27.Jogging

62.2K 5.6K 134
                                    

Happy Reading ❤️



Pagi ini Raina sudah bersiap-siap untuk lari pagi bersama reano.

"Baby rean tunggu di depan gerbang ya" seru reano dari luar kamar Raina.

"Iya rean bentar lagi juga rain turun" seru raina, menyisir rambut nya.

"Selesai" ujarnya senang ia pun keluar dari kamarnya berpapasan dengan satria yang ingin menuruni tangga.

"Pagi Abang dokter" ujar Raina memeluk tubuh abangnya.

"Pagi kembali,Wangi banget baby" ujar satria mengirup harum rose favorit Raina, yang menenangkan sungguh jika ia lelah setelah menangani banyak nya pasien di rumah sakit tapi saat ia melihat dan memeluk Raina maka lelahnya hilang di gantikan ketenangan.

"Iya dong hehe" ujar Raina membuat satria gemas mencium seluruh wajah Raina.

"Abang gak ke rumah sakit" tanya Raina ia tak pernah merengek atau marah jika di ciumi satria bahkan jika berkali kali pun tak marah, karena satria itu jarang ada di rumah ia sering pulang larut jadi hanya bertemu pagi saja, tapi siapa yang tau jika setiap satria pulang ia selalu masuk kedalam kamar Raina mengecup kening,pipi terkadang juga ikut tidur bersama, memeluk Riana juga dan ia akan keluar dari kamar raina pukul 4 pagi jadi Raina tak tahu. berbeda dengan kedua saudaranya itu yang setiap hari dan setiap saat.

"Abang libur sayang ini kan hari Minggu" ujarnya dan berjalan bersama Raina menuruni tangga.

_____________________________________________

Reano masih di gerbang menunggu Raina ia tak sendiri ada samudra dan samuel sahabat sekaligus tetangganya, memang jika setiap hari Minggu mereka selalu lari bareng terkadang juga dengan inti dark moon yang lainnya tapi itu hanya terkadang, kini mereka hanya berlari berempat bersama Raina.

"Raina mas___

"REAN" seru Raina memeluk reano dari belakang.

"Panjang umur" ujar reano menarik tangan Raina lembut membawanya kesamping.

"Cantik banget sayang" ujar samudra menatap binar Raina, dengan pakaian untuk lari pagi saja Raina benar benar terlihat cantik, Samuel juga sama dengan samudra laki laki mana sih yang bisa mengabaikan gadis cantik seperti Raina tapi Samuel tak suka pakaian Raina yang memperlihatkan pusarnya.

"Sayang juga ganteng" balas raina menatap samudra, membuat Samuel langsung mendelik tajam samudra, reano hanya terkekeh.

"Udah pasti" jawabnya dengan PD.

"Buruan" ketus Samuel menatap jengah ke arah samudra, ia juga menatap sinis Raina yang di tatap hanya menyengir lucu kan samuel jadi gemes.

"Yuk" ujar reano mereka pun mulai lari pagi untuk mengelilingi taman komplek rumahnya.

"Raja" ujar Raina yang menyamakan langkah larinya dengan Samuel.

"Hm"

"Raja"

"Hmm"

"Ra___

"Brisik Quin" jawab raja pelan.

"Ish raja ngeselin Quin gak suka ra___

"Iya maaf" ujar samuel lembut menatap Raina dari samping yang memasang wajah cemberut lucu.

"Iya Quin maafin tapi kalo raja cuek lagi Quin gak mau maafin dan Deket dekat raja lagi" ujarnya berlari menjauhi Samuel yang tersenyum tipis dan menyusul Raina.

INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang