33.Malu malu kucing

55.8K 5.4K 187
                                    

Happy Reading ❤️



"Ssttt, pelan pelan anying" desis reano saat samudra seperti tak ikhlas mengobati reano.

"Ck, lebay Lo nyet" ujar samudra malah menekan luka di sudut bibir reano.

BRAK

"Bangsat, SAKIT" seru reano saat kursi yang ia duduki di tendang jevan.

"Lo lebay udah biasa juga" ujar jevan terkekeh dengan ekspresi kesal reano mengusap pantatnya.

"Bukan gitu njing, gue mau ke rumah sakit habis ini, ya kali pake tampang sedikit bonyok gini" ujar reano kesal, saat ini mereka berada di basecamp setelah membuat the death tumbang.

"Kita ikut ya" ujar Boby.

"Bersihin dulu luka Lo pada" ujar Danis di angguki mereka.

"El" panggil samudra membuat samuel menengok kearahnya.

"Apa?" Jawabnya tuh lagi lagi mereka di buat heran dan tak percaya Samuel menyaut dengan ucapan biasanya jika di panggil hanya bedehem.

"Lo Samuel kan" tanya jevan memicingkan matanya.

"Emang Lo kira gue siapa Tora Sudiro?" Ujar Samuel dengan kekehan lucu kah?

"Lo jadi banyak bicara sekarang, bahkan Lo udah gak cuek cuek banget sama kita kita" ujar Boby di angguki yang lain juga, Samuel hanya tersenyum tipis Membuat mereka bergidik ngeri kerasukan kah?

"SSG" jawabnya Membuat mereka menyerengit.

"Suka suka gue" ujarnya penuh penekanan.

"Udah lah justru bagus kalo gitu mah" ujar reano di angguki Danis.

"Tapi gak wajar" ujar jevan membuat samuel mendelik.

"Maksud Lo apa nyet" sarkas Samuel.

"Maksud gu___

"Gue juga manusia, Lo kira gue titisan apaan" ujarnya garang membuat jevan meringis dan yang lainnya terkekeh.

"Udah buru katanya mau ikut ke RS" lerai reano ia berdiri dari duduknya mereka mengangguk.

______________________________________________

"Abang panas" rengek Raina merasakan tenggorokan nya panas.

"Minum dulu baby" ujar satria memberikan segelas air putih ke Raina ia mengusap lembut leher Raina.

"Udah, tapi masih panas Abang" rengeknya lagi saat ini di ruang rawat Raina hanya ada satria, Arjuna dan Raina kedua orangtuanya pulang ke rumah untuk istirahat karena sedari malam mereka menjaga raina, Arjuna setelah pulang dari sekolah langsung kesini untuk bertemu Raina.

"Baby mau apa hm" tanya Arjuna mengelus rambut Raina.

"Rain mau susu keju" gumam Raina menundukkan kepalanya.

"Bang Jun beli dulu ya" ujar Arjuna mendongakkan dagu Raina untuk menatapnya.

"Makasih, rain sayang bang Jun banyak banyak" ujarnya senang memeluk arjuna, kedua abangnya pun ikut senang melihat Raina senang.

"Assalamualaikum" ujar beberapa pemuda yang baru datang ke ruangan.

"Waalaikumsalam" jawab Raina,satria dan Arjuna.

"Reann" rengek Raina merentangkan tangannya meminta di peluk reano, reano pun langsung menghampiri Raina dan memeluknya.

"Apa yang sakit hm" ujar reano menangkup wajah sedikit memerah raina.

"Ini, panas rasanya" ujar Raina polos menunjuk lehernya.

Cup
Cup
Cup

"Dah cepet sembuh ya" ujar reano mengecup leher dan seluruh wajah Raina, Samuel dkk di buat iri ingin berada di posisi reano apalagi Samuel ia geram ingin sekali menjadi reano untuk saat ini.

"Bang Jun beli susu keju du___

"Gak usah bang, gue bawa" potong Samuel menghampiri ranjang Raina, membuat Raina menunduk.

"Thanks" ujar satria dan Arjuna bersamaan, kedua Abangnya mendudukan dirinya di sofa yang tak jauh dari teman teman reano yang duduk di alasi karpet bulu.

"Ekhem" dehem samuel membuat Raina tambah menundukkan kepalanya.

"Hai" sapa Samuel duduk di kursi yang tadi di duduki satria.

"Hai" cicit Raina.

"Kok nunduk" ujar reano, Raina langsung memeluk reano.

"Hei kenapa hm" ujar Samuel lembut menggenggam tangan Raina yang terbalut baju lengan panjang rumah sakit.

"Rain malu" cicitnya di dalam pelukan reano, Samuel dan yang ada di ruangan tertawa renyah.

"Malu kenapa rain" tanya Boby yang menyemil makanan yang di sediakan Arjuna untuk mereka.

"Rain lagi jelek sekarang" jawabnya mengintip Boby yang tadi bertanya, mereka kembali tertawa lagi melihat gadis dengan tingkah menggemaskan ini.

"Cantik kok, bahkan selalu cantik" ujar Samuel lembut ia memberi kode agar reano melepaskan pelukan Raina, reano pun mengerti ia melepas lembut pelukan Raina Membuat Raina kembali menunduk.

"Malu malu kucing nih" ujar Samuel dengan jahil mencolek dagu Raina, membuat Raina mendongak bingung.

"Emang kucing punya malu ya" tanya nya polos membuat Samuel tersenyum manis.

"Punya" jawabnya merapihkan helaian rambut Raina yang menutupi wajah cantiknya yang sedikit memerah karena ruam,hanya sedikit.

"Ka___

"Hustt, nih susu kejunya" potong Samuel ia memberikan susu untuk raina, membuat Raina mengembangkan senyum manisnya membuat samuel dkk merasa gemas.

"Makasih raja" balas raina senang entah reflek atau apa Raina mengecup pipi Samuel membuat sang empunya terdiam kaku, begitupun reano dkk menganga dengan apa yang di lakukan raina, Raina dengan santai menyeruput susu keju nya tak menyadari jika Samuel mati Matian menahan gemuruh di dadanya bersamaan dengan pipinya yang memanas.

DAMN jeritnya dalam hati.


















Gimana sama part ini?

Jangan lupa vote dan komennya ❤️






INNOCENT GIRL [#S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang