Uzui masih terpaku ditempat.
Tak memperdulikan rasa panas di pipinya, ia justru meninju wajahnya sendiri hingga sudut bibirnya berdarah. (Kebanyakan micin nih pasti...)BUK!
"Hee? Jadi dia bisa beregenerasi dan menyembuhkan luka?" Celetuk Iguro bari sampai bersama Sanemi. "Kemampuan cukup unik"
"Kalian terlambat."
Cibir Uzui menyeka kasar darah di sudut bibirnya."Tengen-sama! Kau Tidak apa-apa!?" Serempak Hinatsuru, Suma dan Makio berlari menghampiri Uzui.
"Tapi diluar dugaan, jadi dia datang kemari karena ingin membantumu."
Kata iguro"Kau salah, (y/n) datang kesini karena ada Kamado bersaudara. Jika sampai Kamado bersaudara terkena cedera fatal, mungkin aku akan dihajar habis-habisan oleh (y/n)." Kata Uzui menanggapi ucapan iguro.
Walaupun ada secuil harapan dihatinya. Padahal Uzui sempat mengira (y/n) datang ke Yoshiwara karena (y/n) kawatir padannya. (Dih ge'er)
Sanemi diam seribu bahasa, manik ungu pucat itu memandang jauh punggung (y/n) dari belakang.
Wuuush!!
Seseorang berlari sangat cepat melewati Uzui, Iguro dan Sanemi.
"A-Apa itu tadi...""Bagaimana (y/n)-san!? Apakah dia baik-baik saja!? Dimana dia!?" Tanya Mitsuri beruntun bersama kyoujurou.
"Kalian juga datang kemari?"
"Iya, kami langsung ke Yoshiwara karena mendengar (y/n) datang ke sini sendirian, apalagi dia baru saja bangun dari koma kan?" Timpal kyoujurou, tidak menyadari mereka berempat Telah kalah start...
.
.
."Nezuko! Di sana!"
Tunjuk Tanjirou di gendongan Nezuko.Tanjirou mengambil sampel darah Iblis yang menggenang di tanah.
Tapi perhatian Tanjirou dan Nezuko teralihkan oleh suara pertengkaran Daki dan Gyutaro.
"Jangan bercanda! Kalau kau sendirian kau pasti sudah mati!
Aku menyelamatkan mu berulang kali!Kaulah yang gagal dan dan tidak berguna! Kau lemah dan tidak punya kelebihan sama sekali!
Sekarang aku menyesal melindungi pecundang seperti mu sepanjang waktu!
Jika kau tidak ada hidupku pasti berbeda! Jika saja kau tidak ada!
Kenapa selalu aku yang menyelesaikan kekacauan yang kau buat!
Semua hal pasti akan lebih indah jika kau tidak dila---"
"Itu bohong."
Ucap Tanjirou menutup mulutnya Gyutaro."Kau sejujurnya tidak berfikiran begitu,itu semua bohong.
Cobalah akur,yang kalian miliki di dunia ini sebagai kakak adik hanya diri kalian masing-masing.
Seharusnya... kalian jangan saling mengutuk." Ucap Tanjirou sedih.
Ada satu kesamaan antara Gyuutaro maupun Tanjirou.
Mereka berdua sama-sama menyayangi adiknya, rela mengorbankan apapun demi adik tercintanya.
Ibarat matahari yang menerangi kegelapan, adiknya adalah satu-satunya harapan yang Gyuutaro maupun Tanjirou miliki.
Tanjirou menjadi kuat dan rela mempertaruhkan nyawa demi mengembalikan Nezuko menjadi manusia.
Gyuutaro menyayangi Daki lebih dari apapun, karena itulah ia mengajarkan Daki agar menjadi kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]
Fanficᴀɴᴛᴀʀᴀ 𝑫𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 ᴅᴀɴ 𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈, ᴍᴀɴᴀᴋᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴀᴋᴀɴ ᴋᴀᴜ ᴘɪʟɪʜ? "Nyolong mangga." Jawab (y/n) santai kena lempar sendal swalow. 。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 𝚂𝚎𝚜𝚞𝚊𝚒 𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂𝒎𝒂𝒘𝒂 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚑...