제 49 장

249 28 2
                                    

Pagi hari yang damai, Jennie sudah terbangun bahkan ia merasa sangat gugup hari ini. Matahari bersinar dengan damai ke bumi seolah-olah ingin bersahabat dengannya.

Jennie kini berada disebuah ruangan yang begitu rapi dan bernuansa putih. Ia memandang dirinya didepan cermin dan masih tidak percaya jika hari ini yang ia impikan bersama Sehun terwujud. Wajah yang cantik itu memancarkan dua sisi diantara bahagia dan gugup.

"Jennie-ya, apa kau sudah siap?" Jennie langsung menoleh ke arah sumber suara itu.

"Eomma, aku sangat gugup sekali." Ujarnya sembari memegang tangan sang ibu dengan erat.

"Aigoo, Jennie-ya. Eomma rasa baru saja kau lahir kemarin, kau menangis dipangkuan eomma dan juga baru rasanya kau ku peluk. Kau tumbuh menjadi gadis yang cantik dan sekarang eomma akan melepaskan untuk memulai kehidupan baru."

Dengan berat hati Jennie eomma mengatakan hal yang ingin ia katakan kepada Jennie yang sudah berbalut gaun nan indah dan juga benih kristal itu pun jatuh membasahi pipi sang ibu. Dengan sigap Jennie pun menghapus airmata sang ibu dengan kedua ibu jarinya.

"Eomma, terimakasih sudah menjadi eomma ku. Aku bahagia karena eomma bisa merayakan ulang tahunku dan kini eomma menyaksikan hari pernikahanku. Eomma, nan jeongmal saranghae. You're the best mother and i'm so glad have you."

Jennie dengan airmata bahagianya menatap wajah sang ibunda yang juga menahan tangisannya. Kemudian, Mereka saling berpelukan hingga sang ibu menangis keras karena ia sangat bersyukur bisa melihat kembali putri semata wayangnya.

"Knock - knock"

Suara ketukan pintu membuat Jennie dan ibunya melepaskan pelukkannya. Orang yang mengetuk pintu itu adalah Jisoo, bukan Jisoo saja Lisa dan Rosè juga ikut bersama Jisoo.

"Jennie-ya, neo jinjja yeppunda." Jelas Lisa.

"The bride is so beautiful." Sambung Rosè.

"Jennie-ya, kau sangat cantik. Astaga, aku bahkan ingin mengenakan gaun milikmu saat ini." Jelas Jisoo.

"Kalian juga sangat cantik, apakah semuanya sudah siap?" Tanya Jennie.

"Sudah. Tamu undangan sesuai dengan permintaan Sehun dan semua sudah terkendali."

"Jennie noona. Wow, you look so pretty and this goun so suit with you and you reminds me of my mom." Jelas Baekhyun yang masuk bersama Jaehyun.

"Jennie-ya, kau sangat luarbiasa." Sambung Jaehyun.

"Terimakasih Baekhyunnie, Jaehyun–a. Kalian terlihat sangat tampan."

"Noona, kau sudah siap?"

"Huft—, aku siap."

"Baiklah, eomma dan lainnya akan segera menantikanmu diluar."

Kini mereka meninggalkan Baekhyun dan Jennie didalam ruangan itu. Sehun meminta mengadakan pernikahan di halaman belakang rumahnya. Nuasa putih yang sangat lembut dan juga semua sudah diatur oleh Rosè, Jisoo, Chanyeol dan lainnya.

Baekhyun menatap lekat wajah cantik Jennie dan kemudian, ia memeluk Jennie begitu erat hingga membuat Jennie kebingungan.

"Ada apa Baekhyun?"

"Ketika aku melihatmu memakai gaun ini, kau mengingatkanku kepada eomma. Dia cantik sepertimu dan juga aku merindukannya saat ini."

"Baekhyunnie, eomma mu pasti bangga melihat anak baik dan tampan sepertimu tubuh dengan baik begitu juga appa mu. Aku sangat bersyukur bisa mengenalmu, Baekhyun."

Help Me! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang