[19] Odading

2.7K 449 363
                                    


'past'

Dua tahun kemudian...

"995! 996! 997! 998! 999! 1000!"
Bruk! Tanjirou terengah-engah kelelahan akibat berlatih mengayunkan katana.

"Menjadi kisatsutai... Sangat sulit ya...tapi tidak apa-apa! Semua ini demi Nezuko dan (y/n)-san yang menolongku!" Seru Tanjirou bangkit hendak melanjutkan latihannya.

"Kaaak Kaaak! Ada surat dari (y/n) ogeb kaaak!" Katsu bertengger di dahan pohon. Buset minta di Smackdown ini:)

"Wah!? Katsu!? Ada surat dari (y/n)-san!? Mana mana!? Kemari lah Katsu!" Girang Tanjirou, Katsu bertengger di lengan Tanjirou, si Uke tersayang mengambil surat yang terikat di kaki Katsu.

Tanjirou sumringah membaca pesan tersebut. sejak Tanjirou berlatih dengan Urokodaki Sakonji, (y/n) rajin mengirim pesan untuk Tanjirou, entah itu menanyakan kabarnya, sudah makan atau belum maupun menanyakan kabar Nezuko.

Tapi (y/n) berpesan, agar tidak memberitahu siapapun mengenai siapa dirinya. "Terimakasih Katsu, sampaikan salam ku pada (y/n)-san ya." Ucapnya, lalu Katsu terbang menjauh.

"Tanjirou? Kau sudah selesai latihan?" Tanya Sakonji dari belakang membawakan Onigiri.

"Sensei! Tidak, aku belum selesai latihan, aku baru saja mendapat surat dari teman." Sahut Tanjirou menaruh surat kedalam sakunya.

"Duduklah dulu, surat dari temanmu lagi? Kau punya teman yang sangat baik Tanjirou, selama dua tahun ini dia selalu mengirim pesan bukan?" Ucap Sakonji menyodorkan Onigiri untuk Tanjirou.

"Hm! Dia sangat baik."

Sakonji terdiam sebentar, sebenarnya ia sering memergoki tanjirou membaca surat bersama seekor burung gagak kasugai. Apa yang aneh? Sebenarnya tidak ada.

Tapi ia sangat penasaran dengan teman misterius Tanjirou. "Tanjirou."

"Ada apa Sensei?"

"Jika aku boleh tau, siapa temanmu itu?" Kini tanjirou yang diam.

Apa yang harus ia katakan sekarang? (Y/n) pernah berpesan agar tidak memberitahu siapapun mengenai identitasnya kan. Tapi sekarang Sensei-nya yang bertanya hal itu.

"E-eto.. maafkan aku Sensei, tapi teman ku tidak ingin identitasnya di ketahui siapapun." Jelas Tanjirou.

Sakonji mengangguk paham, baiklah mungkin orang itu memang tidak ingin diketahui, ia juga tidak ingin mengganggu privasi orang lain. "Tanjirou, dengarkan aku, saat seleksi di mulai, kau harus bertahan hidup selama tujuh hari di gunung Fujikasane."

"Gunakan semua jurus yang kau pelajari. Kembalilah kemari hidup-hidup, demi adikmu dan teman mu." Lanjut Sakonji.

"Ha'i! Aku paham, aku pasti akan kembali!"

Sore pun tiba, Tanjirou berangkat menuju Gunung Fujikasane, Sakonji menulis surat untuk Sabito dan Makomo.

Di tempat lain...

"Oh! Ada surat dari Sensei! Ini pasti soal Tanjirou!" Seru Makomo membaca surat.

"Tanjirou kah? Sudah dua tahun berlalu dan sekarang dia akan mengikuti seleksi pemburu iblis, aku harap dia berhasil." Timpal Sabito ikut membaca surat dari Sakonji.

"Yah kau benar, aku juga sangat merindukan Sensei." Makomo menulis surat dan mengikatnya di kaki burung gagak tersebut.

"Akhir-akhir ini kau banyak diam, ada sesuatu yang kau pikirkan?"

。*♡𝚃𝚎𝚊𝚌𝚑 𝙼𝚎 𝙷𝚘𝚠✧*。 [ᴋɴʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang