36.Salah lawan

51.9K 5.2K 44
                                    

Happy Reading ❤️

"Ketemu?" Tanya Arjuna yang baru datang dengan 3 temannya.

"Belum bang" jawab reano lirih.

"Anjing"seru Arjuna menendang angin, saat ini Arjuna dkk dan Samuel dkk sedang mencari Raina karena setelah istirahat Raina tak kunjung datang menghampiri mereka di kantin dan di kelas pun tak ada.

"Kita berpencar lagi" ujar Samuel di angguki mereka dan mulai berpencar mencari keberadaan Raina.

"Rain kamu dimna baby" gumam reano ia sangat gelisah sekali hatinya. Saat di kantin pun sama ia tak memakan pesanannya sebelum Raina datang entah apa yang membuat hati nya gelisah saat tadi dan terbukti kembarannya menghilang entah kemana.

"Pasti ketemu" ujar Danis menepuk pundak reano.

"Rain kamu dimna?, Abang khawatir" ujar Arjuna lirih, Membuat ketiga temannya iba mereka juga sama khawatir nya dengan Arjuna karena Raina juga sudah mereka anggap adik.

"Semua toilet gak ada" ujar Boby yang baru datang menghampiri Arjuna dkk membuat Arjuna gelisah.

"Perpus juga gak ada" ujar jevan.

"Taman belakang juga gak ada" ujar Danis.

"Rain kamu dimana rain" gumam reano saat ini ia ingin sekali menangis karena sangat khawatir dengan kembarannya itu, entah mengapa hatinya sangat sangat sakit tubuhnya juga lemas, ia merasa Raina sedang tidak baik baik saja.


"Gudang sekolah kita belum kesana" ujar lani dan samudra bersamaan.

Disisi lain.....

Raina menangis dalam diam air matanya tak berhenti mengalir, sekujur tubuhnya merasa sakit, kepalanya pusing.

"Mmmhhmmmmpmmm" teriak Raina tertahan.

Tolong tolong rain

Rain pusing

Rain sakit

Rain mau keluar

Rain takut

Tolong bantu rain keluar

Rain mau pulang disini gelap

Tak henti hentinya ia menjerit dalam hati menangis sendirian.

_____________________________________________

"Apa mungkin disini" tanya Nino teman Arjuna.

"Cuma tempat ini yang belum kita datangin" ujar arjuna.

"Tapi di gembok, masa iya rain disini" ujar samudra.

"Minggir" ujar Samuel mereka pun minggir.

"Pake ini" ujar reano yang entah kapan sudah memegang batu besar.

Buk
Buk
Buk

BRAK

Semua mematung saat pertama yang mereka lihat adalah Raina dengan kondisi yang tak baik baik saja.

"Raina" ujar reano dan Arjuna lirih mereka berlari ke arah Raina.

"Rain hei siapa yang lakuin ini" ujar Arjuna yang mencoba melepas ikatan di tangan Raina begitupun samuel membuka ikatan tangan, reano tak lagi menahan bulir air matanya, kini sudah jatuh tepat di wajah Raina yang sedang mengerjap polos tak mengucap satu katapun Raina hanya bungkam dengan air mata yang masih mengalir dari mata cantik nya, hati reano seperti di tusuk tusuk sesuatu yang tajam saat Raina menangis dalam diam, begitu pun yang lainnya menatap iba Raina.

"Bawa mobil re" ujar Arjuna di angguki reano merogoh saku celana Arjuna untuk mengambil kunci mobil.

"Kalian semua cari bukti siapa yang bikin adek gue begini dan_____

"Kita bakal cari dan kasih pelajaran mereka yang lebih" jawab samudra.

"AYO BANG" seru reano saat melihat Raina memejamkan matanya di gendongan Arjuna.

"Gue duluan" ujar reano dan Arjuna bersamaan mereka tergesa-gesa membawa Raina yang berantakan.

"Lo sama bang lani ke ruang cctv" ujar Samuel di angguki jevan dan lani.

"Lo sama bang Nino jaga jaga di depannya" ujarnya lagi.

"Gue sama yang lain juga sama bakal dapetin informasi juga, kita ketemu di rooftop aja" ujar samuel mereka semua mengangguk dan mulai menjalankan aksinya.

"Lo salah cari lawan" gumam Samuel tersenyum miring entah pikirannya tertuju pada siapa.

"Siapa yang bikin kamu begini rain" gumam Arjuna mengelus luka di jidat dan bekas tamparan yang terlihat jelas dipipi Raina, ia bersumpah akan memberikan pelajaran yang lebih dari apa yang mereka lakukan ke adiknya, begitu pun reano ia melirik Raina yang kini wajahnya banyak luka lebam.

"Menurut Lo siapa?" Ujar Arjuna menatap reano yang kini menyetir.

"Siapa pun dia atau mereka bakal gue pastiin akan dapet balasan yang lebih dari ini" jawabnya dengan sorot mata tajam melihat ke arah jalanan, Arjuna mendengar jawaban reano tersenyum miring.

"Tunggu pembalasan kita" gumam Arjuna menatap tajam luka tamparan di wajah Raina.



Untuk kalian yang baca cerita ini
Ikut vote dan komennya ya biar aku
Lebih semangat lagi. Dan untuk kalian juga yang udah Vote dan komen ceritaku makasih banyak
Udah support aku untuk lanjut

Love u all❤️🤗

INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang