[10] Martabak manis

3.8K 613 547
                                    

'past'

"Xav... maksudnya apa? Kenapa aku melihat semua itu!? Apa hubungannya dengan ku!? Jangan bilang kalau anak yang dibakar hidup-hidup itu adalah aku!" Ucap (y/n) tak kuasa menahan amarahnya.

Xavier menghela nafas panjang, mau tidak mau ia harus menjelaskan semuanya.
"Ya, anak yang dibakar hidup-hidup itu adalah kau. Alam bawah sadar mu berusaha membangkitkan ingatan itu melalui kekuatan mu sendiri. Aroma Manis mawar buatanmu cukup kuat untuk membuat ilusi masa lalu."

"Jadi..Jadi selama ini Aku bukan manusia!? Lalu aku ini apa!? Malin Kundang gitu!? Atau Sangkuriang!? Kenapa mereka membunuhku!? Apa yang aku perbuat!? "

"Bukan Ogeb! Kalo Lo itu Maling Kandang harusnya Lo jadi batu!"
Sungut Xavier menjitak dahi (y/n).

"Malin Kundang budek!"
Balas (y/n) mengusap usap jidatnya.

"Cih, biar gue tanya Lo beberapa hal."
Xavier memijit pelipisnya menahan pening tak terkira menghadapi suara bak ocehan emack-emack yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak tetangga sebelah.

"Xavier memijit pelipisnya menahan pening tak terkira menghadapi suara bak ocehan emack-emack yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak tetangga sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah ingat gimana Lo mati, Lo ngerasa marah gak?" (Asw pake ditanya lagi🙂)

"YA GUE MARAH LAH ANJG! GUE SALAH APA COBA SAMPE DIBAKAR HIDUP-HIDUP!?" jawab (y/n) pake ngegas efek 99999999+

"Oke oke gua tau Lo marah, setelah ingat gimana Lo mati, Lo ngerasa laper kagak?"

"Kok Lo nanya kek gitu dah?"

"Udah jawab aja. Ntar gue beliin Martabak manis deh."
Tukas Xavier tegas.

"Laper, gak tau kenapa gue laper aja gitu setelah nginget kejadian itu.. jangan lupa Martabak manis gue yak."

Xavier manggut-manggut.
"Lo tau Bakemon itu apa?" Tanya Xavier memberanikan diri.
(Y/n) menggelengkan kepalanya.

"Nah sekarang aku yang tanya! Kenapa mereka membunuhku!? Apalagi caranya kejam sekali!"

"Lo itu monster."
Jawab Xavier enteng tanpa beban.

Satu bogem mentah mendarat di wajah tampan Xavier, bekas Ungu kebiruan pun tak terelakkan dari wajahnya.

"Maksud Lo apa?!"
Bentak (y/n) mencengkram kerah baju Xavier.

"Lo itu monster. Perlu gue jelasin lagi gitu? Monster itu memangsa manusia agar memenuhi hasrat laparnya. Nah monster nya itu Lo (y/n)." Lagi, Xavier mengatakannya dengan nada Santai tak lupa senyum miring terpampang jelas di wajahnya.

"Lo dibunuh karena dianggap akan membahayakan manusia, Mawar biru akan mekar sempurna apabila memakan nyawa.

Maksudnya, sejatinya itu Lo Adalah Roh pemakan jiwa, Lo hidup selama 10,000 tahun sampe meninggoy! kejadian Lo dibakar hidup-hidup pun udah Ratusan tahun yang lalu Ampe Lo terlahir kembali.

。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang