43.Ada apa dengan Raina?

47.7K 4.5K 368
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨


Happy Reading ❤️

Samuel memasuki rumahnya dengan keadaan basah kuyup melangkah dengan santai ditemani senyuman yang mengembang.

"Astaga el, kamu ini kirain bunda kamu buru buru keluar mau ngapain, eh malah main hujan" ujar bunda dengan menggeleng kepalanya.

"Habisnya El udah lama gak main hujan Bun" balas Samuel dengan cengengesan.

"Udah sana naik, bunda mau buatin jahe anget dulu" ujar bunda.

"Siap bunda" balas El dan melangkah menaiki tangga menuju kamarnya namun langkahnya terhenti saat samudra keluar dari kamarnya.

"Ngapain lo" ujar samuel memicing matanya.

"Gue? Harusnya gue yang tanya ngapain lo hujan hujanan sama Raina, india-indiaan lo?" Ujar samudra menahan tawanya, ia ke kamar Samuel awalnya ingin mengajakn Samuel bermain game namun saat ia masuk sang empunya tak ada, ia melihat pintu balkon yang terbuka akhirnya melangkah ke balkon dan ia terpaku saat melihat pemandangan dimana kembarannya itu tengah main hujan dengan Raina. Samuel main hujan? What apa itu pelukan? Pikir samudra terus memperhatikan Samuel dan Raina yang asik berpelukan.

"India-indian pala Lo" kesal Samuel, kurang ajar sekali kembarannya ini.

"Hayo jujur sama gue lo_____

"Minggir" usir Samuel mendorong samudra agar menghindar dari pintu kamarnya.

"Tai banget lo El" sentak samudra.

"SAMUDRA" seru bunda dari lantai bawah membuat samudra menggeplak mulutnya yang murahan ini.

"Khilaf Bun" ujar samudra menuruni tangga menghampiri bundanya.

"khilaf dijadiin kebiasaan, dra dra" ujar bunda menggelengkan kepalanya.

"Hehe bunda buat jahe anget untuk siapa?" Tanya samudra.

"Untuk El" jawab bunda.

"Dra gak dibuatin nih" ujar samudra memajukan bibirnya.

"Kamu mau?" Tanya bunda membuat samudra tersenyum lebar dan mengangguk semangat.

"Bikin sendiri" ujar bunda dan meninggalkan samudra yang menjatuhkan rahangnya mendengar ucapan bunda.

Ya Allah apa dra bukan anak keluarga ini? Tapi kenapa muka dra sama kaya El, apa dra anak pungut yang di operasi plastik pas bayi sama ayah bunda biar mirip El? Suara hati samudra.

_______________________________________________

"Baby turun ke bawah, makan dulu" Ujar Arjuna menghampiri adiknya yang duduk di meja rias dan mengambil alih sisir di tangan Raina.

"Jangan bang, biar rain sendiri" ujar Raina mengambil kembali sisir yang di pegang arjuna.

"Loh bia____

"Bang Jun turun duluan aja nanti rain nyusul" ujar Raina membuat Arjuna menatap heran padahal biasanya Raina akan meminta ia, reano atau satria untuk menyisir rambutnya tapi kali ini ia menolak.

"Yaudah Abang ke bawah dul___ kenapa?" Ujar Arjuna lagi ia benar-benar di buat heran saat ia ingin mengecup pipi raina tapi raina menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Rain gpp Abang keluar dari kamar rain aja" ujar raina, arjuna pun pasrah ia keluar dari kamar Raina dengan banyak pertanyaan di kepalanya ada apa dengan Raina?.

"Selesai, ya ampun kok rain bisa cantik banget ya?" Ujar Raina tersenyum manis di depan cermin nya.

"Pantes aja raja bilang raja mau jadi pacar rain karena rain cantik" ujarnya lagi dengan kekehan saat ia mengingat samuel yang bilang menyukainya karena Samuel ingin dan tak tanggung menjadikan dirinya kekasih karena ia cantik, baik dan imut bahkan apapun itu didalam diri raina, Samuel akan tetap menyukainya, Raina senang meskipun ia tak mengerti apa itu pacaran.

"Malam mommy" seru Raina memeluk mommy nya dengan raut senang.

"Cantik banget anak mommy ini" ujar mommy mengelus rambut Raina yang sedikit basah.

"Sini duduk" ujar reano menyuruh Raina duduk di kursi sebelahnya tapi Raina menggeleng.

"Rain mau duduk di sebelah mommy" ujar Raina dan mendudukkan dirinya di kursi sebelah mommy.

"Tumben baby" ujar daddy hanya di balas senyum manis raina.

"Udah ayo makan" ujar mommy mereka pun mengangguk dan memulai makan malamnya.




See u part all❤️

INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang