seperti Hashira, jadi maukah kau bergabung dengan Kisatsutai dan menjadi Hashira Mawar biru?" Tawar Kagaya yakin (y/n) akan menerimanya.

"Saya menolak."
Jawab (y/n) datar Tanpa ekspresi apapun. Hahahaha tydack semudah itu bapack Kagaya!

Sontak, Amane, kembar Lima, dan beberapa Kakushi termasuk kagaya sendiri tercengang bukan main mendengar jawaban (y/n). "Jika aku Boleh tau apa alasannya?"

"Tidak ada, saya menolak menjadi kisatsutai maupun Hashira karena itu memang keinginan saya."

"Apa tujuan mu membasmi Oni sebegitu banyaknya jika kau tidak ingin menjadi kisatsutai?" Tanya kagaya seakan mengintrogasi (y/n) untuk menjawab semuanya.

Manik Sapphire (y/n) menajam mendengar rentetan pertanyaan itu, entah kenapa berada di sekitar mereka membut Suasana hatinya tidak enak.

Sama kayak lagi nagih utang ke temen tapi temen pura-pura lupa. Bangsd emang. Minta di Smackdown mereka!

"Saya hanya melakukan apa yang ingin saya lakukan, selebihnya.....itu urusan pribadi saya."

"Baiklah, aku mengerti. Tapi jika kau berubah pikiran kau bisa menjadi kisatsutai kapanpun kau mau." Kagaya menghela nafas lelah memerintahkan satu Kakushi memberikan satu set seragam Kisatsutai.

Penolakan (y/n) sama sekali tidak dapat diprediksi Kagaya.

"Terimakasih banyak kagaya-sama, saya undur diri." (Y/n) lenyap begitu saja setelah menerima seragam Kisatsutai.

"Oyakata-sama, apakah anda yakin ingin merekrut Candramawa (y/n) menjadi Hashira?"

"Aku yakin anak-anakku, aku bisa melihat ketulusan dalam hatinya meski...ada yang Hilang dari (y/n)-san." Raut wajah Kagaya menjadi sendu.

"(Y/n)..Aoi...Bara..."
Amane bergumam, ia berusaha mengingat kisah legenda yang diwariskan secara turun-temurun dari leluhurnya...

"Amane-sama!?"
Pekik para Kakushi saat Amane berlari meninggalkan kagaya dan kelima anaknya.

Amane ingat sesuatu! Ia segera berlari mencari buku peninggalan leluhurnya yang terkunci rapat-rapat di ruang bawah tanah, dibuka segera buku tua itu, mata Amane melebar sempurna menyadari Siapa (y/n).

Di tempat lain...

(Y/n) POV.
itu urusan pribadi saya."...

"Ck! Urusan pribadi apaan sih!?"
Ucapku menyesali kata-kata ku tadi.
Memang sih itu tidak sopan, tapi ini bukan sepenuhnya salahku lho!
Emangnya siapa sih yang gak kesel kalo diintrogasi kek gitu!?

。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang