Happy Reading ❤️
"Kalian ke kantin dulu aja rain mau ke toilet" ujar Raina.
"Kita temenin ya" ujar Sinta di angguki Chika.
"Gak usah rain sebentar kok, bye" jawab Raina dan meninggalkan kedua teman yang sudah di anggap sahabatnya.
"Yaudah yuk" ujar Sinta mereka berdua berjalan menuju kantin.
"Chika" seru samudra melambaikan tangan agar keduanya menghampiri meja Samuel dkk.
"Iya kenapa" tanya Chika.
"Duduk sini aja" ujar jevan membuat Chika dan Sinta jadi kikuk.
"Udah gpp duduk aja" ujar reano keduanya pun mengangguk dan duduk bersama mereka most wanted nya SHS.
"Raina mana"tanya reano tak melihat kembarannya.
"Dia ke toilet tadi gak mau gue temenin" ujar sinta.
"Btw mau pesen apa Lo berdua" tanya jevan yang ingin memesan makanan.
"Samain aja deh" jawab Chika.
"Biar Raina gue yang pesen" ujar reano membuat jevan mengangguk dan berjalan ke penjual? makanan lah yakali ke penjual aksesoris.
"Ah lega juga" ujar Raina yang baru keluar dari toilet membenarkan roknya.
"Ikut gue" ujar jini menarik kasar tangan raina, membuat Raina terkejut dan tetap menyamakan langkahnya.
"Sakit Tante, pelan pelan dong rain kan bukan domba yang bisa di seret seret" ujar Raina ia mencoba melepas cekalan tangan jini.
"Brisik lo" seru jini.
"Lepas dong sakit nih" ringis Raina di hiraukan jini.
______________________________________________
"Masuk" seru jini mendorong tubuh Raina ke dalam gudang yang berdebu dan pengap, raina menatap sekelilingnya ini gudang sekolah.
Hahhahahhah tawa Yuri dkk saat melihat raut takut nampak di wajah Raina.
"Kenapa takut?" Tanya jini mencengkeram dagu Raina.
"Siap yang gk takut ini tuh gelap tau" ujar Raina membuat Yuri mencengkeram dagu nya lebih kuat.
"Sshh, sakit Tante" ringis Raina membuat Yuri dkk tersenyum miring.
"Sakit?" tanya jini melembut menatap raina yang menahan tangis.
"Lo siapa nya reano" tanya Amel menatap sengit Raina.
"Rain___awshh sakit" ringisnya lagi saat amel menarik rambut panjang Raina.
"Lo udah berani ya main main sama kita" ujar dinda.
"Rain gak main sama kalian, rain juga gak akan mau kok kalian itu ja___
PLAK
Ujar Raina terpotong saat tamparan keras dari dinda mendarat di pipi chubby nya.
"Tuh kan jahat" ujar Raina menatap polos Yuri dkk, bukannya merasa iba pada gadis lugu ini Yuri dkk malah semakin gencar untuk memberi pelajaran pada Raina.
"Gak usah sok polos Lo" sarkas Yuri menatap tajam Raina yang sedang mengerjap matanya.
"Iket dia" ujar Yuri di angguki teman temannya.
"Sini Lo" Ujar Dinda menarik kasar tangan Raina dan mendudukannya di kursi, mengikat tangan dan kaki Raina.
"Lepas sakit, kalian kenapa jahat sih,rain kan gak ngapa-ngapain kalian" ujar Raina polos sudah terlihat wajahnya memerah menahan tangis.
"Lo itu udah cari masalah sama kita karena Lo Deket sama Samuel dkk" seru Amel menutup mulut Raina dengan solatip.
"Mmmhmmmphmm" teriak Raina saat mulutnya di tutup solatip.
Hahhhahahahaha tawa Yuri dkk pecah mereka senang melihat raina seperti ini.
Bruk
"Mmmmphmm" jerit Raina saat kursi yang didudukinya di tendang keras oleh Yuri, ini membuat Raina benar benar merasakan sakit di sekujur tubuhnya apalagi di kepalanya yang langsung menghantam lantai.
"Ini awal buat Lo, karena masih ada lagi yang bakal gue lakuin buat Lo" ujar Yuri ia dapat melihat jelas jidat raina membiru akibat hantaman dari lantai, ia berjalan keluar diikuti teman-temannya, meninggalkan Raina yang merintih sakit dan takut.
Daddy tolong rain
Mommy rain di tampar
Abang dokter kepala rain sakit
Bang Jun mereka jahat
Rean rain takut
Raja temenin rain
Jerit Raina dalam hati ia menangis tersedu-sedu ia berharap mereka mendengarkan jeritannya meski itu mustahil.
Jangan lupa vote dan komennya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
INNOCENT GIRL [#S1]
RomanceFollow akun ini sebelum melanjutkan membaca. #1 Baca sebelum kembali di Unpub [TERBIT OLEH EVE COLLAGE PUBLISHER] Samuel Radja William, pria tampan memiliki sifat dingin dan keberingasannya jika berhadapan dengan musuhnya dipertemukan dengan Raina Q...