20.Peringatan

70.6K 6.3K 451
                                    


Happy Reading ❤️

Pagi ini Raina kembali masuk sekolah karena ia sudah sembuh dan kemarin saja ia sudah jalan jalan, sebenarnya momdad dan Abang dokternya itu masih melarang Raina untuk masuk sekolah, Raina pun menangis ia tak mau di rumah terus lagian ia kan sudah sembuh ia bosan di rumahnya ia juga sudah rindu teman teman baru disekolah.

"Udah nyampe" ujar Arjuna melepas sabuk pengaman adiknya.

"Yok turun" ujar reano membukakan pintu untuk Raina.

"Makasih rean" balas raina mengecup kedua pipi reano, membuat murid yang masih berada di parkiran di buat memekik iri dengan raina.

"Mereka kenapa" ujar Raina polos saat semua mata tertuju pada nya.

"Cuma orang sirik" ujar Boby yang baru datang menghampiri Arjuna,reano dan Raina diikuti Samuel dkk.

"Kenapa sirik" tanya Raina memiringkan kepalanya lucu menghadap Boby membuat yang melihatnya menahan gemas kecuali Samuel ia ingin sekali menarik Boby agar mundur dan menggantikan posisinya.

"Karena Raina cantik" balas jevan.

"Iya Lo kan cantik rain, jadi mereka itu iri karena gak bisa cantik kaya Lo" ujar samudra tersenyum lebar menatap wajah cantik Raina.

"Ohh gitu y-

"Udah masuk yuk" ujar Arjuna menggandeng lembut tangan Raina.

Saat melewati koridor, Raina di suguhi berbagai macam tatapan yang tertuju pada nya,ada yang menatapnya penasaran, ada yang gemas ada juga yang iri dan bisikan bisikan lainnya.

Raina cantik banget ya

Lo tau namanya?

Iya udah rame juga di grup SHS

Kaya boneka ya

Iya ih gemes

Cih, baru juga kemarin jadi anak baru udah cari sensasi aja

Mereka kok bisa ya Deket sama Raina

Mungkin dia udah di pake sama mereka kali

Iya palingan udah di cicipin tuh badan

Tampang doang polos

Taunya muraha-

"ANJING SEMUA LO, APA APAAN LO NGOMONGIN ADEK GUE, MAU GUE BUNUH LO" seru Arjuna dengan emosi saat adiknya di lontarkan kata kata pedas apalagi ini murahan, bukan hanya Arjuna bahkan Samuel dkk sudah mengepal tangannya kuat.

"NGOMONG LAGI,KENAPA DIAM HAH" seru reano dengan emosi ia juga tak terima Raina di jelek jelekan.

"UNTUK LO PADA YANG MASIH NGOMONGIN TENTANG ADEK GUE YANG GAK GAK, SIAP SIAP LO PADA BERHADAPAN DENGAN SANJAYA" seru Arjuna dengan lantang menyebut marga keluarganya ia tak akan segan segan memberi pelajaran untuk mereka yang mengusik adiknya, mereka semua bungkam tak ada yang berani menatap Arjuna dan Samuel dkk ia baru tau ternyata Raina adalah adik Arjuna yang artinya anak pemilik sekolah ini, bahkan mereka melihat Arjuna yang biasanya hanya diam kini memperlihatkan amarahnya dan benar benar seram.

"Cabut" ujar Danis saat melihat Arjuna dan reano sudah menggandeng raina, mengantarkan nya menuju kelas.

"Ini peringatan untuk Lo pada, jangan pernah macem macem sama Raina kalo Lo gak mau berurusan sama kita kita" ujar Samuel dengan menekan setiap katanya, ia menatap tajam seluruh murid yang tadi berbisik hal tak pantas untuk raina dan ia pun pergi diikuti teman-temannya.

"Cantik doang tapi sayang tuh mulut udah durhaka" ujar Boby menatap tajam siswi centil kurang belaian.

____________________________________________

"Rain sekarang masuk ke kelas ya, nanti istirahat ke kantin mau bareng bang Jun gak" ujar Arjuna mengusap rambut Raina lembut, sebenarnya ia masih emosi dengan kejadian tadi tapi ia tak mau membuat raina kepikiran kenapa ia emosi, tau sendiri adiknya ini polos tak mengerti jika para siswi di koridor tadi mengecapnya buruk.

"Iya rain masuk, rain mau sama temen kelas rain aja ke kantinnya" balas raina sebenarnya ia ingin bertanya mengapa Abang dan rean marah marah tadi.

"Bang Jun ra-

Kring....kring...

"Udah bel masuk gih" ujar reano mengecup seluruh wajah Raina.

"Rean kebiasaan" rengek Raina Arjuna yang gemas pun ikutan seperti yang tadi reano lakukan.

"Bang Jun sama rean nyebelin" kesal rain cemberut lucu, masuk ke kelasnya meninggalkan Abang dan reano yang tertawa renyah.

"Lo sih ngambek tuh" ujar Arjuna menyenggol pelan bahu reano dan pergi ke kelasnya meninggalkan reano yang kesal.

"Lo juga bang, kampret Lo" seru reano tapi si Arjuna seolah tak mendengar, reano pun berjalan menuju kelasnya ia melihat sudah ada para sahabatnya duduk di tempat masing-masing.




Jangan lupa vote dan komennya ❤️

Mampir juga ke cerita aku
Yang satunya ramein ya

"MARCELIN"

INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang