37.Bangsat

52K 5K 145
                                    

Happy Reading ❤️

"ABANG" seru reano saat melihat satria dengan jas dokternya keluar dari ruangan pasiennya, satria menoleh dan terkejut saat melihat Raina di gendongan Arjuna dengan banyak lebam.

"Kenapa" ujar satria menatap tajam kedua adiknya, keduanya meneguk silvanya sulit.

"Abang tanya kenapa Ar,re" tanya nya lagi dengan mengambil alih tubuh Raina dari Arjuna dan berjalan tergesa tanpa pedulikan Arjuna yang tadi ingin menjawab.

"Kamu kenapa baby" ujar satria yang membaringkan tubuh lemah Raina, ia menatap tajam beberapa lebam di wajah Raina, akan ia pastikan mereka yang melakukan ini ke Raina akan mendapatkan balasan yang lebih dari ini.

"Gimana bang" tanya Arjuna dan reano bersamaan setelah 30 menit mereka menunggu satria memeriksa Raina, satria keluar dari ruang rawat.

"Kenapa bisa begini" ujarnya menatap kedua adiknya.

"Masuk dulu lah bang" ujar reano memelas ke satria.

"Hm" dehemnya.

"Gue gak tau pasti kronologi nya gimana, tapi Raina ke toilet pas istirahat terus dia gak balik balik lagi, pas kita cari belum ketemu juga akhirnya ke gudang dan pas k_ kita liat Raina di iket mati di t_tangan sama k_kaki_____

"Kita harus balas siapapun itu bang" potong Arjuna ia tau reano tak sanggup melanjutkan ucapannya.

"Kita tunggu rain sadar" ujar satria menatap Raina dengan wajah damainya.

"Gue bakal bikin bonyok orang itu berkali kali lipat,biar tu wajah burik tambah burik " ujar reano menatap sendu Raina yang sedang tertidur tenang ia bisa pastikan jika saat itu Raina ketakutan dan membutuhkannya ia juga bisa merasakan takutnya Raina yang sendirian saat itu.

"Abang" ujar mommy yang baru datang dengan Daddy langsung mengarahkan pandangannya ke Raina.

"Ya ampun baby" seru mommy mendekat ke ranjang rumah sakit yang di tiduri Raina.

"Kenapa bisa gini sayang" gumam mommy mengecup dahi Raina yang di tutupi kasa lama ia juga meneteskan air mata.

"Jelaskan" ujar Daddy menatap kedua putranya Arjuna dan reano, keduanya pun menjelaskannya ke Daddy dan mommy. membuat Daddy mengepal tangannya kuat dan mommy nya kembali meneteskan air mata ia pastikan saat itu putrinya ini mengadu jika ia di tampar dan di jahati tapi mommy nya tak bisa menolong.

______________________________________________

"Nih" ujar samudra menyerahkan ponselnya ke samuel, Samuel pun membuka rekaman Vidio di ponsel samudra yang pertama memperlihatkan jini yang menarik kasar tangan Raina di situ Raina berusaha melepas cekalan jini, kedua memperlihatkan jini membawa Raina ke gudang yang ada di sekolah dan mendorong tubuh Raina kasar sampai membentur lantai keras, dan ketiga rekaman dimana terlihat jelas wajah Yuri dkk mencengkeram dagu Raina,menampar, menarik keras rambut raina, mengikatnya dikursi dan terakhir menendang keras kursi yang di duduki Raina sampai Raina memekik tertahan dan mereka keluar dari gudang itu sebelum benar benar pergi Yuri mengunci terlebih dahulu gudang itu. Samuel dan yang lain menyaksikan rekaman Vidio itu menajamkan matanya dan mengepal kedua tangannya kuat, Samuel mencengkeram kuat ponsel di tangannya dan melempar kasar ponsel samudra.

"Anjing Lo El" seru samudra menatap tajam samuel di balas tak kalah tajam, kan samudra jadi ciut.

"Untung kagak pecah be___

"Berabe kalo pecah El" lanjutnya saat tatapan tajam samuel mengarah padanya.

"Yuri sama temen temennya anjing bukan manusia" ujar Boby.

"Anjing bahkan lebih baik dari si babi Yuri dkk" ujar jevan.

"Babi lebih enak dari mereka" ujar Danis datar.

"Jadi apa dong___

"BANGSAT"sarkas mereka serempak membuat samudra tersentak.

"Gue udah kirim rekaman itu ke Arjuna" ujar lani di angguki Samuel.

"Selanjutnya?" Tanya Kris teman Arjuna.

"Kita liat besok" ujar Samuel dengan sorot mata tajam dan senyuman khas yang membuat musuhnya bergidik ngeri, mereka mengangguk saja sempat ikut ngeri melihat Samuel saat ini.



Jangan lupa vote dan komennya ❤️

Ikut ramein cerita yang baruku
Publik in kuy
"CALFAED"
ikut bantu vote dan komennya juga

INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang