31.Takut

60.9K 5.3K 207
                                    

Happy Reading ❤️

"Dad, hiks baby" ujar mommy lirih ia tak bisa menahan tangisnya melihat Raina yang memakai selang oksigen sungkup itu, apalagi ruam di seluruh tubuhnya.

"Hustt baby girl kita lagi tidur berhenti nangis ya kasian nanti ke ganggu tidur nya" ujar Martin menenangkan istrinya sebenarnya ia juga sama takutnya mana ada seorang ayah yang biasa saja melihat kondisi anaknya seperti ini hampir meregang nyawa.

"Mommy takut kalo tad__

"Abang juga" potong satria ia menatap sendu wajah tenang raina, bisa di bayangkan saat Raina yang menahan sesak di dadanya menahan panas di sekujur tubuhnya, sungguh bisa di bayangkan sangat menyakitkan pasti.

"Permisi tuan, nyonya waktu besuk nya sudah habis, kalian bisa lebih lama besuk jika pasien sudah di pindahkan ke ruang rawat" jelas suster yang menghampiri mereka.

"Baik, yuk kita keluar" ujar Daddy membawa alisya keluar dari ruang ini diikuti satria dari belakang.

"Gimana dad" ujar Arjuna.

"Tambah cantik" jawab Daddy nya dengan senyum kecut, begitu Arjuna dan reano yang mendengar sudah pasti tubuh Raina di penuhi merah merah.

"Momdad bangsat____

"Maksud kamu" sarkas mommy putranya yang satu ini berani sekali.

"Maksud rean bang Satria mom" jelas reano.

"Oh" jawab mommy singkat.

"Maaf ya rean lengah" ujar rean entah sudah keberapa kali nya.

"Rean gak sepenuhnya salah, rean gak akan mungkin biarin Raina makan makanan itu kalo rean liat" jelas Daddy menatap putranya ketiganya ini ia tau pasti reano sangat sangat merasa bersalah.

"Rean saudara yang baik untuk rain" lanjut mommy memeluk tubuh reano dan di balas pelukan erat.

"Sekali lagi maaf"

"Berhenti bilang maaf rean" ujar satria mengelus kepala reano.

"Makasih juga buat kalian yang udah antar putri om" ujar Martin menatap Samuel dkk dengan senyum tipis.

"Iya om, kita juga minta maaf gak tau kalo rain al___

"Gpp, sekali lagi terima kasih" ujarnya lagi tulus.

"Lo pada balik aja, besok kan sekolah nanti klo rain udah di pindah di ruang rawat gue hubungin Lo pada kalo mau jenguk" ujar reano menatap sahabat sahabatnya dengan senyum manis.

"Yoi no, kita balik dulu kita bakalan kesini lagi buat jenguk rain" ujar Boby.

"Om, Tan, bang Arjun, bangs__ satria kita pamit pulang ya" ujar samudra hampir saja ia berucap bangsat habis sudah ia dengan tatapan tajam satria.

"Hati hati" ujar satria dan Arjuna bersamaan dan Samuel dkk pun meninggalkan rumah sakit menuju ke kediaman masing-masing.

______________________________________________

"Assalamu'alaikum" seru Samuel dan Samudra bersamaan.

"Waalaikumsalam" jawab ayah dan bunda mereka.

"Tumben udah pulang" ujar bunda tumben biasanya kedua anaknya ini akan pulang jam 10 atau 11 malam loh ini baru set 9 kok udah sampe rumah aja.

"Hm" dehem Samuel meninggalkan ayah bunda dan samudra yang menghela nafas panjang sudah biasa.

"Kenapa dra" tanya ayah.

"Musibah" jawab samudra duduk di samping ayahnya meminum kopi milik ayah yang di buat bunda tanpa permisi.

"Ck, kamu ini" decak ayah.

"Musibah apa dra" tanya Jenita menatap serius putranya yang agak somplak ini eh emang somplak sih bukan agak.

"Raina dia hampir meregang nyawa" jawabnya memijit pelipisnya ingatannya kembali ke kejadian tadi sungguh ia tak mau mengingat itu rasanya ikut sakit juga melihat Raina kesakitan.

"Hah" beo kedua orangtuanya.

"Kenapa Raina kenapa" ujar Jenita bertanya dengan nada khawatir nya.

"Raina main ke basecamp dia makan pizza ternyata dia alergi bawang Bun, tadi dia makan pizza yang di atasnya ada bawang bombai nya, jadi dia langsung muncul ruam dan hampir kehabisan nafas untung kita gak telat bawa dia ke rumah sakit" jelas samudra.

"Ya Allah, syukur lah tepat waktu" ujar dewa di angguki Jenita, tak jauh dari tempat mereka ada samuel yang mengeratkan pegangan tangga itu, saat Samuel ingin pergi ke kamarnya setelah mengambil minuman di dapur tadi ia mendengar percakapan samudra dengan kedua orangtuanya. Membuat Samuel kembali di jalar rasa takut sungguh ia takut saat dokter bilang Raina hampir meregang nyawa, tak bisa ia bayangkan dan tak akan pernah ingin ia bayangkan.





Gimana sama part ini?

Jangan lupa vote dan komennya ❤️



INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang